Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Diterpa Isu Absen Kompetisi Liga 2 2024, Sederet Fakta Manajemen Tetap Optimis

Persiapan tim jelang digelarnya kompetisi Liga 2 2024, klub Sriwijaya FC diterpa isu terancam bakal absen. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus memimpin Clubs Owner's Meeting Liga 2 di Sunlake Waterfront Resort & Covention, Jakarta yang diikuti 26 klub termasuk Sriwijaya FC, Kamis (18/7/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Persiapan tim jelang digelarnya kompetisi Liga 2 2024, klub Sriwijaya FC diterpa isu terancam bakal absen. 

Hal ini lantaran belum membaiknya persoalan finansial di tubuh manajemen PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku perusahaan pengelola klub Sriwijaya FC dengan Komisaris Utamanya H Asfan Fikri Sanap.

Belum lagi hingga kini Sriwijaya FC yang berjuluk Laskar Wong Kito ini masih kekosongan Presiden klub pasca mundurnya Ir H Bakti Setiawan SSos MM membuat laksana ayam kehilangan induknya.

Pentolan kelompok suporter juga sempat mengkhawatirkan Sriwijaya FC terancam degradasi jika nantinya masuk grup neraka kompetisi Liga 2 2024 dengan belum jelasnya persiapan saat ini.

Jika absen di kompetisi Liga 2 2024 ini, konsekuensinya tentu Sriwijaya FC bakal terdegradasi ke Liga 3.

Namun hal ini masih akan dibuktikan dulu, sebab dalam mendaftarkan pemain ke portal PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi Liga 2 waktunya masih panjang hingga 3 September 2024 nanti.

"Kata siapa Sriwijaya FC tidak ikut kompetisi tahun ini. Buktinya kita sudah mengirimkan berkas ke PSSI dan PT LIB. Pengiriman homebase. Sekarang Pak Faisal lagi ikut Clubs Owner,s Meeting Liga 2 di Jakarta. Gimana dibilang kita tidak kompetisi," bantah perwakilan Sriwijaya FC kepada Sripoku.com, Kamis (18/7/2024).

Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid SH masih tengah menghadiri Clubs Owner's Meeting Liga 2 di Sunlake Waterfront Resort & Covention, Jakarta. 

Clubs Owner's Meeting Liga 2 yang diikuti 26 klub terkait pembahasan regulasi, mengumumkan tanggal kick-off, memfinalisasi usulan-usulan klub peserta Liga 2.

"Kalau bisa klub-klub Sumatera ini jangan semua masuk dalam satu grup. Misalnya Sumatera ini ada 4 klub apa dipencar 2 klub masuk grup barat, 2 klub masuk di grup tengah. Apakah tetap dengan format sistem demografis," katanya.

Kemudian juga akan membhas homebase. Ada beberapa klub yang belum jelas homebasenya. Seperti PSKC Cimahi karena Stadion Jalak Harupat Bandung digunakan 3 tim Liga 1. Sedangkan Stadion GBLA menjadi markas Persib. renovasi.

Rans Nusantara FC apakah masih tetap di Jakarta atau pindah ke Bali.

Adhyaksa Farmel juga masih belum tahu akan berhomebase dimana. Sebab tidak mungkin berbagi lapangan di Tangerang dengan Persikota.  Kabarnya klub ini akan berhomebase ke Semarang atau Solo.

"Untuk pertandingan home Sriwijaya FC tetap di JSC. Sudah dimasukkan surat balasan PT LIB untuk homebase. Alternatif kedua Stadion Bumi Sriwijaya. Cuma Stadion Bumi Sriwijaya baru bisa dipakai di bulan Januari 2025. Selesai renovasi Oktober 2024. November serah terima untuk pemeliharaan. Bisa digunakan Januari," terangnya.

 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved