Sumur Minyak Ilegal di Muba Makan Korban

Kapolres Muba Pastikan dalam Waktu Dekat Akan Ada Tersangka Usai Sumur Meledak di Sungai Lilin

Polres Muba memastikan akan ada ditetapkan menjadi tersangka di kasus meledaknya sumur minyak ilegal

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/FAJERI RAMADHONI
Kepulan asap hitam dari lokasi terbakarnya sumur minyak illegal dan Sungai Dawas Dusun Parung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan, yang tercemar akibat minyak mentah, Sabtu (29/6/2024). 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Polres Muba memastikan akan ada ditetapkan menjadi tersangka di kasus meledaknya sumur minyak ilegal di tepi Sungai Dawas, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). 

PJ Bupati Muba Sandi Fahlepi bahkan turun langsung meninjau lokasi kebakaran dan air sungai Parung yang tercemar minyak dari aktivitas Illegal drilling tersebut pada Sabtu (29/6/2024). 

Sandi mengatakan, dirinya bersama Forkopimda sudah meninjau lokasi kebakaran yang beberapa hari ini sempat menjadi masalah.

"Kemarin sebelumnya sumur meluing hingga masuk ke sungai Dawas dan sekarang terjadi kebakaran," ungkapnya.

Dirinya memastikan akan menangani dan mengupayakan bersama SKK Migas dan Pertamina untuk memadamkan api sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan.

"Mulai besok akan turun dan kita sudah mengeluarkan alatnya agar tidak melebar kemana-mana," terangnya.

Sedangkan untuk situasi di lokasi kebakaran sendiri berlangsung mereda, dimana dengan bantuan warga setempat api mulai mengecil.

Perkiraan pemadaman sendiri bisa dilakukan dalam dua hari ke depan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan aktivitas Illegal drilling ini. Besar sekali kerugiannya, ada dampak korban jiwa dan kerusakan lingkungan. Jadi kita imbau jangan sampai terjadi lagi," imbaunya.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Imam Safii mengatakan, pihaknya telah melakukan pembatasan akses untuk masuk ke lokasi agar tidak terjadi aktivitas dan tambahan korban. 

Pihaknya juga membenarkan adanya korban jiwa dan korban luka. Hanya saja belum diketahui apakah karena insiden ledakan minyak atau hal lain.

"Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait permasalahan ini, karena sampai saat ini tim belum bisa mendekat lokasi. Tim sudah kita turunkan dan dalam waktu dekat akan menetapkan tersangka untuk kasus ini," tegasnya. 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved