Berita Sriwijaya FC
Sangsikan Latihan Perdana Sriwijaya FC 2024, Ultras: Satupun Tidak Ada Pemain Dikontrak
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyangsikan manajemen Sriwijaya FC yang mengaku telah mempersiapkan tim dengan pelatih kepala Jafri Sastra.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyangsikan manajemen Sriwijaya FC yang mengaku telah mempersiapkan tim dengan pelatih kepala Jafri Sastra.
Qusoi pun membuktikannya dengan diundurnya gelaran latihan perdana Sriwijaya FC yang seyogiyanya dimulai 10 Juli 2024 jelang digulirkannya kompetisi Liga 2 2024.
"Kami pesimis dengan manajemen Sriwijaya FC yang sekarang. Karena tidak ada itu yang namanya memburu pemain bintang. Dan tidak ada juga pemain Sriwijaya FC 2023 tersisa 9 akan latihan itu bohong. Tidak ada tim SFC saat ini. Satu pun tidak ada pemain," ungkap Qusoi, Kamis (11/7/2024).
Menurutnya manajemen Sriwijaya FC yang saat ini kondisi finansialnya belum membaik, masih akan sulit untuk membentuk skuad tim 2024. Apalagi masih ada sangkutan gaji pemain yang belum dibayar di musim 2023.
"Kecuali pemain akan datang apabila gaji akan dibayar. Kenapa kami berani ngomong, karena sumber internal di manajemen Sriwijaya FC mengatakan tidak ada satupun pemain yang sudah deal. Bagaimana mau membicarakan latihan. Sedangkan manajemen SFC saat ini tidak mungkin mengeluarkan uang banyak karena saat ini masih Pj Gubernur bukan definitif," katanya.
Sekarang ini kata Qusoi sedang urgen Sriwijaya FC ini yang harus diselamatkan secepatnya. Yang jadi pertanyaan suporter, siapa yang mau jadi Presiden klub dalam keadaan terpuruk ini.
"Makanya kami berharap hanya satu sosok yang mendirikan SFCini, Bapak Syahrial Oesman. Syahrial Oesman sudah bertemu dengan kami sebelum event Reuni Legend SFC, dan SO sudah menyatakan siap. Kami kelompok suporter akan menagih janjinya itu disaksikan Ferry Rotinsulu," kata Qusoi.
Sebelumnya Qusoi yang juga menjabat Sekretaris Dewan Kesenian Provinsi Sumatera Selatan ini telah menyiapkan 3 langkah upaya untuk menyelamatkan Sriwijaya FC jelang digulirkannya Kompetisi Liga 2 2024.
"Yang pertama kami mau menghadap SO (Syahrial Oesman). SO lagi di luar negeri. Kami mengharapkan agar SO secepatnya menjadi Presiden klub Sriwijaya FC," kata Qusoi.
Qusoi menyatakan sepakat mendukung langkah yang dilakukan Sriwijaya Mania. Ultras Palembang dan Sriwijaya Mania sepakat untuk mendorong Gubernur Sumsel 2013-2018 Ir H Syahrial Oesman MM pendiri Sriwijaya FC untuk menjadi Presiden klub.
"Karena Bapak Syahrial Oesman sudah membuktikan dirinya mendatangkan para legend yang belum pernah dilakukan oleh klub-klub liga di Indonesia," ujar Qusoi.
Dengan adanya reuni Legend Sriwijaya FC yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring 30 Juni 2024 lalu mampu membangkitkan semangat tim Sriwijaya FC.
Terutama para pemain legend berpesan untuk SFC ini tegak kembali seperti dahulu kala dan jangan tenggelam ke Liga 3.
langkah kedua kata Qusoi, kelompok suporter akan berusaha beraudiensi dengan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi selaku pembina Sriwijaya FC. Seperti yang pernah mereka lakukan dengan Pj Gubernur Sumsel terdahulu Agus Fatoni kemarin.
"Karena Pj Gubernur yang baru ini tidak tahu apa yang terjadi di internal SFC saat ini," terangnya.
Langkah yang ketiga, kelompok suporter akan mengepung kantor gubernur apabila permasalahan Sriwijaya FC ini tidak ditanggapi, karena Liga 2 akan segera dimulai.
Qusoi menyebut manajemen SFC yang ada saat ini tidak ada yang rela berkorban untuk menyiapkan tim saat ini. Terbukti dengan masih adanya permasalahan finansial sehingga sisa gaji pemain yang belum dibayar dan molornya latihan perdana.
"Syahrial Oesman harus mengambil alih manajemen ini. Tidak usah lagi bicara Pilgub Sumsel. SO ini pendiri SFC tidak mungkin akan menenggelamkan SFC. Dan kita minta bukti keseriusan SO itu untuk mengurus SFC. Kita yakin SO masih punya banyak jaringan ke pusat untuk menyelamatkan SFC di musim ini," kata Qusoi.
Qusoi mengaku mereka sudah pernah menghadap SO sebelum gelaran Reuni Legend Sriwijaya FC, dan SO menyatakan bersedia dijadikan Presiden SFC.
"SO sudah berkomitmen. Dia yang melahirkan SFC, madaki anaknyo dak diurusinyo. Kita tak ingin SFC ini bakal hancur," ujarnya.
Di sisi lain manajemen Sriwijaya FC saat ini diakui masih menantikan kucuran dana segar untuk modal mempersiapkan tim musim kompetisi Liga 2 2024/2025.
Bahkan manajemen SFC masih punya tanggungjawab untuk menyelesaikan tunggakan sisa gaji terhadap pemain musim lalu. Termasuk belum dibayarkannya kompensasi saat memutus kontrak pelatih M Yusup Prasetiyo alias coach Yoyo.
"Insya Allah segera dibayarkan," kata Sekretaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid SH selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC, Senin (8/7/2024).

Baca juga: 4 Item Potret Askolani Unggul di Banyuasin, Calon Lain Mesti Waspadai Lompatan Elektabilitas
Tim Sriwijaya FC ini dikabarkan masih menunggu kucuran dana sponsor dan dukungan dari Pemprov Sumsel agar tim kebanggan wong kito yang pernah meraih double winner ini bisa kembali eksis dan berjaya di Liga 1.
"Harapan kita Sriwijaya FC mendapat dukungan Pemprov Sumsel, para sponsor, baik BUMN, swasta, dan sponsor lainnya," kata Faisal.
Sementara Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE memperkirakan latihan perdana Sriwijaya FC bakal digelar Senin (15/7/2024) nanti.
"Minggu depan Insya Allah. Ya (tanggal 15 Juli) Insya Allah," kata Indrayadi.
Pelatih Sriwijaya FC Bantah Adanya Derby Sumsel, Coach Azul: Isu Dari Mana Itu |
![]() |
---|
Ibrahim Bahsoun Gagal Dikontrak Sriwijaya FC, Mengaku Diperlakukan Tidak Baik |
![]() |
---|
Sudah 6 Pelatih Gagal Bawa Sriwijaya FC Promosi ke Liga Utama, Coach Azul Tak Targetkan Liga 1 |
![]() |
---|
Racikan Ala Head Coach Zulkifli, Sriwijaya FC Dipenuhi Pemain Muda, Arungi Liga 2 Musim 2025/26 |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bersiap Gelar Launching Akbar Akhir Agustus, Libatkan Pecinta Elang Andalas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.