Sopir Feeder LRT di Palembang Dikeroyok
Viral Sopir Feeder LRT di Palembang Dikeroyok, Cekcok Gara-gara Stop di Depan Perbaikan Jalan
Dari rekaman CCTV yang ada di dalam angkot feeder terlihat seorang pramudi menurunkan salah seorang penumpangnya.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Viral seorang pramudi angkot feeder LRT Sumsel dikeroyok oleh pekerja perbaikan jalan di kawasan Sukabangun, usai menurunkan penumpang.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 12:40 WIB
Dari rekaman CCTV yang ada di dalam angkot feeder terlihat seorang pramudi menurunkan salah seorang penumpangnya.
Ketika feeder hendak berjalan lagi, salah satu pekerja perbaikan jalan menggedor pintu feeder.
Pramudi yang tidak senang dengan tindakan tersebut kembali memberhentikan feeder dan membuka kaca feeder.
Mulanya salah seorang pekerja itu menegur pramudi karena di depannya sedang ada pekerjaan perbaikan jalan, ditambah feeder tersebut dianggap membuat jalan di sekitar lokasi menjadi macet.
"Aku ngejar waktu!," ucap pramudi feeder kepada pekerja tersebut.
Karena tersulut emosi pekerja tersebut memukul pramudi dan mulai terjadi keributan.
Hal tersebut memancing pekerja lainnya yang mengerumuni, namun ada satu pekerja lainnya yang nekat masuk ke dalam feeder dan memukul pramudi hingga menendangnya.
Fajar Wahyudi, Kepala Bagian Operasional PT Transportasi Global Mandiri (TGM) feeder LRT Sumsel tidak merespon ketika berusaha dikonfirmasi lewat telepon.
Menanggapi insiden tersebut, pihak Feeder LRT Sumsel mengeluarkan pernyataan resmi lewat akun instagram miliknya @feedermusi.
"Pada pukul 12.40 unit mobil feeder kami dengan nomor lambung FD.VI.04 nomor kendaraan BG 1453 OY mengalami insiden seperti dalam video yang sedang viral di instagram @plglipp.co dengan kronologi sebagai berikut ," tulis caption akun instagram tersebut.
Menurutnya unit feeder LRT tersebut ingin berhenti di titik rambu bustop yang sudah ditentukan.
"Unit armada kami tersebut ingin berhenti di titik rambu bustop karena memang ada nya titik pemberhentian bustop yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Selesai menurunkan penumpang terlihat mobil depan (warna hitam) terus berjalan, mobil kami baru akan ikut berjalan akan tetapi mobil kami malah terkena pukul gedor secara kasar oleh oknum perbaikan jalan tersebut ," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.