Kunci Jawaban

Rangkuman Materi IPA Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka, BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan

Berikut ini terdapat rangkuman materi BAB 1 IPA kelas 9 SMP semester 1 Kurikulum Merdeka, BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
Kolase/berbagai sumber
Rangkuman materi IPA kelas 9 SMP semester 1 Kurikulum Merdeka, BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan. 

Remaja adalah fase perubahan dari anak-anak menuju dewasa.

Pubertas dimulai sejak anak-anak berusia 9 tahun sampai 15 tahun.

Pubertas ditandai dengan perkembangan seksual berupa mulai aktifnya hormon-hormon reproduksi.

Ciri-ciri pubertas pada pria:

- Tumbuhnya rambut-rambut pada wajah

- Suara membesar

- Tumbuh jakun

- Tumbuh rambut ketiak

- Tumbuh rambut kemaluan

- Penis membesar

- Testis mulai menghasilkan sperma

Ciri-ciri pubertas pada wanita:

- Tumbuh rambut di ketiak

- Payudara membesar

- Pinggul membesar

- Tumbuh rambut kemaluan

- Menstruasi

Masa Dewasa

Pada usia 30 tahun, manusia akan mengalami tanda-tanda penuaan, seperti tumbuhnya rambut putih, atau berkurangnya massa otot.

Pada usia pertengahan 40-50 tahun, wanita akan berhenti mengalami menstruasi yang disebut dengan menopause.

Sementara pada pria, maka produksi sperma akan berkurang.

Tetapi dengan menerapkan pola hidup sehat, diharapkan pria dan wanita dewasa dapat tetap aktif di sepanjang hidup mereka.

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

Kita tahu bahwa hewan dapat bereproduksi dengan tiga cara yaitu:

- Bertelur (ovipar)

- Beranak (vivipar)

- Bertelur dan beranak (ovovivipar)

Semuanya pasti melalui tahapan fertilisasi yang menghasilkan embrio.

Pada hewan ovipar, isi dari telur tersebut adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh embrio untuk berkembang.

Telur hewan vertebrata yang tinggal di darat seperti reptil dan burung, memiliki struktur telur yang disebut telur amniotik.

Berikut adalah bagian-bagian dari telur tersebut:

Bagian-bagian dari telur
Bagian-bagian dari telur (Capture/YouTube Portal Edukasi)

Lalu berikut ini adalah masing-masing fungsi dari bagian-bagian tersebut:

- Cangkang telur berfungsi untuk melindungi, menjaga kelembaban, dan memungkinkan terjadinya pertukaran gas.

- Membran berfungsi untuk melindungi bagian dalam telur.

- Albumen berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas antara oksigen dengan karbon dioksida di dalam telur.

- Kuning telur berfungsi untuk memberikan suplai makanan ke pada embrio.

- Cairan amnion berguna untuk bantalan embrio dan sebagai penjaga kelembaban.

- Alantois berguna untuk menyimpan kotoran dari embrio.

Kemudian untuk hewan yang ovovipipar, embrio berkembang di dalam telur yang ada di dalam tubuh induk, sampai akhirnya telur siap ditetaskan baru dilahirkan.

Kalau untuk hewan vivipar, embrio berkembang di dalam tubuh induknya yang terhubung melalui plasenta.

Setelah mempelajari tentang setiap jenis hewan tersebut, kita juga tahu bahwa ada beberapa hewan yang mungkin tampilan ketika fase muda dan dewasa itu yaa sama-sama aja. Contoh seperti siklus hidup lobster.

Gambar 1.8 Siklus hidup lobster dari larva sampai lobster dewasa
Gambar 1.8 Siklus hidup lobster dari larva sampai lobster dewasa (buku.kemdikbud.go.id)

Tapi ada juga yang fase muda dan fase dewasanya berubah drastis seperti kupu-kupu.

Hal tersebut disebut dengan metamorfosis.

Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh pada makhluk hidup secara bertingkat dari fase muda hingga dewasa.

Metamorfosis sendiri ada dua, metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna melalui tahapan pupa, sedangkan metamorfosis tidak sempurna tidak melalui tahapan pupa.

Perbedaan metamorfosis hewan
Perbedaan metamorfosis hewan (Capture/YouTube Portal Edukasi)

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Banyak tumbuhan memulai fase hidupnya dari biji.

Di dalam biji terdapat embrio tumbuhan, yang jika jatuh di kondisi yang sesuai, maka biji akan mulai bertumbuh menjadi tanaman.

Embrio ini memiliki cikal bakal bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, dan daun.

Embrio bertumbuh menggunakan cadangan makanannya yang ada di dalam kotiledon.

Biji diselimuti oleh kulit biji yang sangat keras, yang berfungsi untuk melindungi embrio dari kekeringan.

Ketika tumbuhan bertambah tinggi, maka pertumbuhan itu disebut pertumbuhan primer.

Pertumbuhan primer berhubungan dengan sel-sel meristem primer (apikal) pada tumbuhan.

Sel-sel meristem adalah sel yang aktif membelah.

Setelah mengalami pertumbuhan dan perkembangan primer, maka akan masuk ke pertumbuhan dan perkembangan sekunder.

Yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan sekunder adalah ketika tanaman bertambah lebar atau diameter batang semakin besar, hal ini disebabkan karena pembelahan meristem sekunder.

Meristem sekunder ini terletak pada kambium.

Lalu apa saja sih faktor yang bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?

Ada dua faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan.

Faktor internal tersebut meliputi genetika dan hormon.

Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan.

Faktor eksternal tersebut berupa kondisi lingkungan tempat tumbuhan tumbuh, seperti:

- Sinar matahari

- Air

- Tanah

- Kelembaban

- Suhu

- Nutrisi

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved