Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Tetap Bidik Pemain Beto dkk, Tak Mau Jadi Bulan-bulanan di Putaran Kedua 2024/25

Meski saat ini masih belum lepas dari masa kritisnya, manajemen Sriwijaya FC tak mau asal-asalan ikut kompetisi Liga 2 2024/25.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/DOK.SRIPOKU.COM
Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE bakal tetap mengedepankan kualitas pemain agar bisa bersaing. Beberapa bidikan antara lain striker asal Brasil Alberto Beto Goncalves, gelandang asal Argentina Esteban Gabriel Vizcarra, bomber asal Nigeria Ikpefua Osas Marvelous atau dikenal Osas Saha. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski saat ini masih belum lepas dari masa kritisnya, manajemen Sriwijaya FC tak mau asal-asalan ikut kompetisi Liga 2 2024/25.

Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC yang bertanggung jawab perekrutan pemain bakal tetap juga mengendepan kualitas pemain agar bisa bersaing.

"Dari obrolan malam itu, Sriwijaya FC tidak akan menjalankan saran mencari pemain ala kadarnya untuk mengikuti kompetisi yang kick off bulan September 2024 ini," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH kepada Sripoku.com, Selasa (23/7/2024).

Karena kata Wusoi, kalau tim Laskar Wong Kito yang akan di bawah asuhan coach Jafri Sastra ini nantinya hanya sekadar ikut Liga 2 di bulan September ini, asal jangan degradasi ke Liga 3. Itu justru akan lebih parah.

"Menurut diskusi dengan Dirtek Indrayadi, kita akan jadi bulan-bulanan di putaran kedua, walaupun nantinya sudah ada gubernur Sumsel definitif.

Jadi harus mencari pemain profesional. Nah inilah yang diusahakan manajemen SFC dari PT Digi Sport Asia untuk men-DP kan pemain-pemain," beber Qusoi.

Dikatakan Qusoi, dengan telah adanya kepemilikan sahan 40 persen PT Digi Sport Asia di klub Sriwijaya FC ini, tentunya Digi Sport Asia itu akan terlibat dalam SFC, kemungkinan akan masuk dalam manajemen kedepan.

"Kami tidak peduli mau Digi Sport Asia, ataulah Bomba Group, terserahlah. Yang penting SFC ini selamat dulu. Dalam arti kata ikut kompetisi di bulan September ini.

Kita lihat gubernur Sumsel definitif. Setelah itu kita akan lihat berjalan profesional kedepannya apakah diakuisisi, nantinya. Selama saya mendukung SFC, baru kali inilah posisi titik nadir, terendah. Karena wong tidak ada yang mau jor-joran membantu SFC," papar Qusoi.

Pertemuan Minggu (21/7/2024) malam di Monte Cafe Jl KHA Dahlan Palembang, pihak manajemen Sriwijaya FC berusaha memantapkan visi misi dengan supporter dalam mendukung di musim ini nantinya.

Turut hadir dalam diskusi manajemen Sriwijaya FC dan Suporter ini yakni Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE, Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid SH, Sekretaris Tim SFC Safrizal Afandi SE.

Kemudian Ketua Sriwijaya Mania (S-MAN) Eddy Ismail, Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH, dan  Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn. 

Qusoi menjelaskan, Digi Sport Asia ini rupanya sudah incrach menang 40 persen saham SFC ini milik dia. Menang gugatannya di PN Jakarta Selatan. Digi mau mengurus SFC kedepan dengan ada perjanjian-perjanjian kontrak lain.

"Karena dia sudah merasa memiliki saham tadi. Dan juga ada celah uang dari PT LIB, dan sumbangan PT Pusri. Termasuk juga Pak Hendriansyah walaupun tidak lagi jadi manajer tetap mencarikan sponsor," jelasnya.

Indrayadi membenarkan jika pihak manajemen berusaha untuk menyiapkan tim yang terbaik seiring dengan mengupayakan mencarikan amunisi sokongan suntikan dana untuk belanja pemain bermutu dan operasional hingga tuntasnya Liga 2 2024/25 nanti.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved