Berita Palembang

Datangi Rumah H Halim, Ulama Berikan Doa dan Dukungan

Mereka datang untuk menyuarakan keprihatinan sekaligus dukungan terhadap H Halim yang terus menerus dirongrong terkait kepemilikan kebun sawit

Editor: Odi Aria
Handout
Puluhan ulama, ta'mir masjid dan ibu-ibu pengajian dari berbagai wilayah Kota Palembang mendatangi kediaman pribadi Kms HA Halim sekaligus kantor PT SKB di Jalan Dr M Isa Nomor 1 Kelurahan Kuto Batu Kecamatan IT II Palembang, Minggu (5/5/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Kembali terjadinya diduga aksi penyerobotan kebun sawit PT Sentosa Kurnia Bahagia (SKB) milik tokoh masyarakat sekaligus pengusaha Sumsel, Kms HA Halim Ali oleh PT GPU memantik reaksi.

Seperti pada Minggu (4/5/2024) sore, puluhan ulama, ta'mir masjid dan ibu-ibu pengajian dari berbagai wilayah Kota Palembang mendatangi kediaman pribadi Kms HA Halim sekaligus kantor PT SKB di Jalan Dr M Isa Nomor 1 Kelurahan Kuto Batu Kecamatan IT 2.

Mereka datang untuk menyuarakan keprihatinan sekaligus dukungan terhadap H Halim yang terus menerus dirongrong terkait kepemilikan kebun sawit seluas lebih dari 3.400 hektar selama kurun waktu 10 tahun terakhir ini.

Padahal, kebun sawit itu jelas dikuasai dan diusahakan oleh PT SKB dengan status Hak Guna Usaha (HGU) yang sah dikeluarkan oleh instansi berwenang.

"Apa yang terjadi ini merupakan sebuah bentuk kedzoliman dan tindak kesewang-wenangan lantaran juga melibatkan alat negara dalam hal ini personel Brimob seperti yang kami baca di media," Drs KH Muhammad Iqbal Romzi, salah seorang pengurus pesantren di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Senin (6/5/2024).

Menurut Iqbal, keadilan hanya akan tegak apabila hukum menjadi panglima

"Kalau ada kasus semacam ini bagaimana pendekatan hukumnya, apa landasan hukumnya. Karena atas dasar itulah kita bisa berbuat dan bertindak, tapi jika penyelesaian masalah Anha berdasarkan selera sungguh tak beradab dan biadab," tegasnya.

Hal senada disampaikan Ustadz Drs KH Solihin Hasibuan,M.Pd.I yang menyebut kedatangannya sebagai wujud empati dan dukungan kepada Kms HA Halim yang tengah diuji dengan masalah penyerobotan lahan sawit miliknya.

"Intinya kedatangan kami kesini untuk memberikan dukungan dan mendoakan agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan. Karena seperti kita ketahui sejak puluhan tahun lalu beliau ini dikenal sangat dekat dengan para alim ulama," kata Ustadz Solihin yang juga merupakan pimpinan Pesantren Modern Tsamrotus Sholawat Ogan Ilir (OI) ini.

Sebagai sesama orang beriman, Ustadz Solihin menyebut mereka datang untuk menghibur hati dari Kms HA Halim yang kini tengah diliputi perasaan gundah gulana atas persoalan yang dialami.

"Sebagai anak-anak juga saudara beliau kita ingin menghibur dan menyampaikan sugesto atau semangat. Dengan tetap bermunajat kepada Allah SWT sebagai satu-satunya tempat mengadu atas segala macam persoalan hidup," bebernya.

Disamping itu juga, Ustadz Solihin berharap dengan kedatangan mereka agar Kms HA Halim bisa tanah dan menghadapi segala ujian ini dengan lapang dada dan dengan sikap yang tawadhu'.

Ustadz Kms Muhammad Ali, menyebut penghormatan kepada Kms HA Halim sebagai salah satu tokoh panutan di Sumsel.
Yang kini tengah diuji oleh Allah SWT dengan permasalahan penyerobotan dan pengerusakan kebun sawit miliknya.

Amri Sudaryono,SE anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) juga berkomentar.

"Kenapa justru dibawa ke Mabes (Polri) bukannya diproses secara berjenjang, mereka itu bukanlah teroris atau pelaku kejahatan yang luar biasa. Kami menyayangkan kenapa hak semacam itu bisa terjadi terlebih dengan tingkah dari aparat yang sepertinya arogan tersebut," kata Amri.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved