Penampakan Masjid Agung Baitul Makmur Anambas Yang Suguhkan Kubah dan Pintu Menyerupai Masjid Nabawi

Tempat sembahyang umat Islam ini terbilang favorit dikunjungi warga lokal hingga wisatawan karena menyuguhkan pemandangan laut.

Dibangun di dataran yang tinggi dengan arsitektur modern, masjid ini membuat pengunjung ramai mengabadikan momen untuk berswafoto.

Bangunan Masjid Agung Baitul Makmur dibangun pada tahun 2017 pada masa kepemimpinan Bupati Abdul Haris dan Wakil Bupati Wan Zuhendra.

Ini merupakan masjid terbesar dan termegah di Kabupaten Anambas. Luas bangunannya, cukup menampung hingga ribuan jemaah.

Karena eloknya desain bangunannya, Masjid Agung Baitul Makmur kini menjadi ikon tersohor di Kepulauan Anambas.

Posisi bangunannya yang berada di pinggir laut bak akuarium membuat potret estetik bagi orang-orang yang memiliki hobi fotografi.

Sejauh mata memandang, kita akan disuguhkan dengan pagaran pulau-pulau hijau yang berhadap-hadapan dengan masjid agung.

Kekaguman itu kian membuncah ditambah aktivitas kapal-kapal yang hilir mudik di perairan Tarempa dengan latar belakang pancaran surya yang mulai tenggelam.

Bangunannya berbentuk persegi empat dengan masing-masing sudut terpancang tiang menara.

Di atas tiang menara itu terpasang ornamen kecil berwarna hijau. Di atas masjid terdapat satu kubah utama yang warnanya didominasi hijau dengan ornamen kuning keemasan.

Imam Masjid Agung Baitul Makmur, Ali Muhsin mengatakan, sejak diresmikan bangunan masjid agung digunakan untuk dua hal. Pertama, sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kedua sebagai lokasi wisata religi.

"Misalnya, tablig akbar maupun zikir akbar dan kegiatan masyarakat. Termasuk juga karena posisinya di pesisir laut dengan pemandangannya yang indah ada maksud jadi wisata religi," ucap Ali Muhsin.

Menurut Ali Muhsin, relevansi penamaan ikon baru Anambas adalah posisi masjid ini yang terlihat langsung saat pendatang tiba di pusat kota Tarempa.

"Coba saja diperhatikan, kalau kita baru datang naik kapal pasti yang terlihat pertama adalah bangunan masjid ini, itulah kenapa disebut ikon Anambas," terang Ali Muhsin.

Imam Ali juga menjelaskan, arsitektur Masjid Agung Baitul Makmur dengan bentuk perseginya berkonsep modern ala budaya Timur Tengah. Itu terlihat dari kubah dan pintu utamanya yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.