Breaking News

Berita Kepri

Wisata Telaga Biru Sensasi Berada di Tengah Padang Pasir Timur Tengah

Telaga Biru hingga Gurun Pasir Bintan, tengah populer di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau belakangan ini.

|
Editor: Yandi Triansyah
(TRIBUN/ Ronnye Lodo Laleng).
Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata Telaga Biru, Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. (TRIBUN/ Ronnye Lodo Laleng). 

SRIPOKU.COMTelaga Biru hingga Gurun Pasir Bintan, tengah populer di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau belakangan ini.

Tempat ini memang di kenal menjadi destinasi wisata yang cukup trend di kalangan wisatawan lokal hingga mancanegara.

Daerah ini terdiri dari gugusan kepulauan, yang menawarkan keindahan eksotis serta pesona alam memukau.

Lokasinya pun tak luput dari kunjungan wisatawan dan viral di media masa dan media sosial.

Untuk menuju ke lokasi tersebut, wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sewa.

Sebab kendaraan umum belum banyak yang melintas di area itu. Hanya kendaraan umum bus menyerupai mobil Damri saja yang lewat, hanya saja waktunya tak menentu.

Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata Telaga Biru,  Desa Busung,
Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata Telaga Biru, Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Telaga Biru lokasinya tidak sulit untuk ditemukan, pengendara yang melintasi jalan tersebut pasti akan dengan mudah menjumpai fenomena alam unik yang ada di Bintan itu.

Dari Tanjunguban, lokasi wisata ini ada di sebelah kanan, sementara dari Tanjungpinang lokasinya sebelah kiri.

Sebelum masuk ke wisata ini, wisatawan akan menjumpai gerbang dengan tulisan Telaga Biru di bagian atas.

Jarak tempuh dari Tanjunguban hanya 20 menitan saja, sementara itu jarak tempuh dari Tanjungpinang bisa 60 menitan.

Saat tiba di lokasi, pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan bukit-bukit gurun pasir bak di negara Timur Tengah dengan danau berwarna biru di sisi bukit gurun pasir tersebut.

Sejumlah pengunjung asik berswafoto dan menikmati pemandangan di Telaga Biru.

Tampak juga beberapa ekor unta buatan disediakan pengelola di beberapa sisi bukit gurun pasir tersebut.

Ada beberapa ekor elang yang di sediakan oleh pengelola. Elang hidup itu bisa di sewa untuk berpose.

Bagi warga asing dikenai biaya Rp 50 ribu sekali foto, sementara bagi wisawatan lokal hanya Rp 25 ribu saja.

Selain itu, ada pondok apung yang bisa di sewa berkeliling danau. Pondok itu bakal di tarik menggunakan pompong kecil. Biayanya bervariasi mulai dari Rp 200 ribu.

Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata Telaga Biru,  Desa Busung 11
Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata Telaga Biru, Desa Busung

Gurun Pasir Bintan ini memang tidak tercipta secara alami, namun dulunya merupakan tempat penambangan pasir yang cukup produktif.

Bahkan, pasir hasil tambang juga diekspor hingga ke Singapura.

Entah mengapa, beberapa tahun belakangan ini kegiatan penambangan telah dihentikan dan tempat ini dibiarkan begitu saja saat masih jaman Presiden Soeharto.

Keunikan yang ditawarkan Gurun Pasir Bintan ini terletak pada gundukan-gundukan yang seolah tercipta secara alami membentuk gelombang indah layaknya gurun pasir di Timur Tengah.

Wisatawan bisa duduk santai di atas bukit-bukit kecil, serta merasakan sensasi berada di tengah padang pasir nan luas.

Angin sepoi-sepoi pun senantiasa akan menemani wisatawan selama berada di tempat wisata ini.

Pesona yang ditawarkan Gurun Pasir Busung ini seolah semakin memancarkan keindahannya.

Fenomena bukit-bukit kecil nan unik, seakan menjadi sempurna dengan keindahan matahari tenggelam yang secara perlahan bak ditelan bumi.

Seketika akan tercipta nuansa romantis, yang sangat cocok bila dinikmati bersama pasangan tercinta pada saat honeymoon.

Salah satu pengelola kawasan wisata Telaga Biru, Junaedi mengatakan, sebanyak 3000 lebih pengunjung datang ke Telaga Biru.

"Jumlah itu terhitung selama seminggu, dari Senin hingga Minggu," kata Junaedi, Kamis (6/6/2024).

Sementara hari raya keagamaan dalam kurun satu Minggu pengunjung bisa mencapai 10. 000 orang wisatawan.

Telaga Biru pun kini sudah di lengkapi fasilitas yang memadai.

" Fasilitasnya ada motor Adan buggy, motor, ATV, pondok apung dll," kata dia.

Untuk berkeliling di sekitar gurun pasir dengan mengendarai motor Adan buggy, pengunjung cukup bayar Rp10.000 untuk naik buggy PP dari gurun pasir menuju Telaga Biru dan Rp300 ribu untuk naik motor ATV per 30 menit.

Telaga Biru selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama saat akhir pekan.

“Kami juga menawarkan jasa foto bareng burung dengan membayar Rp20.000 saja. Ada juga pondok-pondok kecil yang kami sediakan untuk para pengunjung beristirahat,” jelasnya.

Telaga Biru dulunya merupakan lokasi pertambangan pasir, namun pada tahun 2017, lokasi tersebur disulap menjadi destinasi wisata yang memikat, dan dibuka untuk umum.

Saat itu pengembangan serta penataannya dilakukan secara swadaya oleh warga Desa Busung.

Dan sekarang sudah di kelolah oleh pemilik tanah. Tentu membayar pajak ke Pemerintah Kabupaten Bintan.

Harga tiket masuk ke sini juga murah, untuk wisatawan lokal Rp10 ribu per orang, saat hari biasa maupun akhir pekan.

Sementara untuk wisatawan mancanegara Rp30 ribu per orang.

Sementara itu salah satu pengunjung Erik mengakui happy berkunjung ke Telaga Biru.

Ini merupakan kali pertama dia datang ke Telaga Biru.

"Walaupun baru pertama tapi saya sudah merasakan kesenangan. Rasanya semua masalah hilang, fres pokoknya," ungkapnya.

Diakuinya, pemandangannya seperti oase di padang pasir, bagus sekali.

Ini sangat cocok dan menjadi rekomendasi bagi wisawatan yang bingung cari tempat nongkrong atau healing.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti belum lama ini mengatakan, Kabupaten Bintan memiliki destinasi wisata banyak dan luar bisa.

Terutama keindahan alam pantainya yang pasti membuat wisatawan terkesima saat berkunjung.

Selain keindahan pantainya, Bintan juga terkenal dengan kawasan Telaga Biru.

Tempat ini juga menjadi penyumbang kunjungan wisatawan di Kabupaten Bintan.

"Banyak juga wisatawan manca negara ke Telaga Biru Busung," ucapnya.

Tentunya hadirnya Telaga Biru ini, akan menambah daya tarik kunjungan, wisatawan ke Binta, Kepulauan Riau.

Terhadap destinasi wisata yang ada di Bintan, Guntur meminta, agar pengelola wisata dan pengunjung memperhatikan kebersihan.

“Khusus di Telaga Biru jangan sampai tempat wisatanya sudah bagus, dikotori dengan sampah. Maka kebersihan harus selalu diperhatikan,” ajak Guntur. (ron).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved