Kebakaran di Tuan Kentang Palembang

Hanya Tersisa Baju di Badan, Korban Kebakaran di Tuan Kentang Palembang Berharap Bantuan Pemerintah

"Ya pak saya dan korban lain berharap adanya bantuan dari masyarakat Palembang dan pemerintah Kota Palembang untuk meringankan beban kami,"

Penulis: Andi Wijaya | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/ANDIKA WIJAYA
korban kebakaran yang terjadi di Jalan Hamzah Kuncit RT 05 RW 01 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring, Palembang,Kecamatan Jakabaring, Palembang, 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hanya tersisa baju di badan, hal ini lah yang diungkap oleh salah satu korban kebakaran yang terjadi di Jalan Hamzah Kuncit RT 05 RW 01 Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang usai rumahnya ludes terbakar, Kamis (18/7/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.


Ketika ditemui Sripoku.com Tina, mengatakan tidak bisa menyelamatkan apapun saat terjadi kebakaran yang dialaminya.

"Cepat sekali kejadian ini, Api pun cepat membesar lantaran angin yang kencang, membuat bedeng yang ditunggunya pun ludes terbakar," katanya. 


Tina berharap pasca kebakaran yang dialaminya, adanya bantuan dari pemerintah Kota Palembang.

"Ya pak saya dan korban lain berharap adanya bantuan dari masyarakat Palembang dan pemerintah Kota Palembang untuk meringankan beban kami," katanya.

Kebakaran di Jalan Hamzah Kuncit RT 05 RW 01 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring, Palembang, ludes terbakar, Kamis (18/7/2024), sekitar pukul 09.30 WIB.
Kebakaran di Jalan Hamzah Kuncit RT 05 RW 01 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring, Palembang, ludes terbakar, Kamis (18/7/2024), sekitar pukul 09.30 WIB. (SRIPOKU.COM/ANDIKA WIJAYA)

Baca juga: Breaking News: Kebakaran di 15 Ulu Kertapati Palembang, Kepulan Asap Hitam Membumbung Tinggi


Seperti diberitakan sebelumnya, diduga terjadinya korsleting listrik dua rumah dan dua bedeng semi permanen terbuat dari kayu terletak di Jalan Hamzah Kuncit RT 05 RW 01 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring, Palembang, ludes terbakar, Kamis (18/7/2024), sekitar pukul 09.30 WIB.


Informasi yang dihimpun Sripoku.com, berdasarkan keterangan saksi di lokasi yakni Rahmat Hidayat, ia pertama kali melihat asap dari rumah saudara Jaka.

"Saat itu saya sedang bekerja pak, tukang bangunan disebelah rumah korban Jaka. Lalu tiba-tiba melihat asap dari atas bubungan rumah Jaka," ungkap Rahmat. 


Mengetahui adanya asap tebal dan disertai api, lanjut Rahmat, sponton dirinya pun berteriak "Kebakaran, kebakaran, kebakaran,". Membuat warga pun berhamburan keluar rumah. 


"Karena angin yang kencang dan banyak rumah terbuat dari kayu. Api pun cepat menyambar rumah lain dan api cepat membesar ," katanya. 


Tidak lama, meski warga sudah berjibaku memadamkan kobaran api. Api pun langsung menyambar  rumah milik Darmawan dan 2 bedeng yang ditempati  oleh Tina dan Syafei yang berdekatan dengan rumah korban Jaka.

"Warga sudah berjibaku pak memadamkan kobaran api. Tetapi api menyambar rumah warga milik Darmawan dan dua bedeng yang juga terbuat dari kayu semi permanen," bebernya. 


Api pun berhasil dipadamkan setelah datang mobil petugas PBK dan 4 mobil damkar, sekitar pukul 10.49 WIB. 


Sedangkan, salah satu korban Tina ketika ditemui mengaku tidak ada barang barang berharga yang bisa diselamatkan.

"Hanya baju di badan pak yang bisa diselamatkan. Dirinya berharap ada bantuan pemerintah yang bisa meringankan beban kami," harapnya. (Diw).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved