Reuni Legend Sriwijaya FC
Panpel Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC Masih Pertimbangkan Live Streaming - Layar Lebar
Panitia Pelaksana Big Match Matahati Reuni Legend Sriwijaya FC mengaku masih mempertimbangkan bakal melakukan tayangan live streaming
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna menampung aspirasi pecinta sepakbola yang ada di seluruh penjuru dunia, Panitia Pelaksana Big Match Matahati Reuni Legend Sriwijaya FC mengaku masih mempertimbangkan bakal melakukan tayangan live streaming.
"Soal live streaming, memasang layar lebar di luar stadion. Termasuk rencana ada hiburan musik itu sudah menjadi perencanaan kami dari panpel dan sudah saya paparkan di setiap kali rapat," ungkap Manajer Tekhhis Reuni Legend SFC, Andiepedoo.
Terkait rencana-rencana tersebut menurut Pedoo kepastiannnya bisa digunakan tidaknya bakal diputuskan pada rapat akhir pada gladi bersih hari ini yang dikomandoi langsung oleh Ir H Syahrial Oesman MM di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (29/6/2024).
"Kalau untuk mempersiapkan live streaming, layar lebar ataupun hiburan musik, saya sudah ada teman-teman yang ready siap dikontak. Tinggal keputusannya siang ini," kata Pedoo.
Panglima Perang MATAHATI (Mawardi Yahya - Anita Noeringhati) ingin memastikan sehari menjelang pelaksanaan momen menyatukan para pelaku sejarah yang pernah mengharumlan nama Laskar Wong Kito dengan menggelar duel Bintang Era Double Winner vs ISL semuanya sesuai dengan rencana.
"Kita akan lakukan simulasi latihan acara jelang laga big match reuni legend SFC ini," ungkap Syahrial Oesman.
Gubernur Sumsel 2003-2008 ini menjelaskan walau laga reuni ini bersifat fun games berlangsung 2x30 menit, namun tetap saja digelar seperti layaknya Liga 1 secara profesional.
Untuk itulah Acara Reuni Leged SFC sudah dipersiapkan selama 3 bulan terakhir ini.
Manajer Tekhhis Reuni Legend SFC, Andiepedoo menuturkan bahwa gladi bersih dimulai pukul 10.00 wib diikuti seluruh Panpel.
"Agar nantinya acara Reuni Legend SFC berjalan menarik dan dinikmati oleh seluruh pecinta Sriwijaya FC yang hadir di Stadion GSJ," ujarnya.
Mantan Asisten Manajer Sriwijaya FC ini mengaku pihaknya telah membuat perencanaan untuk membuat event nostalgia para bintang Legend SFC ini lebih meriah dan bisa disaksikan langsung banyak orang, baik yang hadir langsung ke stadion.
Perencanaan itu antara lain apakah akan disiarkan secara leangsung melalui live streaming, memasang giant screen (layar lebar) di luar stadion,
"Hari ini last minutes. Untuk streaming itu menyangkut biaya, instalasi, SDM akan diputuskan siang ini. Ini momen bersejarah agar pecinta sepakbola bisa menyaksikan siaran langsung dari seluruh penjuru dunia. Itu sebetulnya sudah kami pikirkan dan dipaparkan di setiap rapat. Mudah-mudahanlah bisa.
Giants green. Layar lebar buat penonton yang tidak bisa masuk stadion. Hiburan musik untuk menyemarakkan. Wacana ini Insya Allah jam 12.00 nanti akan terjawab. Yang jelas sepanjang hari ini 30 legend yang kita undang akan hadir semua," papar Pedoo.
Meskipun pihaknya sudah menyiapkan sekitar seribu personel petugas keamannan, Pedoo juga menghimbau kesadaran masyarakat penonton yang akan menyaksikan Reuni Legend SFC ini untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta mematuhi aturan yang dibuat Panpel.
"Insya Allah kita sudah maksimal melakukan antisipasi. Ada sekitar seribu personel keamanan kita libatkan. Semoga diberikan kelancaran pelaksaan event ini. Karena ini juga akan menjadi sejarah," ujarnya.
Sebelumnya Panitia Pelaksana Big Match Matahati Reuni Legend Sriwijaya FC juga telah memastikan sebanyak 15 ribu jersey SFC gratis telah tiba di Sekretariat panpel, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (28/6/2024) dini hari.
"Ya 15 ribu jersey sudah tiba dini hari jam 12 malam di stadion GSJ," ungkap Tim Koordinator Andiepedoo.
Untuk mendapatkan jersey Sriwijaya FC gratis tersebut, pihak Panpel memberikan panduan untuk masyarakat pencinta Sriwijaya yang telah mendapat tiket gratis tersebut agar bisa menukarkannya di hari H pelaksanaan kegiatan, Minggu (30/6/2024).
Seperti diketahui duel Bintang Era Double Winner vs ISL akan berlangsung mulai pukul 15.30 WIB berlangsung 2 X 30 menit.
Nah lantas banyak pemegang tiket bertanya kapan waktunya mereka untuk bisa menukarkan tiket tersebut dengan jersey Reuni Legend Sriwijaya FC agar tidak ketinggalan?
Menurut panitia, pada hari H akan dibagikan tersebar di enam booth (stan) di sekeliling kompleks Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Baca juga: 3 Paslon Berpeluang Maju Pilwako Pagaralam, Hepy-Efsi Solidkan Konstituen Berbasis TPS
"Dua di barat, dua di timur, satu di utara, dan satu di selatan," kata Pedoo.
Mantan Asisten Manajer Sriwijaya FC ini menjelaskan setelah masuk pagar besi hitam ring pertama, penonton yang punya tiket cukup menunjukkan tiketnya dan diperbolehkan masuk.
Setelah itu bisa menuju booth (tenan) yang tersedia di kompleks stadion untuk menukarkan tiketnya dengan jersey SFC gratis.
Petugas di ring 1 akan memeriksa penonton dan meprioritaskan dulu bagi penonton yang memiliki tiket masuk.
"Ini sudah kesepakatan panpel. Setelah mendapatkan jersey di booth tadi, barulah penonton boleh menuju tribun masing-masing. Kan pintu tribun stadion ada 12. Ada VIP, tribun barat, tribun tribun timur, tribun selatan sesuai dengan tiket apa yang mereka dapatkan," terang Pedoo.
Barulah setelah itu, pria yang bernama lengkap Muhammad Rasyid Irfandi mempersilahkan penonton menikmati suguhan permainan.
Sementara Panpel mulai membuka penukaran tiket dengan jersey SFC gratis tersebut mulai pukul 11.30 WIB.
"Kesepakatan panitia, open the gate pintu pertama itu 11.30 WIB untuk penonton yang punya tiket dulu. Biar tertib," kata Pedoo.
Pedoo meyakini 15 ribu tiket yang asli dan sudah tersebar di tangan masayarakat Sumsel saat ini tidak akan bisa dipalsukan.
"Kita meyakini memiliki tanda khusus tiket asli sehingga tidak bisa diprint untuk dipalsukan. Jangan coba-coba memalsukan tiket karena kita sedetail itu kita perhatikan dibuat jangan mudah diprint biasa," katanya.
Sedangkan bagi penonton yang tidak memiliki tiket nonton, disepakati baru diperbolehkan masuk setelah sejam berikutnya yakni pukul 12.30 WIB.
"Ini biar ada jedah yang ada tiket itu untuk bisa menukarkan tiket itu. Kan banyak jumlahnya 15 ribu jersey. Setelah terdistribusi paling tidak separohnya dari yang punya tiket, barulah yang tidak memiliki tiket bisa masuk," katanya.
Untuk masuk ke tribun stadion juga, kata Pedoo akan tetap diberlakukan seperti terhadap penonton pertandingan Liga profesional.
"Tetap cek body, kalau bawa botol minuman juga dipindahkan airnya, dll," pungkasnya.
Sebelumnya Panitia Pelaksana Big Match Matahati Reuni Legend Sriwijaya FC merilis sebanyak 30 eks pemain dan eks pelatih yang akan hadir berduel dalam fun game di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (30/6/2024).
Ketua Pelaksana Big Match Matahati Reuni Legend Sriwijaya FC, Ir H Syahrial Oesman MM menyampaikan, pihaknya sudah menghubungi semua pemain yang tergabung dalam tim juara di musim 2007 dan tim juara musim 2012.
"Intinya kita sebetulnya berusaha mengakomodir semua pemain 2007 maupun 2012. Dan mereka antusias menyambut reuni ini," ungkap Ir H Syahrial Oesman MM.
Hanya saja kata Syahrial yang merupakan Panglima Perang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel H Mawardi Yahya – Hj RA Anita Noeringhati (MATAHATI) menjelaskan ada beberapa yang tidak bisa, karena kondisi pemain tersebut yang berhalangan.
"Seperti Benben Berlian yang sudah setuju, namun saat ini kondisinya lagi sakit (DBD) jadi masih melihat kondisi akhir lagi," kata Gubernur Sumsel 2003-2008.
Tim Koordinator Andiepedoo menyatakan seluruh legend ini akan berdatangan pada hari Sabtu (29/6/2024) dan akan berkumpul di Hotel Excelton Jl Demang Lebar Daun Palembang.
Bahkan mantan striker andalan Keith Kayamba Gumbs yang berkebangsaan Saint Kitts dan Nevis ini dikabarkan bakal memboyong keluarganya ke Palembang.
"Ya Kayamba mengajak putranya, Nayaka yang juga pemain bola berusia 15 tahunan," ungkap Pedoo.
Hanya saja pemain-pemain yang tercatat dalam tim di musim 2007 dan musim 2012 memang ada beberapa yang lost contact dan juga berhalangan.
"Kita coba hubungi Liem, mulai dari agennya dan rekan-rekan pemain lain, namun tidak ada kepastian. Apakah sudah pulang ke negaranya dan lain-lain. Kita juga sulit mendapatkan kontak pemain asing seperti Jimmi Coyne, Obiora, Lim Jun Sik untuk menghubunginya," jelas Pedoo.
Begitu juga dengan Firman Utina yang antusias untuk bisa hadi di reuni SFC ini, namun berbarengan dengan jadwal di Tim Dewa United menggelar latihan perdana di hari yang sama.
Pihak panitia juga memastikan gelaran laga dua tim yang bakal diperankan para pelaku sejarah kejayaan Laskar Wong Kito bakal tetap dilaksanakan profesional meski dibalut dengan laga nostalgia.
Panitia telah mentargetkan tanggal 27 Juni batas waktu persiapan semua perangkat dan 29 Juni akan dilakukan simulasi gladi bersih diikuti semua panpel yang terlibat.
"Sebab SO ingin walau pertandingan ini Fun Game tapi tetap digelar sama seperti pertandingan liga sebagaimana mestinya," kata Andie Pedoo. .
Untuk itulah pihaknya memberikan keleluasan kepada Tim Asprov PSSI Sumsel sebagai operator Laga Reuni Legend SFC ini.
Andie Pedoo mengakui memang pihaknya meminta gelaran ini tetap profesional walaupun ini sifatnya fun game nostalgia.
"Ini dibuat secara teknis seperti layaknya kita menggelar pertandingan Liga 1," ujarnya.
Dari pintu masuk gerbang parkiran Jakabaring Sport City (JSC), saat masuk stadion sama diberlakukan ada penjagaan pihak keamanan, kepolisian, penjagaan Panpel, pemeriksaan tiket.
"Tidak boleh bawa botol-botol, sajam, tidak boleh bawa smoke gun. Segala prosedur Panpel Liga seperti biasanya kita arahkan seperti itu," kata mantan Asisten Manajer Tim Sriwijaya FC.
Termasuk teknis pertandingan ada Pengawas Pertandingan (PP), General Coordinator (GC),
Ketua/Wakil Panpel, Wasit, Asisten Wasit 1, Asisten Wasit 2, dan Wasit Cadangan
Lengkap seperti pertandingan profesional sesungguhnya Panpel Reuni SFC ini menyerahkan ke Asprov PSSI Sumsel.
"Walaupun fun game kita ingin bernostalgia menggelar seperti menggelar pertandingan sepakbola profesional. Media Officer Totok (Sidratul Muntaha)," katanya.
Jelang digelarnya Big Match 'Matahati' Reuni Legend Sriwijaya FC, tiket gratis sudah habis itu sebagai bukti masyarakat kangen dengan kejayaan Sriwijaya FC.
"Di saat tim lagi kondisi yang kita semua tahu masih belum bisa bangkit di Liga 2. Malahan kemarin nyaris degradasi ke Liga 3 masuk babak playoff degradasi.
Nah ini tujuannya membangkitkan semangat bahwa ini lho tim ini pernah hebat kenapa kita harus menyerah? Salah satu tujuannya disamping hiburan rakyat," terang Pedoo.
Sekretariat Kepanitiaan pun saat ini diboyong ke Kompleks Stadion GSJ (Gelora Sriwijaya Jakabaring) per hari Selasa (25/6/2024).
Sebelumnya kepanitiaan yang diketuai mantan Gubernur Sumsel 2003-2008 Ir H Syahrial Oesman MM yang juga Penggagas Acara, Pendiri Sriwijaya FC serta Panglima perang pasangan bakal calon gubernur Sumsel dan bakal calon wakil gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya – Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (MATAHATI) berada di gedung Golf Club House, Palembang Golf Club (PGC).
"Sekretariat mulai dipindahkan ke Komplek Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) dekat ruang MCM (Match Coordination Meeting). Biar chemistrynya dapat, sesuai arahan Pak SO," kata Andie Pedoo.
Vokalis Bucu Band ini menjelaskan di gelaran Big Match 'Matahati' Reuni Legend Sriwijaya FC ini para penggila sepakbola bisa menyaksikan laga reuni para pemain Sriwijaya FC yang pernah juara liga indonesia edisi 2008 dan 2012.
Pelaksanaan itu sendiri pada hari Minggu, 30 Juni 2024 kick-off pukul 15.30 WIB. Bakal ada seremonial sekitar 20 menit.
Walaupun sohibul hajat yang gelar ini MATAHATI, tapi ini kita diminta mengatur teknis agar terselenggara profesional.
Sebanyak 30 pemain legend Sriwijaya FC diundang pada gelaran Big Match 'Matahati' Reuni Legend Sriwijaya FC nanti. Nantinya akan terbagi dua tim yang akan saling berhadap-hadapan.
"Kita adu dua tim ini dalam laga fun game 2 X 30 menit," kata Pedoo.
Tim Legend SFC A: Coach Rahmad Darmawan, Ferry Rotinsulu, Kayamba Gumbs, Ambrizal, Oktavianus, Bobby Satria, Toni Sucipto, Wijay, Septarianto, M Nasuha, Selamat Riyadi, Charis Yulianto, Isnan Ali, Christian Worabay, Ahmad Rifai dan Jarot.
Tim Legend SFC B: Coach Kas Hartadi, Arif Suyono, M Ridwan, Supardi, Mahyadi Panggabean, Amirul Mukminin, Jupriyanto, Tantan, Ponaryo Astaman, Budi Sudarsono, Siswanto, Rifki Mokodompit, Andi Irawan, Dede Sulaiman.
"Tiket gratis yang bisa ditukar dengan jersey 15.000 sudah ludes. Tapi kapasitas stadion kita 23 ribu penonton," katanya.
Artinya walaupun tidak ada tiket, penonton bisa masuk menyaksikan pertandingan karena konsepnya nostalgia ini gratis untuk hiburan pencinta sepakbola, pecinta Sriwijaya FC.
Bedanya yang bernasib yang dapat tiket gratis tadi bisa ditukar dengan jersey gratis. Yang tidak memegang tiket hanya bisa nonton saja.
"Setiap pemilik tiket hanya berhak menukar satu tiket dengan satu jersey. Kami akan menandai jari mereka dengan tinta untuk memastikan kejujuran dan keadilan dalam distribusi jersey," pungkasnya.
Matahati
Sriwijaya FC
Syahrial Oesman
Mawardi Yahya
Anita Noeringhati
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
15 Ribu Jersey Reuni Legend Sriwijaya FC Gratis Tiba di Stadion GSJ, Siapkan 6 Booth Penukaran |
![]() |
---|
Daftar 30 Legenda Hadir di Laga Reuni Legend Sriwijaya FC, Duel Bintang Era Double Winner vs ISL |
![]() |
---|
Tiket Gratis Big Match Matahati Reuni Legend Sriwijaya FC Ludes Diserbu Fans |
![]() |
---|
4 Lokasi Pengambilan Tiket Laga Reuni Legend Sriwijaya FC, Penonton Bisa Bawa Pulang Jersey Gratis |
![]() |
---|
Cara Dapat Tiket dan Jersey Gratis Laga Reuni Legend Sriwijaya FC, Masih Tersedia 15 Ribu Tiket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.