Ramadan 2024

Pepaya California Jadi Primadona Warga PALI Saat Ramadan, Peminat Banyak Stok Mulai Langka

Memasuki hari ke 4 Ramadan 1445 Hijiriah, harga buah pepaya California yang dijual pedagang di PALI melonjak tinggi.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Apriansyah
Buah Pepaya California yang dijual di salah satu pedagang pasar Inpres Pendopo Talang Ubi Kabupaten PALI, Jumat (15/3/2024). 

SRIPOKU.COM, PALI-- Memasuki hari ke 4 Ramadan 1445 Hijiriah, harga buah pepaya California yang dijual pedagang di PALI melonjak tinggi.


Berdasarkan pantauan dari pedagang Pasar Inpres Pendopo Talang Ubi Kabupaten PALI, Jum'at (15/3/2024), harga buah pepaya California sudah mencapai Rp 18 ribu per kilogram.


Yani (44), salah satu pedagang mengatakan kenaikan harga buah pepaya California ini sejak awal Ramadan, dari harga sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram.


"Biasanya harga nya Rp 7 ribu, paling mahal Rp 10 ribu, ini baru pertamakali nya naik di harga Rp18 ribu perkilogram, "ungkapnya, Jum'at (15/3/2024).


Menurut Yani kenaikan harga ini disebabkan langkah nya ketersediaan stok, sedangkan permintaan pasar meningkat.


"Barang nya susah didapat, karena banyak diborong oleh tengkulak yang datang dari Jawa, biasanya kami beli pepaya California dari Pagaralam, tapi sekarang sudah susah dapet nya,"kata Yani.


Ia juga mengatakan buah Pepaya jenis California ini paling banyak diminati oleh pembeli, apalagi memasuki bulan Ramadan ini, permintaan nya terus meningkat.


"Padahal banyak yang beli, tapi sayang stok nya terbatas, dan harga juga mahal,"ucapnya.


Selain buah pepaya jenis California, buah pepaya jenis lainnya, diakui Yani sejak beberapa bulan ini juga sulit didapat.


"Seperti Pepaya jenis Bangkok, saat ini sudah ga bisa dapet lagi kita, stoknya langkah,"tuturnya.


Erni (46) salah satu pembeli mengaku kaget dengan harga buah pepaya California yang sudah mencapai Rp 18 ribu perkilogram.


"Kaget juga tau-tau sudah Rp18 ribu, biasanya kalo beli paling mahal Rp10 ribu," kata Erni.


Kendati sudah mencapai Rp 18 ribu perkilogram, namun Erni tetap membeli buah pepaya tersebut sebagai kebutuhan menu berbuka puasa.


"Ya mau gimana lagi, karena suka dengan buah pepaya ini, tadi juga sudah keliling nyarinya, kebenaran disini ada, jadi beli 2 kilo untuk bikin Es buah nanti sore, " jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved