Richard Lee Diperiksa Polisi

Richard Lee Digeruduk Massa, Buntut Rekayasa Pencurian di Klinik Miliknya, Tuntut Minta Maaf Terbuka

Richard Lee digeruduk massa usai rekayasa pencurian di klinik kecantikan miliknya di Kota Padang Sumatera Barat.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram/Tribunpadang.com
Richard Lee digeruduk massa usai diduga rekayasa pencurian di klinik kecantikan miliknya di Kota Padang, Sumatera Barat. 

SRIPOKU.COM - Richard Lee digeruduk massa usai diduga rekayasa pencurian di klinik kecantikan miliknya di Kota Padang, Sumatera Barat.

Massa yang merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Sumatera Barat (Sumbar) melakukan aksi demonstrasi atau demo di klinik kecantikan Athena milik dokter Richard Lee, di Padang, Senin (6/5/2024) lalu.

Dikutip dari laman Kompas TV, sejumlah mahasiswa terlihat membawa spanduk yang bertuliskan beberapa kalimat yang ditujukan kepada owner klinik Athena tersebut. 

'Tangkap penyebar hoax' hingga 'cabut izin klinik Athena Padang' tertera di beberapa baliho yang ditenteng massa tersebut.

Massa yang menggelar unjuk rasa ini merasa keberatan dengan aksi Richard Lee yang merekayasa pencurian tersebut.

Mereka menilai dugaan rekayasa pencurian tersebut membuat seolah-olah Kota Padang tidak aman.

Massa geruduk klinik kecantikan milik Richard Lee di Padang.
Massa geruduk klinik kecantikan milik Richard Lee di Padang.

Baca juga: Bully Wanita soal Azab, Richard Lee Bereaksi Dituduh Ajak Benci Kartika Putri, Dicap Lupa Profesi

"Ini merupakan sebuah hal yang sangat problematik, seakan-akan kota Padang merupakan sarang kejahatan dan kriminalitas," kata Koordinator Aksi, Rasyid Alhafizh, Senin (6/5), seperti yang dikutip dari video Kompas TV.

"Maka ini merupakan respons sebagai representasi suara dan pendapat masyarakat Sumatera Barat," klaimnya.

Dalam aksinya, mahasiswa meminta kasus tersebut dapat diselesaikan secara cepat dan tuntas.

Selain itu, massa juga menuntut permintaan maaf dari Dokter Richard Lee secara terbuka.

"Tuntutannya kasus ini dapat diselesaikan secepatnya, dan permohonan maaf kami tunggu dari Rechard Lee," tegasnya.

Dikutip dari Tribunpadang.com, massa mulai berorasi sekira setengah jam, kemudian seorang perempuan keluar dari dalam klinik dan menemui massa aksi pukul 14.43 WIB.

"Saya ucapkan terima kasih untuk semuanya yang datang ke sini, untuk setiap video yang beredar itu saya tidak ada mau mengkonfirmasi apapun, saya akan menampung semua apa yang kalian mau, saya harap tidak ada anarkis di sini, dan kalian boleh pulang sekarang," ujar perempuan tersebut.

Lalu, perempuan tersebut kembali masuk ke dalam klinik. Massa aksi kecewa dengan pernyataan pihak klinik tersebut dan kemudian melanjutkan orasi.

Setelahnya, mantan anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa yang juga hadir di lokasi turut menyuarakan aspirasinya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved