Sholawat

Lirik Sholawat Munjiyat Dibaca 500 Kali Bisa Sambil Menunggu Buka Puasa, Permudah Hajat Terkabul

Salah satu bacaan shalawat yang sering diamalkan dan dibaca adalah Shalawat Munjiyat.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Fadhila Rahma
IST
Lirik Sholawat Munjiyat Dibaca 500 Kali Bisa Sambil Menunggu Buka Puasa, Permudah Hajat Terkabul 

SRIPOKU.COM - Banyak sekali bacaan shalawat dalam berbagai macam pelafalan dengan penamaan yang berbeda-beda.

Salah satu bacaan shalawat yang sering diamalkan dan dibaca adalah Shalawat Munjiyat.

Sholawat Munjiyat adalah salah satu doa yang memiliki keutamaan luar biasa. Doa ini juga termasuk dalam dzikir yang sangat disarankan untuk diamalkan secara konsisten oleh siapa pun.

Menambah frekuensi membaca doa diyakini dapat mempermudah terkabulnya keinginan seseorang. Perintah untuk mengamalkan dzikir sholat ini juga ditegaskan dalam Al-Qur'an, khususnya dalam Surat Al-Ahzab ayat 56.

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berdoa untuk Nabi. Hai Orang-Orang Beriman! Berdoalah untuk Nabi dan sapa dia dengan hormat.

Sholawat Munjiyat kepada Nabi hanya bisa dilakukan dengan membaca kalimat Shallallahu ala Muhammad.

Namun, sepertinya banyak sekali bacaan doa dalam berbagai macam lafal, dengan nama yang berbeda-beda.

Salah satu bacaan doa yang sering dipraktekkan dan dibaca adalah Sholawat Munjiyat. Pengucapan Sholawat Munjiyat secara lengkap adalah sebagai berikut:

"Allaahumma shalli `alaa sayyidiniaa muhammadin wa `alaa aali sayyidinaa muhammadin salaatan tunjiinaa bihaa min jamii`il ahwaali wa aafaat wa taqdhii lanaa bihaa jamii'hata'irunat wa darajaat wa tubalighunaa bihaa aqshal ghaayat min jamii'il khairaati fil hayaati wa ba'dal mamaat"

Artinya, "Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, dengan sholawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari segala keadaan yang menakutkan dan dari segala cobaan; dengan sholawat itu, Anda akan mengabulkan keinginan kami; dengan sholawat itu, Anda akan menyucikan kami dari segala kejahatan; dengan sholawat itu, Anda akan mengangkat kami ke derajat yang tertinggi; dengan sholawat itu, Anda akan mengantarkan kami ke tujuan yang paling sempurna dalam segala hal. kebaikan, dalam hidup dan setelah mati." Sejarah Terciptanya Sholawat Munjiyat

Arti dari Sholawat Munjiyat sendiri adalah “Sholawat Juru Selamat”.

Penamaan bacaan sholawat di atas tidak lepas dari kronologis terciptanya bacaan Sholawat Munjiyat yang bersumber dari suatu peristiwa yang dialami oleh salah satu orang 'bijaksana'.

Begini kronologinya: "Beberapa orang bijak berkata: 'Saya berada di sebuah kapal, lalu badai datang, hampir menyebabkan kita tenggelam. Kemudian aku (tertidur dan) melihat Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam dalam mimpi, dia berkata: 

Beritahu mereka `Bacalah doa Allahumma shalli `alaa Muhammadin shalaatan tunjiinaa bihaa min jamii`il ahwaali wal aafaat wa taqdhii lanaa bihaa jamii'al haajat wa tuthahhirunaa bihaa min jamii'is sayyiaat wa tarfa'unaa bihaa 'indaka a'lad darajaat wa tubalighunaa bihaa aqshal ghaayat min jamii'il khairaati fil hayaati wa ba'dal mamaat, lalu aku bangun dan kami membaca sholawat, lalu angin pun reda dengan izin Allah ta'ala,” (Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri, Nudhah al-Majaalis wa Muntakhab an-Nafaais, hal. 284).

Dalam kitab al-Fajr al-Munir fi as-Salat ala al-Basyir wa an-Nadzir, lebih jelas lagi bahwa orang bijak yang dimaksud dalam referensi di atas adalah salah seorang pemimpin jamaah Syadziliyah, yaitu Syekh As- Salih Musa ad-Dlarir. Sebagaimana disebutkan dalam referensi berikut:

“Syekh Salih Musa ad-Dharir rahimahullah melaporkan kepada saya bahwa dia sedang naik perahu, kemudian berkata: “Badai yang dikenal dengan nama Aqlabiyah menyerang kami, sangat sedikit orang yang selamat dari tenggelam karena badai tersebut.

Manusia berteriak karena takut tenggelam. Kemudian saya diserang rasa kantuk, sampai akhirnya saya tertidur.

Dalam mimpi aku melihat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: 'Beri tahu penumpang perahu, bahwa mereka harus membaca shalawat berikut: 'Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali Sayyidinaa Muhammadin salaatan tunjaanaa bihaa min jamii'il ahwaali wal aafaat wa taqdhii lanaa bihaa jamii'al haajat wa tuthahhirunaa bihaa min jamii'is sayyiaat wa tarfa'unaa bihaa 'indaka a'lad darajaat wa tubalighunaa bihaa aqshal ghaayat min jamii'il khairaati ' .

Saya menceritakan mimpi yang saya alami kepada penumpang kapal, kami membaca doa, dan ketika mencapai sekitar 300, badai mereda, ”(Syekh Umar bin 'Ali bin Salim al-Fakihani, al-Fajr al-Munir fi as-Shalats) dalam gaya al-Basyir wa an-Nadzir, hal. 25)

Waktu terbaik membaca Sholawat Munjiyat agar doa terkabul

Sholawat Munjiyat adalah tempat manusia memohon doa.

Sholawat Munjiyat biasanya dibaca sebagai awalan untuk membaca doa, terutama saat tahlil.

Sebagai juru selamat, Shalawat Munjiyat yang dibacakan di awal doa akan melengkapi doa agar cepat dikabulkan dengan izin Allah SWT.

Selain itu, setelah melaksanakan shalat hajat dianggap sebagai waktu terbaik untuk membaca Sholawat Munjiyat. Apalagi saat kita sedang berdoa dan berharap agar keinginan yang diinginkan bisa segera terpenuhi.

Keutamaan Sholawat Munjiyat
Adapun beberapa keutamaan yang akan diperoleh seorang muslim jika ia rutin membaca doa Sholawat Munjiyat, yaitu sebagai berikut:

Memudahkan syahwat Syekh Al-Buni dan Imam Jazuli menjelaskan bahwa barang siapa yang memiliki niat, tujuan dunia dan tujuan akhirat, maka bacalah doa ini seribu kali di malam hari insya Allah keinginannya akan segera dikabulkan.

Semoga cepat terkabul Barang siapa membacanya 500 kali dalam sehari, insya Allah dikabulkan keinginan dan keinginannya, terutama bagi yang ingin mengemis harta atau meminta percepatan kelahiran anak.

Membuka pintu rezeki” Imam As-Suyuty berkata, “Sesungguhnya hadits ini shohiih, dan banyak sholawat atas Nabi Muhammad SAW dapat mempermudah jalan rizki dan banyak berkah yang turun, serta dapat menghilangkan duka dan juga untuk memenuhi beberapa keinginan." Selain itu, membaca sholawat munjiyat serta syafaat / penolong di akhirat, sebagai penolong di dunia ini, karena turunnya rahmat Allah, untuk meringankan segala kesulitan.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved