Kecelakaan Maut Bus vs Kereta Api

Identitas Korban Kecelakaan Bus Putra Sulung vs Kereta Api di OKU Timur, Bus Terseret 100 Meter

Korban bernama Nazarudin Asrof, penumpang Bus, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur.

|
Penulis: Choirul OKUT | Editor: Odi Aria
Handout
PANIK: sebelum kejadian penumpang bus panik berhampuran bahkan ada yang mencoba melompat keluar bus, Minggu (21/04/2024) 

Tampak, sejumlah penumpang yang ingin menyelamatkan diri melompat ke parit yang ada di dekat perlintasan rel KA.

Namun naas, sejumlah penumpang lainnya yang masih di dalam bus tersebut ikut terseret bersama bus.

Belum diketahui jumlah korban yang selamat namun dikabarkan satu orang penumpang tewas di dalam bus akibat terjepit dari hantaman moncong kereta api itu.

Sejumlah warga setempat juga ikut mengevakuasi para korban yang selamat sebelum pihak kepolisian tiba.

Terlihat penumpang yang berhasil diselamatkan mengalami trauma akibat kejadian ini.

Yono,salah satu penumpang yang berhasil selamat mengatakan, bahwa bus ini berangkat dari Belitang sekitar pukul 12.00 WIB. Ia bercerita bahwa dirinya duduk di tengah sebelah kanan bus.

Saat kejadian ia melihat penumpang panik dan berhampuran bahkan ada yang melompat keluar bus.

Untuk jumlah penumpang ia tidak mengetahui secara pasti.

"Trauma mas, badan saya lemes semua tapi Alhamdulillah saya selamat," ucapnya lemas saat dibincangi seusai kecelakaan Minggu (21/04/2024).

Ia mengaku mengalami luka lecet di kaki dan juga mengalami luka di kepala.

"Saya mengalami luka di kaki dan bengkak di kepala. Saya tidak bisa mengambarkan secara pasti waktu kejadian mas penumpang pada panik," ujarnya.

Ia hanya sedikit menjelaskan kronologi sebelum kereta menghantam bus yang ditumpanginya.

Dimana, Bus Putra Sulung diketahui dari arah Belitang hendak ke Jakarta itu tiba-tiba mendadak mati mesin saat berada di tengah jalur perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu tersebut.

"Mau ke jakarta mas dari belitang. Rencananya saya mau kembali lagi kerja namun pas di rel mobil mati, kereta udah deket," terang Yono warga Belitang, BK 10.

Ia juga menyampaikan, bahwa setelah kejadian ini ia tidak melanjutkan perjalanan karena ia masih mengalami syok.

"Saya sendirian mas dari Belitang, masih syok ini mas mau melanjutkan perjalanan. Ini keponakan saya lagi menjemput. Saya akan kembali lagi ke Belitang mas," bebernya. 
 


 
 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved