DSA Kuasai 40 Persen Saham SFC
Penyebab Digi Sport Mendadak Kuasai 40 Persen Saham Sriwijaya FC, SFC Terlilit Utang Rp 8 Miliar
Terungkap penyebab PT Digi Sport Asia (Digi Asia) mendadak punya saham 40 persen atas klub Sriwijaya FC.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terungkap penyebab PT Digi Sport Asia (Digi Asia) mendadak punya saham 40 persen atas klub Sriwijaya FC.
PT Digi Sport Asia ternyata memenangkan perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait utang Sriwijaya FC hampir Rp 8 Miliar.
Sebelumnya pihak Digi Asia mendaftarkan gugatan terhadap Sriwijaya FC di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 889/PDT.G/2021/PNJKT.SEL.
Dari penelusuran, gugatan tersebut menyangkut tindakan wanprestasi yang didasarkan pada perjanjian pengelolaan aset Rp1,5 miliar, perjanjian konversi obligasi Rp2,9 miliar, potensi pendapatan pengelolaan aset Rp3 miliar, dan potensi bunga konversi obligasi Rp1,16 miliar.
Hingga gugatan ini disidangkan, manajemen klub Sriwijaya FC belum bisa mengembalikan utang tersebut.
Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Asfan Fikri Sanap mengatakan perjanjian hutang antara PT SOM dan PT Digi Asia tahun 2018, pada saat Sriwijaya FC masih berada di Liga 1.
Masalah utang piutang dan sudah kedua kalinya dari Digi Asia. Masalah ini sudah sejak 2018 lalu berlangsung sejak zaman SFC masih di Liga 1 dan pengurus sebelumnya.
Pada akhir tahun 2023 lalu dikabarkan akan ada putusan sela dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait gugatan tersebut.
Asfan saat itu mengatakan, apabila tidak bisa diselesaikan PT SOM maka disepakati hutang itu akan dikonversi menjadi saham PT SOM yang akan diberikan kepada PT Digi Sport Asia.
"Kalau Digi Asia yang menang atau tidak sanggup membayar, maka Digi akan mengkonversikan utang itu menjadi kepemilikan saham PT SOM. Hal ini idak bisa terelakkan karena memang ada perjanjian sebelumnya," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Agus Mirantawan SH selaku Kuasa Hukum Sriwijaya FC dari Kantor Hukum Samudera.
Dia mengatakan untuk gugatan PT Digi Asia terhadap PT SOM, sudah berproses cukup lama apabila Digi Asia menang dalam gugatan tersebut maka saham PT SOM akan beralih ke Digi Asia.
"Gugatan tentang pengalihan konversi saham. Manajemen yang terdahulu dengan PT Digi Sport Asia. Apabila terpenuhi, sahamnya akan beralih ke PT Digi Asia. Perkara perdata di PN Jaksel. Ini gugatan yang ke dua. Dulu pernah digugat dengan perkara yang sama," jelasnya.
Hasil penelusuran, gugatan Digi Asia dilatarbelakangi karena Sriwijaya FC melakukan tindakan wanprestasi.
Wanprestasi tersebut dimulai saat Digi resmi mengelola aset digital klub sepakbola Sriwijaya FC sebagai sinergi transformasi digital dari klub Laskar Wong Kito.
Aset yang dikelola Digi meliputi, sosial media Instagram, Facebook, dan situs resmi www.kitosriwijayafc.com, serta Kito Sriwijaya.
Namun pengelolaan tak berjalan lancar. Pada 20 Maret 2019, Digi mengirim surat ke Sriwijaya FC untuk mendiskusikan kesepakatan kerjasama.
Pada 24 September 2019, Sriwijaya FC menyatakan bakal mengembalikan seluruh investasi Digi dengan cara mencicil selama lima tahun.
Tapi pihak Digi meminta penyelesaian pengembalian investasi paling lama hanya dua tahun
Sementara Komisaris Utama PT SOM H Asfan Fikri Sanaf mengaku dengan kemenangan gugatan yang dilayangkan tersebut, PT Digi Sport Asia telah menguasai kepemilikan saham sebesar 40 persen Sriwijaya FC.
Asfan pernah mengatakan jika sebelum dirinya diserahi kembali menjadi Komisaris Utama selaku pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC, pemegang saham 92 persen tadinya dipegang H Hendri Zainuddin.
Inilah sebenarnya yang menjadi alasan Asfan Fikri Sanap selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC memaparkan tidak mudah melakukan penggantian presiden klub.
Suporter Desak Pj Gubernur Sumsel
Menurut Penjabat atau Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, terkait Sriwijaya FC masih akan dibahas terlebih dahulu.
"Semuanya akan di bahas terlebih dahulu, nanti kalau sudah dibahas akan diinformasikan hasilnya," kata Elen secara singkat saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (22/7/2024).
Elen pun belum bisa memberikan komentar yang banyak, lantaran masih akan dibahas terlebih dahulu.
Padahal kompetisi Liga 2 akan kick off bulan September 2024 ini.
Pasca mendengarkan curhat dari pengurus dan manajemen jika klub Sriwijaya FC saat ini dalam kondisi kritis, Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn mengaku tersentak dan siap melakukan aksi.
Yayan akan datang sendiri mengantarkan keranda mayat ke kantor gubernur di Jl Kapten A Rivai, Kamis (25/7/2024) sebagai simbol untuk menggugah Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan semuanya untuk peduli dengan keadaan Sriwijaya FC yang perlu diselamatkan.
Rencananya Yayan akan mengenakan Sal Sriwijaya FC bersama keranda mayat melakukan aksi simpatik peduli SFC di halaman kantor gubernur, membaca yasin.
"Saya pribadi ingin menggugah Pak Pj Gubernur dan masyarakat bahwa Sriwijaya FC telah mati," ungkap Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn kepada Sripoku.com, Senin (22/7/2024).
Yayan mengaku sangat prihatin mendengar kondisi Sriwijaya FC yang sebenarnya saat ini. Untuk itu ia ingin Pj Gubernur turut membantu melihat kondisi dan membantu mencarikan solusi dengan kondisi kritis SFC yang terancam ke Liga 3 ini.
Sebab di saat klub-klub lain memulai persiapan jelang diputarnya kompetisi Liga 2 pada September 2024, tim Sriiwjaya FC yang pernah mengukir prestasi double winner dan segudang gelar juara saat ini belum bisa berbuat apa-apa terkendala finansial.
Masih tertunggaknya pembayaran sisa gaji pemain, akomodasi dan konsumsi musim musim lalu dan belum jelasnya sponsor untuk mensupport tim ini hingsa saat ini.
"Itulah yang menyebabkan saat ini belum ada kontrak pemain. Sedangkan waktu kick-off sudah dekat. Ini kenapa kami sebut Sriwijaya FC sudah mati. Kalau kita terancam degradasi Liga 3.
Kita ingin menggugah Pemprov Sumsel yang memiliki sejarah telah membeli dan memodali berdirinya SFC 2004 dan gubernur sebagai pembinanya supaya turut menyelamatkan SFC ini," beber Yayan Joker.
Yayan mengatakan pihak manajemen SFC telah menjelaskan kondisi riil saat ini. Ada beberapa tawaran dari PT Digi Sport Asia (Digi Asia) kepada manajemen Sriwijaya FC. Kabarnya perusahaan ini sudah memiliki saham SFC sebesar 40 persen. Perusahaan ini dulunya pernah membantu SFC dan kemudian menggugat di pengadilan. Dan mereka sudah punya saham 40 persen SFC.
Manajemen menjelaskan belum bisa kontrak pemain karena keuangan Sriwijaya FC lagi kosong. Gaji pemain masih nunggak, tidak ada Presiden Klub (mundurnya Ir H Bakti Setiawan SSos MM), dan tidak adanya Manajer Tim yang juga Direktur Marketing (mundurnya Kadis ESDM Sumsel H Hendriansyah ST MSi), sponsor belum jelas untuk mensupport.
Intinya tadi malam manajemen menjelaskan, mengklarifikasi polemik yang sedang berkembang di dunia medsos. Akhirnya mereka mengundang kami dan menjelaskan kondisi yang sebenarnya.
"Mau belanja pemain tidak ada biaya, Mau kontrak DP segala macam, kemudian untuk ituk Liga tidak maksimal," kata Yayan.
Yayan akan berusaha menggugah Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi agar itu tidak hanya melihat SFC itu swasta, bukan bagian dari Pemda.
"Karena Pj ini bukan orang Palembang, Sumsel jadi tidak tahu sejarah Sriwijaya FC ini," katanya.
Setelah mendengar manajemen, sepertinya Sriwijaya FC ini sudah selesai. Sudah kritis nian. Kenapa bisa dibilang kritis. Musim kompetisi ini sudah sebentar lagi. Sementara kita belum ada kontrak pemain. Belanja pemain belum ada. Kalaupun ada, saya pikir sisa-sisa klub lain.
Keuangan SFC menurut saya tidak bisa menjalani musim ini. Karena keuangan itu penting. Sedangkan sekarang ini transisi kekuasaan. Orang tidak berani membantu Sriwijaya FC ini karena terlalu berisiko bagi mereka. Menurut saya sepertinya kita ini bukan ke Liga 1, tapi ke Liga 3.
Nasib Sriwijaya FC Jelang Liga 2 Diujung Tanduk, Pj Gubernur Sumsel Sebut Masih Harus Dibahas |
![]() |
---|
Siapapun Pegang Saham Sriwijaya FC Mesti Terselamatkan, Pengamat: Jangan Sebatas DP Pemain |
![]() |
---|
Welcome Coach Jafri Sastra, Rocky Kabid Korlap Singa Mania: Perlahan Kita Coba Buat Bangkit |
![]() |
---|
Optimis Digi Bisa Bantu Sriwijaya FC dengan Sokongan Dana Cukup Kuat, Komut PT SOM: Insya Allah |
![]() |
---|
Siapa Digi Sport Asia? Kini Kuasai 40 Persen Saham Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.