Muara Enim Untuk Rakyat
Atasi Stunting, Pemkab Muara Enim Launching Inovasi Piring Emas, Bupati Ajak ASN Jadi Orangtua Asuh
Pemkab Muara Enim launching Inovasi Program Integrasi Orang Tua Asuh Balita Stunting menuju Generasi Emas (Piring Emas).
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: bodok
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Muara Enim, Pemkab Muara Enim launching Inovasi Program Integrasi Orang Tua Asuh Balita Stunting menuju Generasi Emas (Piring Emas).
Launching tersebut dilakukan langsung oleh Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali didampingi kepala OPD terkait di Puskesmas Panang Enim, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim menjadi Generasi Emas, Rabu (21/2/2024)
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Muara Enim, Kadinkes Muara Enim, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Badan/Kantor, Camat Panang Enim dan Tanjung Agung, Kepala Desa di wilayah Kecamatan Panang Enim, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa Kepala UPTD Puskesmas Panang Enim dan Tanjung Agung, Tim Pendamping Keluarga di Kecamatan Panang Enim, dan para undangan.

Menurut Rizali, bahwa stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya.
Umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Kekurangan asupan gizi ini terjadi mulai dari dalam kandungan sampai awal kehidupan anal (1000 hari pertama kehidupan) yang seharusnya menjadi periode emas dalam pertumbuhan anak.
Di Kabupaten Muara Enim, lanjut Rizali, berdasarkan hasil SSGI (Survei Status Gizi Balita Indonesia) Tahun 2022 oleh Kementerian Kesehatan RI menunjukkan prevalensi stunting sebesar 22,8 persen.
Berdasarkan hasil pengukuran pemantauan pertumbuhan balita tahun 2023 di Posyandu melalui aplikasi e-PPGBM (Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), dari balita yang diukur, sebanyak 946 balita stunting (2,14 persen).
Dan ini masih menjadi permasalahan yang harus kita tanggulangi bersama-sama secara terpadu baik oleh pemerintah, swasta dan semua unsur masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan Balita Stunting di Kabupaten Muara Enim, sambung Rizali, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melaksanakan beberapa strategi yang sudah berjalan melalui anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim.
Dan pada hari ini kita melakukan sebuah terobosan baru dimana seluruh ASN/Pegawai yang ada di perangkat daerah ikut berperan dalam mengatasi masalah stunting secara sukarela menjadi orangtua asuh balita stunting yaitu dengan Inovasi Program Integrasi Orang Tua Asuh Balita Stunting Menuju Generasi Emas.
Sehingga diharapkan Kabupaten Muara Enim bisa melakukan percepatan penurunan prevalensi stunting sesuai target yaitu 17 persen pada tahun 2024 dan dibawah 14 persen di tahun 2025.
Masing-masing perangkat daerah termasuk camat diharapkan mengambil peran menjadi orangtua asuh anak-anak balita stunting yang saat ini ada sesuai kemampuan masing-masing.
Masing-masing anak yang menjadi anak asuh akan mendapatkan bantuan tambahan asupan gizi selama 6 bulan dan kemudian akan menjadi program yang berkelanjutan dari masing-masing perangkat daerah.
Selanjutnya program inovasi piring emas ini dapat diikuti oleh semua pihak baik unsur masyarakat yang mampu maupun pihak swasta.
Sehingga semua pihak terlibat dan bertanggung jawab dalam penanganan stunting di Kabupaten Muara enim tercinta ini, dan generasi penerus kita akan menjadi generasi emas di masanya. (ari)
Tingkatkan PAD, Muara Enim Resmikan Bus MCU Membara |
![]() |
---|
100 Persen Aduan Ditindaklanjuti, Pemprov Sumsel Apresiasi Kinerja SP4N-LAPOR Muara Enim |
![]() |
---|
Pertamina Optimalkan Pelayanan, Pastikan BBM Tersedia di SPBU Muara Enim |
![]() |
---|
Bupati Muara Enim H Edison Sambut Kepulangan 450 Prajurit Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Perkasa |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan Muara Enim Semakin Melandai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.