Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Gigit Jari, Coach Hendri Susilo Resmi Dipinang Tim Liga 1 SPFC
Mimpi Sriwijaya FC untuk membawa Laskar Wong Kito mengarungi Liga 2 2024/25 bersama Coach Hendri Susilo tinggal kenangan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mimpi Sriwijaya FC untuk membawa Laskar Wong Kito mengarungi Liga 2 2024/25 untuk lolos ke Liga 1 bersama Head Coach Hendri Susilo tinggal kenangan.
Pasalnya pelatih yang berhasil menyelamatkan Sriwijaya FC dari jurang degradasi musim kompetisi Liga 2 2023/24 lalu dan sempat bersedia diperpanjang kontrak itu kini telah dipinang Tim Semen Padang FC yang baru saja promosi naik kasta ke Liga 1.
Seperti diketahui di jedah waktu kompetisi musim lalu saat mendampingi Sriwijaya FC, Hendri Susilo telah menuntaskan kursus Lisensi A AFC Pro-nya sebagai pra syarat untuk menukangi klub Liga 1.
Namin lantaran manajemen Sriwijaya FC telat memberikan kepastian menyodori perpanjangan kontrak serta masih ada tunggakan gajipelatih, pemain dan ofisial seperti membuat Hendri Susilo menerima tawaran manis di depan mata.
Dengan demikian Tim Elang Andalas harus mencari alternatif pengganti Hendri Susilo.
Akun resmi Semen Padang FC memposting ucapan Welcomeback Head Coach Hendri Susilo disertai foto-foto Coach HS menandatangi kontrak bersama manajemen Tim berjuluk Kabau Sirah ini.
Semen Padang FC menunjuk Hendri Susilo sebagai pelatih kepala untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/ 2025.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino berpesan agar pendukung mengedepankan optimisme, termasuk perihal penunjukan Hendri Susilo itu.
"Bukannya pembentukan tim kita selama ini juga sarat dengan pesimisme. Tapi di akhir musim tim mampu membuktikan mencapai target yang dicanangkan," kata Win pada Senin (26/3/2024).
"Nah, kita ingin sampaikan kepada seluruh pecinta Semen Padang FC untuk bersama-sama mengedepankan optimisme terlebih dahulu," ujarnya.
Ia berharap pendukung Kabau Sirah (julukan Semen Padang FC) tak meremehkan kompetensi insan sepakbola dari Ranah Minang.
Bahkan kata Win, bicara rekor kesuksesan, tim Semen Padang FC lebih banyak sukses ketika ditukangi putra daerah.
"Bersama coach Hendri Susilo kita juga sudah sampaikan ada target-target yang akan kita capai. Jadi kita berharap seluruh elemen yang mencintai tim bisa mendukung dengan sepenuh hati," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Win Bernadino mengatakan, Hendri Susilo ditunjuk sebagai pelatih kepala buah hasil diskusi dan pertimbangan matang, baik antara direksi, komisaris, penasihat dan pembina tim.
Kata Win, penunjukan Hendri Susilo menjadi pelatih kepala bukan tanpa alasan. Hendri Susilo pada musim 2023/2024 memiliki rekor yang sangat bagus melatih tim-tim sebelumnya.
Selain itu pihaknya juga memastikan tim mengikuti anjuran pemerintah agar memperbanyak memakai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Baca juga: Sriwijaya FC Sibuk Rancang Tim Musim Baru, Gaji Pemain-Ofisial Masih Nunggak Dua Bulan
"Coach Hendri Susilo juga sudah memiliki lisensi A Pro AFC sebagai syarat utama dalam menukangi tim Liga 1. Kita sebagai satu-satunya klub BUMN tentunya kita ikut anjuran pemerintah memakai produk lokal yang tentunya memiliki kompetensi," ujar Win.
Diketahui, Hendri Susilo bukanlah nama baru untuk tim Semen Padang FC. Sebelumnya, ia menjadi pelatih kepala Semen Padang FC selama setengah musim di Liga 2 tahun 2021.
Datang diputaran kedua dengan misi penyelamatan tim yang berjuang menghindari degradasi, Hendri Susilo mampu membangkitkan semangat juang pemain dan bertahan di Liga 2 2021.
Di musim ini, Hendri Susilo juga mampu membuat PSBS Biak tampil apik dan memimpin klasemen grup 4 sebelum akhirnya memutuskan pindah ke tim Sriwijaya FC yang juga berjuang menghindari degradasi.
Hasilnya, di bawah tangan dinginnya Sriwijaya FC mampu tampil solid dan bertahan di Liga 2 tanpa terkalahkan di babak play-off. Sedangkan PSBS Biak di akhir musim tampil sebagai juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1 bersama Semen Padang FC.
"Track record coach Hendri Susilo kita lihat sangat bagus. Kita juga sudah berdiskusi dengan coach Hendri Susilo, kita lihat kita memiliki visi dan misi yang sama untuk memajukan Semen Padang FC," tambahnya.
Hendri Susiloi tak Penuhi Panggilan Presiden Sriwijaya FC
Belum hadirnya Coach Hendri Susilo memenuhi panggilan Presiden Sriwijaya FC H Bakti Setiawan akhirnya terjawab sudah.
Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) seyogiyanya hadir di awal bulan puasa ramdahan untuk ikut memberikan masukan merancang The Dream Team persiapan musim kompetisi Liga 2 2024/2025.
"Manajemen katanya mau beresin tunggakan gaji dulu," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo kepada Sripoku.com, Sabtu (23/3/2024).
Banyak yang menilai pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964 ini ingin menjaga perasaan dari skuad tim yang belum menerima haknya dari manajeman.
"Ya mungkin dibayar gaji dulu," jawab Hendri yang berhasil menyelamatan Tim Elang Andalas dari zona degradasi musim lalu.
Dua Bulan Gaji Nunggak
Jelang pembentukan The Dream Team musim kompetisi Liga 2 2024/25, kabar kurang sedap datang dari manajemen Sriwijaya FC yang masih menunggak kewajibannya untuk membayar sisa gaji pemain, pelatih dan ofisial musim 2023 lalu.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, pemain dan pelatih Sriwijaya FC yang dikontrak masih belum dibayarkan satu setengah bulan gaji. Sedangkan para ofisial belum sama sekali dibayarkan dua bulan (Januari dan Februari).

Baca juga: Sempat Suarakan Bakti Setiawan_Out, Suporter - Presiden Klub Sriwijaya FC Duduk Bareng
Beberapa pemain juga membenarkan pembayaran gaji pemain-pelatih musim kompetisi lalu masih belum dibayarkan oleh manajemen Sriwijaya FC.
"Gaji bulan kemarin (Januari) baru setengah dibayar. Gaji yang terakhir (Februari) yang mestinya dibayar bulan ini, sampai hari ini belum dibayar. Semoga segera dibayarkan," ungkap pemain yang minta namanya jangan disebut, Sabtu (23/3/2024).
Bahkan di sebuah akun sempalan Sriwijaya FC, semua tentang sriwijaya menampilkan pesan dari pecinta Sriwijaya FC terkait belum gajian para pemain dan ofiusial. Serta menyindir manajemen yang tengah mempersiapkan tim musim baru.
"Min bisa bantu up ga ya, gaji pemain pemain dan ofisial belum keluar ini. Kasihan puasa dan mau lebaran nanti. Gimana ceritanya mau bentuk timmusim baru tapi urusan lama belum kelar," tulis salah satu akun instagram.
"Tolong bantu kawal lur perihal gaji pemain dan ofisial yang belum juga dibayarkan," tulis akun lainnya.
Pemain Sriwijaya FC lainnya juga mengungkapkan sangat berharap hak mereka bisa segera dibayarkan mengingat saat ini tengah menjalankan ibadah puasa ramadhan dan menyambut lebaran Idul Fitri, butuh biaya untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
"Ya pastinya kita sangat berharap di bulan ramadhan ini dan bisa belanja kebutuhan keluarga jelang lebaran," kata pemain.
Beberapa skuad tim Sriwijaya FC yang berkomunikasi dengan Sripoku.com juga berharap yang sama agar manajemen segera membayar gaji pemain dan ofisial.
Sripoku.com coba konfirmasi dengan Manajer Tim H Hendriansyah, Dirtek PT SOM Indrayadi, maupun Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid, namun ketiganya belum memberikan respon.
Sementara Presiden Klub Sriwijaya FC Ir H Bakti Setiawan SSos MM menyatakan manajemen sedang mengusahakan untuk menyelesaikan kewajiban untuk membayar sisa gaji pemain dan ofisial.
"Lagi diusahakan. Ini PR manajemen yang lama. Saya ini manajemen yang baru. Mudah-mudahan akan selesai sebelum kompetisi selanjutnya dimulai," kata Bakti Setiawan.
Mantan Direktur Utama PT Semen Baturaja ini meminta agar semuanya bersabar karena seperti diketahui kondisi keuangan tim berjuluk Laskar Wong Kito yang pernah berjaya meraih prestasi double winner saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja.
"Kita semua tahu kan kondisi keuangan Sriwijaya FC," ujar Bakti.
Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid SH (kiri) bersama Dirtek Indrayadi, Coach Hendri Susilo, Presiden SFC Bakti Setiawan, dan skuad tim di ruang ganti pemain usai laga pamungkas play-off degradasi Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024). (MO SRIWIJAYA FC)
Baca juga: Tunggu Perintah Presiden Sriwijaya FC, Awal Puasa Ramadhan Coach Hendri Susilo Siap Presentasi
Bakti belum bisa menjawab ketika ditanya adanya pihak sponsor yang tidak mengucurkan dana dikabarkan tersandung masalah teknis adminstrasi sehingga tidak bisa mencairkan bantuannya.
"Saya tidak bisa jawabnya, silahkan tanya Pak Hendriansyah (Manajer Tim) dan Pak Faisal (Sekretaris Perusahaan PT SOM)," kata Bakti.
Bakti menjelaskan hingga saat ini perkembangan pembentukan The Dream Team Sriwijaya FC musim kompetisi 2024/25 masih terrus berjalan.
"Beguyur, jalan terus," kata Bakti.
Sebelumnya manajemen Sriwijaya FC mengakui Dirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Ir H Bakti Setiawan SSos MM telah menginstruksikan untuk mendatangkan Coach Hendri Susilo ke Palembang, minggu depan.
"Sesuai hasil rapat kita kemarin, Pak Bakti melalui Pak Indrayadi (Dirtek Sriwijaya FC) agar mengundang Coach Hendri Susilo minggu depan," ungkap Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid SH.
Menurut Faisal, diundangnya Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) ini tidak lain untuk membicarakan persiapan tim Sriwijaya FC.
"Jadi kita mengundang Coach Hendri Susilo ini untuk membicarakan materi pemain untuk persiapan mengahadapi kompetisi Liga 2 2024/25. Termasuk pemain yang dipertahankan plus pemain yang akan didominasikan bergabung dengan Tim Sriwijaya FC," kata Faisal yang juga menjabat Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel.
Seperti diketahui saat ini telah ada sekitar 10 punggawa musim lalu menjadi cikal bakal terbentuknya The Dream Team yang akan mengarungi musim kompetisi Liga 2 2024/25 nanti.
Faisal Mursyid SH juga sebelumnya mengungkapkan, dari rapat perdana pengurus Sriwijaya FC bersama Direksi PT Sriwijaya Optimis Mandiri tanggal 7 Februari kemarin telah membentuk Tim 5.
"Jadi di dalam rapat itu salah satu keputusannya membentuk Tim 5, tim konsultasi untuk pembentukan cikal bakal Tim Sriwijaya FC," ungkap Faisal.
Menurutnya, Tim itu sudah bekerja dan untuk modal awal paling tidak ada 10 sampai 11 nama pemain tim Sriwijaya FC 2023/24 lalu untuk cikal bakal direkomendasikan menjadi Tim Elang Andalas 2024/25.
"Ini sedang berproses. Nah mengenai rekrutan pemain yang lain-lain tentunya saling memberikan masukan Tim ini. Di sana kan ada Coach Hendri Susilo, Pak Indrayadi (Dirtek), Pak Bakti (Presiden SFC). Dan ada dua nama lainnya," pungkasnya.
Manajemen Sriwijaya FC mengakui ada dua pemain lokal Sumsel potensial 2023 lalu yang nantinya mendapatkan rekomendasi untuk dipertahankan masuk dalam skema pelatih.
"Ya mungkin sekitar 10 pemain dari 50 persen yang dipertahankan pemain lama. Untuk pemain lokal Sumsel ada sekitar dua orang. Potensi dan memang memberi kontribusilah," ungkap Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi.
Dari sepuluh nama pemain lama punggawa Laskar Wong Kito--julukan tim Sriwijaya FC--yang berkemungkinan peluangnya dipertahankan itu, terdapat dua pemain lokal Sumsel.
Dua pemain lokal Sumsel Sriwijaya FC itu yakni winger Tomi Darmawan, dan gelandang bertahan Hapit Ibrahim yang juga penyandang ban kapten tim di masa asuhan Coach Hendri Susilo.
Kemudian dikabarkan juga ada nama striker asal negara Bhutan Chencho Gyeltshen, winger Fransiskus Alessandro, winger Muhammad Ali Koroy.
Lalu di lini belakang dikabarkan yang masih akan dipertahankan ada pemain bel Ade Suryana, Irwanto Bajo, Fajar Zainul Muttaqien.
Sedangkan dua kiper yakni Yoewanto Stya Beny, dan Rudi Nurdin Rajak juga bakal dipertahankan.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.