Berita Sriwijaya FC

Berita Sriwijaya FC Terpopuler: SFC Tetap Bidik Beto dkk, Jafri Sastra: Banyak Pemain Mau Ditrial

Berikut dua berita Sriwijaya FC terpopuler di portal berita sripoku.com yang ditayangkan pada, Selasa (23/7/2024).

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Tiga pemain bidikan manajemen Sriwijaya FC musim kompetisi Liga 2 2024/25: Beto (striker asal Brasil Alberto Beto Goncalves) mau, Vizcarra (gelandang asal Argentina Esteban Gabriel Vizcarra), Osas Saha (bomber asal Nigeria, Ikpefua Osas Marvelous atau dikenal Osas Saha) 

"Tapi yang pasti kita harus berikhtiar, harus optimis. Kalau tidak berikhtiar dan optimis nanti marah yang punya alam semesta ini," katanya.

terkait soal langkah-langkah semalam ia sudah bertemu dengan Dirtek PT SOM Indrayadi. Siangnya ini meeting dengan staf-staf pelatih apa yang akan dibikin dengan waktu yang singkat.

"Apa langkah-langkah kita untuk rekrutmen pemain dan lain sebagainya. Belum ada program lainnya," ujarnya.

 

Tetap Optimis Meski Persiapan Singkat

Jafri mengatakan masing-masing orang itu diberikan ilmu oleh yang maha kuasa. Orang harus optimis, berikhtiar. Tidak ada yang tidak bisa ketika kita optimis, ketika punya keyakinan. Terlepas dengan waktunya singkat, panjang atau tidak.

"Yang penting kita punya keyakinan, kita kerjakan sebaik mungkin. Insya Allah nanti hasilnya juga akan baik, Insya Allah. Tidak mengecewakanlah. Kalaupun nanti tidak sesuai dengan ekspektasi, lain lagi masalahnya. Kita tidak usah menyalahkan siapa-siapa. Yang penting berusaha dulu, kerja keras, berikhtiar," terangnya.

Lantas soal pemain yang akan direkrut dengan kondisi krisis dan telat merekrut pemain?

"Ketika kita ada masalah, pasti ada jalan keluarnya asal kita bersama-sama. Jadi soal pemain, kita mau mencari pemain solid. Eh yang solid itu manajemennya dulu," kata pelatih yang mengantongi lisensi Lisensi A Pro.

Jafri menyebut kalau manajemennya sudah solid, turun ke bawah pasti akan solid. Tapi hal itu harus kita kesampingkan. Kita bicara Sriwijaya FC harus ikut kompetisi. Nah itu penting sekali, jangan sampai tidak ikut.

"Dalam konidisi apapun kita di sini harus optimis, yang penting kita gak perlu bicara kondisi, tapi yang Sriwijaya FC harus melakukan persiapan," katanya.

Terlepas itu nanti pemain ada atau tidak ada yang berkualitas nanti kita bicarakan waktu berjalan kita coba satu minggu ini. Karena akan menyusun program apa yang harus kami lakukan dalam satu minggu ini dulu.

"Jadi tidak usah banyak bicara. Yang penting tadi malam visi dan misi kita itu bagaimana Dirtek, bagaimana kami pelatih sudah meengarah ke satu arah bagaimana kita membentuk Tim Sriwijaya FC se-solid mungkin, sebagus mungkin dengan waktu yang singkat tidak masalah," ujarnya.

Dengan pemain yang mungkin nanti kita dapatkan itulah tugas kita tim pelatih. Harapannya bagaimana? Ya dengan kondisi apapun didukung. Kalaupun tidak bisa mendukung dengan apa saja, dengan doa pun juga.

Ia mengajak bantulah Sriwijaya FC ini dengan doa. ia yakin dari seribu orang yang berdoa, nanti doa diijabah Allah pasti akan baik Sriwijaya FC ini.

"Kalau kita sudah berdoa berarti sudah punya niat untuk Sriwijaya FC. Tapi kalau kita menghina, menghujat siapa saja, berarti kita tidak punya niat dong untuk Sriwijaya FC," katanya.

Orang belum dikerjakan, orang belum datang, kita sudah pesimis. Wah ini Sriwijaya FC bakal begini. Itu pelatihnya siapa. Itu kan tidak benar. Yang menentukan yang di atas.

Kita berusaha, berikhtiar, bekerja keras sesuai dengan ilmu masing-masing. Berdoa terpenting sekali. Yakinlah doa itu pasti diijabah. Jangan terlalu pesimis, jangan terlalu optimis. Sejarah kita jadikan jembatan motivasi yang baik dalam kondisi apapun.

Waktu yang ada kita manfaatkan semaksimal mungkin. Apakah dalam rekrutan pemain. Saya juga datang ke sini dalam menyampaikan situasi kondisi apapun. Tapi yang penting ketika sudah diamanahi berarti ini adalah amanah yang terbaik dalam hidup kita, coba kerjakan.

"Nanti risikonya seperti apa baik buruknya nanti. Masak belum dikerjakan, kok sudah pesimis. Ah Sriwijaya FC kondisi begini, aku gak mau ke sana nanti gini. Gak bisa begitu, nanti marah yang di atas.

Kita kerjakan dulu, dengan kondisi apapun. Insya Allah kalaa niatnya baik, hasilnya akan baik," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved