Rangkuman Materi IPS Kelas 9 SMP Tema 2 Kurikulum Merdeka, Perkembangan Ekonomi Digital

- Pegadaian

- Koperasi

Masyarakat Jaringan

Masyarakat jaringan bisa kita sebut juga dengan Network Society.

Istilah tersebut pertama kali disebutkan oleh Stein Braten pada tahun 1981, kemudian diteliti lebih jauh oleh Manuel Castells.

Gagasan yang dihasilkan oleh Manuel Castells adalah masyarakat dunia saat ini telah mengalami perubahan sosial seiring dengan perkembangan dari era industri menuju era informasi, dari produksi barang material menuju produksi informasi dan pengetahuan.

Struktur masyarakat pada era baru inilah yang ia sebut sebagai masyarakat jaringan.

Menurut Castells, "jaringan" adalah simpul komunikasi di antara setiap individu yang semakin rumit seiring dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi.
Ciri dari masyarakat jaringan menurut Jan Van Dijk yaitu:

- adanya individualisasi

- adanya gaya hidup yang dinamis

- adanya jejaring koneksi yang tersebar secara geografis atau pemerataan akses komunikasi di hampir seluruh wilayah

Menerapkan Prinsip Interaksi yang Tepat di Dunia Digital

Ada tiga prinsip yang disampaikan oleh Mike Ribble ketika berinteraksi dalam dunia digital.

Tiga prinsip tersebut adalah:

- Respect yaitu menghargai, kita harus menghargai satu sama lain ya!

- Educate yaitu terdidik, kita harus memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang kita lakukan di internet ya!

- Protect yaitu perlindungan, kita harus bisa saling menjaga keamanan data agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Aktivitas Perdagangan

Seiring meluasnya skala perdagangan, berbagai aplikasi digital kemudian bermunculan untuk menyediakan beragam sarana perdagangan melalui media internet.

Nah inilah asal mula munculnya E-Commerce (Electronic Commerce).

E-Commerce adalah kegiatan jual beli barang dan jasa melalui media elektronik yang saat ini didukung oleh jaringan internet.

Ada beberapa keuntungan dari E-Commerce, yaitu:

- Memiliki produk dan layanan yang bervariasi

- Memperpendek jalur distribusi

- Memiliki kemudahan pembayaran

- Mempermudah belanja kapan pun dan di mana pun

- Memiliki harga yang bersaing

Baca juga: Rangkuman Materi IPS Kelas 8 SMP Tema 1 Sub Bab 3 Kurikulum Merdeka, Pembahasan Sumber Daya Manusia

Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran adalah cara melakukan pembayaran atas suatu transaksi.

Tentu saja sistem pembayaran tradisional dua pihak yang saling bertransaksi bertemu secara langsung.

Seiring perkembangan yang terjadi, sistem pembayaran kini lebih banyak beralih ke media elektronik, baik melalui layanan perbankan maupun menggunakan dompet elektronik.

Penyedia sistem pembayaran elektronik adalah bank dan lembaga-lembaga keuangan modern yang dikenal sebagai perusahaan fintech.

Fintech adalah singkatan dari Financial Technology.

Contoh fintech:

- Modalku

- CekAja

- Amartha

- Veritrans

- GoPay

- dan lain-lain

Alat Pembayaran Modern

Alat pembayaran dalam sebuah transaksi kita bisa kategorikan menjadi dua, yaitu:

- Alat pembayaran tunai

- Alat pembayaran non tunai

Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran yang berupa uang secara fisik yang berbentuk uang kartal, seperti uang kertas dan uang logam.

Alat pembayaran non tunai adalah alat pembayaran yang menggunakan media tertentu sebagai pengganti uang fisik.

Uang non tunai dapat berupa uang giral dan uang elektronik.

Berikut ini adalah beberapa alat pembayaran non tunai berupa uang giral yang populer digunakan oleh masyarakat:

- Cek (cheque)

- Giro

- Kartu Kredit

- Kartu Debit

Cek dan giro menggunakan blanko surat tertulis yang perlu ditandatangani, sementara kartu kredit dan kartu debit menggunakan ATM (Automatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri) dan mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk melakukan berbagai keperluan transaksi.

Uang elektronik adalah uang digital yang disimpan dalam sebuah chip kartu atau server penyedia jasa yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone atau komputer.

Contoh uang elektronik di Indonesia:

- Ovo

- Gopay

- Dana

- LinkAja

- Flash BCA

- Brizzi

- dan lain-lain

Literasi Finansial

Literasi finansial adalah kemampuan dalam memahami dan menerapkan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi finansial diperlukan untuk memastikan seseorang agar dapat menggunakan uang serta kekayaan yang dimilikinya dengan tepat dan bijak.

Kita sebagai pelajar dapat mempelajari dan mengembangkan kemampuan literasi finansial dalam enam cakupan, yaitu:

- Memiliki pemahaman tentang transaksi ekonomi dan beragam jenis praktiknya

- Mengenali pemasukan (earning)

- Mengelola pengeluaran (spending)

- Merancang tabungan (saving)

- Merancang alokasi berbagi (sharing)

- Mengenali praktik tidak baik dan kejahatan finansial

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News