Psikolog Kuak Tujuan Anak Vincent Rompies dan Genknya Berani Lakukan Dugaan Pembully-an, Sebut Lemah

SRIPOKU.COM - Kasus dugaan pembully-an di sekolah yang menyeret nama anak Vincent Rompies hingga kini masih menjadi perbincangan publik.

Banyak netizen yang tidak percaya anak Vincent Rompies menjadi bagiaan dari genk pembully di Binus School Serpong, Tangerang Selatan.

Aksi tak terpuji yang diduga dilakukan Farrel Legolas dengan teman genknya itu sontak mengundang reaksi seorang psikolog.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (21/2/2024), psikolog Nurcahyati menyinggung soal tujuan pelaku bullying.

Psikolog Nurcahyati mencoba mengungkapkan tujuan anak Vincent Rompies dan genknya berani melakukan dugaan pembullyan.

Dijelaskannya, semua yang dilakukan itu bak ingin menjadi bukti jati dirinya dan agar dianggap kuat oleh orang-orang sekitarnya.

Mereka ingin menunjukkan kekuatannya kepada orang yang dianggap lemah.

"Tujuan pelaku bullying adalah mereka ingin menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang kuat," ungkap Nurcahyati.

Dengan begitu pelaku bullying, kata Nurcahyati, pasti mencari korban yang lebih lemah.

Hal itu agar tujuan dari pelaku tersebut bisa tercapai.

"Maka bisa dipastikan yang menjadi korbannya pasti adalah orang-orang yang lemah."

"Itu untuk memastikan tujuan mereka tercapai aku adalah orang yang kuat gitu," kata Nurcahyati.

Bukan itu saja, psikolog ini juga mengungkapkan kemungkinan pelaku tersebut sebelumnya pernah juga menjadi korban bullying.

Hal itulah yang membuat mereka kembali ingin melakukan yang pernah dialaminya.

"Biasanya pelaku bullying ini adalah korban bullying entah itu dari keluarga, lingkungan atau siapapun sebelumnya."