Tiko Aryawardhana Suami BCL Akhirnya Bakal Muncul, Siapkan Hak Jawab soal Dugaan Penggelapan Rp6,9 M

SRIPOKU.COM - Tiko Aryawardhana bakal buka suara usai dirinya dilaporkan mantan istrinya ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan penggelapan uang dalam penyalahgunaan jabatan.

Diketahui Tiko Aryawardhana adalah suami penyanyi dan bintang film Bunga Citra Lestari.

Baru-baru ini ia ramai jadi sorotan usai dipolisikan mantan istrinya yakni Arina Winarto dugaan penggelapan Rp6,9 miliar.

Sebelum menikah dengan Bunga Citra Lestari, Tiko Aryawardhana pernah membangun biduk perkawinan bersama Arina Winarto.

Arina Winarto ini yang diketahui melaporkan Tiko Aryawardhana ke polisi pada 23 Juli 2022.

Laporan tersebut terkait dugaan tindak penipuan dan penggelapan uang Rp 6,9 miliar yang dilakukan Tiko Aryawardhana.

Baca juga: Nama Arie NOAH Terseret Usai Tiko Aryawardhana Dilaporkan Dugaan Penggelapan, Warganet Sentil BCL

Dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (4/6/2024), Tiko Aryawardhana siap menjelaskan kasus pidana tersebut pada Rabu (5/6/2024) siang ini.

"Bapak Tiko Wardhana sedang mendapat sorotan media terkait dugaan penggelapan dalam jabatan," tulis siaran pers dari Aghasar Law Firm itu.

"Menanggapi hal tersebut, Bapak Tiko Wardhana akan menggunakan hak jawabnya untuk melakukan klarifikasi terhadap semua dugaan yang disangkakan kepadanya," lanjutnya.

Rencananya, Tiko Aryawardhana akan menjelaskan persoalan tersebut di Park Tower Lantai 7, MNC Centre, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu pukul 13.00 WIB.

Tiko Aryawardhana suami Bunga Citra Lestari dilaporkan ke polisi setelah diduga melakukan tindak penipuan serta penggelapan senilai Rp 6,9 miliar sejak 2015 hingga 2021.

Tiko Aryawardhana dilaporkan Arina Winarto ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Benar (adanya laporan tersebut) dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).

Saat ini laporan tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.

Kasus ini bermula saat Tiko Aryawardhana dan Arina Winarto diketahui mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.