Kasus Vina Cirebon
Jadi Pukulan Keras Bagi Mabes Polri Buntut Saka Tatal Sumpah Pocong, Toni RM: Lambat Menangani Kasus
Meski sumpah pocong tidak ada kaitannya secara langsung dengan perkara, ini menjadi peringatan bagi polisi.
SRIPOKU.COM - Mabes Polri dicap lamban usut kasus Vina, buntut Saka Tatal lakukan sumpah pocong di Cirebon, Jumat (9/10/2024)
Sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal terkait kasus Vina Cirebon dinilai menjadi pukulan keras untuk Mabes Polri.
Hal ini diungkap oleh praktisi hukum, Toni RM yang juga kuasa hukum Pegi.
Toni mengatakan karena lambatnya pengungkapan kasus, Saka Tatal membuat cara sendiri melalui sumpah pocong.
Meski sumpah pocong tidak ada kaitannya secara langsung dengan perkara, ini menjadi peringatan bagi polisi.
Toni RM menyebut, sumpah pocong yang dilakukan oleh Saka Tatal sebagai sinyal keras bagi Mabes Polri untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
"Sumpah pocong yang dilakukan oleh Saka Tatal di hadapan ribuan orang kemarin, menurut saya, adalah pukulan telak bagi Mabes Polri," ujar Toni RM melalui keterangan resminya yang diterima Tribun, Sabtu (10/8/2024).
Ia menjelaskan, meskipun Mabes Polri telah membentuk tim khusus untuk mengusut kembali kasus Vina dan Eki, hingga kini belum ada hasil konkret yang dipublikasikan.
"Mabes Polri telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus Vina dan Eki dari awal, demi menemukan titik terang dan kepastian apa yang sebenarnya terjadi pada 2016."
"Namun, hingga saat ini, hasil penyelidikan tersebut belum diumumkan," ucapnya.
Toni menilai, lambannya penanganan oleh Mabes Polri memaksa Saka Tatal, yang sebelumnya dinyatakan bersalah, untuk mencari keadilan dengan cara lain, yaitu melalui sumpah pocong.
"Saya melihat, karena Mabes Polri lambat dalam menangani kasus ini, Saka Tatal akhirnya memilih jalannya sendiri untuk mencari keadilan dengan sumpah pocong," jelas dia.
Namun, Toni menegaskan bahwa sumpah pocong tersebut tidak akan mempengaruhi proses hukum.
Termasuk Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Saka Tatal.
"Perlu diketahui, sumpah pocong tidak akan mempengaruhi proses hukum, baik itu terkait PK yang diajukan Saka Tatal, maupun proses hukum lain, termasuk jika ada pihak lain seperti Rudiana yang juga ingin melakukan sumpah pocong," katanya.
Eks Wakapolri Oegroseno: Otak Cerita Kasus Vina Adalah Iptu Rudiana
Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno yakin 100 persen kasus Vina Cirebon adalah rekayasa.
Oegroseno bahkan menyebut bahwa otak semua cerita kasus pembunuhan Vina dan Eky, dugaan kuatnya mengarah kepada Iptu Rudiana.
"Seluruh otaknya adalah Aiptu Rudiana, otak cerita ini (kasus Vina Cirebon)," kata Oegroseno dikutip dari Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (10/8/2024).
Oegroseno mengaku bahwa jika kasus ini ada kaitan dengan narkotika, maka bisa dia bayangkan.
Terlebih saat kejadian Vina dan Eky ini, Iptu Rudiana merupakan anggota Satnarkoba berpangkat Aiptu.
Oegroseno juga melihat dari kondisi jasad kedua korban yang kondisinya menurut dia cukup sadis.
"Kalau dengan kondisi luka korban, kalau penganiayaan biasa, biasanya kan orang sama-sama bengkak, luka-luka, bibir pecah dan sebagainya," katanya.
"Tapi kalau sampai korban dengan kondisi luka yang sangat sadis, ini pasti ada hubungan dengan hal yang berkaitan dengan barang-barang terlarang tadi," sambung Oegroseno.
Iptu Rudiana ini, kata dia, merupakan orang lama di satuan narkotika.
Jika kematian Vina dan Eky terkait narkotika, dia bisa menduga Iptu Rudiana telah mengungkap kasus narkotika dengan jumlah yang banyak.
Bisa jadi pasti anak-anaknya juga tahu akan pekerjaan Iptu Rudiana ini
Sehingga dilakukan lah untuk menutupi hal-hal agar sampai tidak terbongkar.
"Ya jeleknya narkotika itu anak pun harus dibunuh kalau perlu, itu aja," kata Oegroseno.
Sosok Iptu Rudiana dicurigai Oegroseno sejak awal.
Dia menyebut bahwa dengan jelas Rudiana seakan-akan mengarang cerita dari laporan pertama yang dia lakukan.
"Saya yakin 100 persen dari awal dia perbuatannya jelas dia mengarang cerita itu kan berarti dia yang melakukan itu," katanya.
Oegroseno juga meyakini bahwa Iptu Rudiana memiliki kekuatan hebat di Polresta Cirebon.
"Saya meyakini Rudiana ini polisi yang punya kekuatan hebat di Polresta Cirebon," katanya.
"Sangat dominan," sambung Oegroseno.
Meski meyakini kasus ini rekayasa, Oegroseno yakin bahwa kasus ini memang masih terkait pembunuhan.
Duka Pilu Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Saksikan Pemakaman Ibu, Dedi Mulyadi Ungkap Miris |
![]() |
---|
Raden Gilap yang Pimpin Saka Tatal Sumpah Pocong Meninggal Dunia, Fotonya Diunggah Hotman Paris |
![]() |
---|
Sosok Irjen Purn Ricky Sitohang Beri Komentar Pedas Sebut Susno Duadji Jangan Sok Suci |
![]() |
---|
Susno Duadji Minta Kapolri Copot Kapolres R, Eks Kabareskrim Diintimidasi di Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Usai Sumpah Pocong, Saka Tatal Ungkap Kekecewaan ke Iptu Rudiana, Singgung Nasib 7 Narapidana Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.