Satu Keluarga Keracunan AC Mobil

Korban Keracunan AC di Tol Indralaya-Prabumulih Sudah Pulang yang Meninggal Dimakamkan di Pagar Alam

Korban keracunan AC mobil di Tol Indralaya-Prabumulih sudah kembali ke kediaman masing-masing, sedangkan yang meninggal dimakamkan di Pagar Alam

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: adi kurniawan
Agung Dwipayana
Korban keracunan AC di Tol Indralaya-Prabumulih dirawat di Rumah Sakit Ar Royyan, Minggu (24/3/2024), kini Senin (25/3/2024) sudah boleh pulang. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Polisi mengonfirmasi bahwa korban keracunan AC mobil di Tol Indralaya-Prabumulih sudah kembali ke kediaman masing-masing.

Para korban diperkenankan pulang setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya di Ogan Ilir.

"(Korban keracunan AC mobil) sudah pulang semua," kata Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Romlie, Senin (25/3/2024).

Sementara satu korban meninggal dunia bernama Adek Dewiti (65 tahun) sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Korban meninggal dunia dimakamkan di Pagar Alam," jelas Herman.

Sebelumnya, delapan orang penumpang mobil yang mengalami keracunan AC di Tol Indralaya-Prabumulih pada Minggu (24/3/2024) lalu sekira pukul 08.00 WIB.

Salah seorang korban selamat bernama Iis mengungkapkan, dia dan tujuh penumpang lainnya bertolak dari Lahat hendak bertolak menuju Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Penumpang Mobil yang Keracunan AC di Tol Indralaya-Prabumulih Sempat Abaikan Bau Mirip Petasan

"Kami mau mudik ke Bandung," tutur Iis.

Selama perjalanan dari Lahat menuju Prabumulih, Iis mengaku tak ada masalah dengan mobil Daihatsu Xenia yang mereka tumpangi.

Begitu memasuki Tol Indralaya-Prabumulih tepatnya kilometer 33 arah Indralaya, para penumpang mencium bau tak sedap di dalam mobil.

"Kayak bau petasan, tapi awalnya kami pikir mungkin bau dari luar," ujar Iis.

Rombongan pun melanjutkan perjalanan dan bau tak sedap tersebut semakin menyengat hingga kendaraan berhenti di bahu jalan.

Saat kendaraan berhenti, Iis mengaku tak ingat apa-apa lagi hingga dirinya terbangun di ruang perawatan rumah sakit.

Wanita 26 tahun ini juga baru menyadari ada satu penumpang yang meninggal dunia setelah diberi tahu polisi.

"Yang meninggal itu masih keluarga kami. Almarhumah duduk di bangku tengah dekat saya, suami dan anak. Di bangku depan ada dua orang dan di belakang juga dua orang," terang Iis.

Sumber: Soccer
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved