Berita Palembang
Fenomena Beras Premium Mahal dan Langka di Sumsel Diprediksi Terjadi Hingga Akhir Februari
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau agar masyarakat tidak boros pangan
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hingga kini beras premium masih tinggi dan langka di pasaran.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau agar masyarakat tidak boros pangan.
"Stop boros pangan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Ketika harga tinggi, pembinaannya pada konsumen. Untuk itu diimbau pada konsumen untuk jangan panik, jangan boros pangan, belanja bijak dan smart buying.
Seperti yang diketahui harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp 14.500 per kg.
Namun di pasaran harganya sudah mencapai Rp 15.600 per kg.
Hal tersebut terjadi karena dari produsen harganya sudah diatas HET, sehingga ritel lebih memilih tidak membeli atau menahan membeli terlebih dahulu.
"Permasalah lainnya, karena mundurnya masa tanam sehingga panen juga mundur.
Namun kini petani sudah mulai panen. Jadi prediksinya kondisi ini akan terjadi sampai akhir bulan Februari," katanya.
Menurutnya, di awal Maret diprediksi sudah berangsur-angsur turun karena mulai banyak yang panen.
Beberapa hal juga dilakukan Pemprov Sumsel seperti melakukan Operasi Pasar Murah, Gerakan Pangan Murah dan terus mengelontorkan beras SPHP.
Sementara itu terkait Bulog tidak mampu menyerap beras petani, menurut Ruzuan, Bulog sebagai penyangga apabila harga dipasaran dibawah pemerintah, kalau sekarang artinya Bulog tidak terserap tidak apa karena fungsi kalau harga dibawah pasaran.
"Jadi kalau harga dibawah pasaran maka Bulog akan menyerap itu. Karena Bulog menyerap seusai harga pemerintah.
Misalkan kalau Bulog beli harga gabah Rp 5 ribu dan tengkulak atau perusahaan ada yang beli Rp 6 ribu ya petani silakan jual ke yang lebih tinggi," katanya.
Terekam CCTV, Dua Pencuri Gondol Besi Tapak Tiang di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Palembang |
![]() |
---|
Polemik Tunjangan Rumah Anggota DPR RI Rp 50 Juta, Ovi Mawardi Ngaku Masih Numpang di Rumah Orangtua |
![]() |
---|
Pasutri Pencari Barang di Jakabaring Palembang Ditabrak Pengendara Motor, Kedua Korban Luka-luka |
![]() |
---|
Hasil Mencuri 9 Laptop dan TV Sekolah MTs di Kenten Digunakan Diki untuk Beli Sabu dan Judi Slot |
![]() |
---|
Ratu Dewa Ungkap Posisi Dirut RSUD BARI dan Kasat Pol PP Palembang Tunggu Rekomendasi BKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.