Berita Selebriti

Ahli Farmasi Beber Fakta Obat Flu Bikin Istri Bintang Emon Positif Narkoba, Singgung Ketergantungan

Kabar Alca Octaviani positif narkoba awalnya diketahui dari tangkapan layar percakapannya lewat pesan WhatsApp dengan sang suami, Bintang Emon.

Editor: Fadhila Rahma
Istimewa/TribunJatim.com
Penjelasan Ahli Farmasi mengenai kasus istri Bintang Emon positif narkoba setelah minum obat flu. Si komika langsung tandai akun BNN. 

Pengalaman kocak Alca pun ditanggapi beragam oleh rekan komika lainnya.

Sebut saja Ardit Erwanda dan Fico Fachriza yang ikut berkomentar dalam postingan.

"Anak rehab baik-baik kok," jelas akun @ficofachriza_

"Gua udah curiga sih selama ini," tulis akun @arditerwandha.

Penjelasan ahli farmasi

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati menjelaskan, obat flu Nalgestan dan Actifed mengandung obat-obatan tertentu yang memiliki struktur kimia serupa dengan narkoba.

"Nalgestan dan Actifed mengandung obat pelega hidung tersumbat yaitu fenilpropanolamin, pseudoefedrin, obat anti alergi klorfeniramin maleat dan triprolidine, dan obat batuk dekstrometorfan," kata Zullies, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Secara struktur kimia, obat-obat tersebut tergolong senyawa amina yang strukturnya mirip dengan metamfetamin atau golongan shabu atau ecstassy yang merupakan golongan narkotika.

Senyawa-senyawa dalam obat flu tersebut dapat terdeteksi sebagai narkoba apabila pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan alat yang kurang sensitif.

Biasanya, pengujian laboratorium seperti itu bisa terjadi dalam tes urine yang memiliki 7 parameter, yaitu THC (Ganja), MET (Methaphetamine), AMP (Amphetamine), MOP (Morphine), BZO (Benzodiazepin), COC (Cocain), dan DOMA (Carisoprodol).

Obat flu tidak bersifat adiktif

Kendati demikian, Zullies mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan hal tersebut.

Sebab obat flu tidak bersifat adiktif dan berbahaya. Bahkan obat flu bisa diperoleh tanpa resep dokter.

"Obat tersebut bukan tergolong narkoba sehingga juga tidak menyebabkan adiksi atau ketergantungan," terang dia.

Menurut Zullies, obat tersebut biasanya hanya digunakan dalam waktu singkat, untuk meredakan gejala flu, seperti hidung tersumbat, tenggorokan gatal, dan lain-lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved