Berita Selebriti
Gelagat Aneh Dante Sehari Sebelum Wafat Dikuliti Pihak Sekolah, Sikap Anak Tamara Tyasmara Berubah
Ema, guru TK yang sehari-hari mendampingi Dante di kelas yang bercerita terkait momen pertemuan terakhirnya dengan almarhum.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Gelagat aneh Dante sebelum meninggal dunia dengan cara keji dibongkar guru TK, pertemuan terakhirnya lakukan ini.
Kabar kematian Dante hingga kini masih mengurai banyak cerita pilu.
Anak berusia enam tahun harus meninggal dengan cara tragis di tangan kekasih ibunya.
Yudha Arfandi kini harus mempertanggung jawabkan kelakuannya kepada Dante.
Sebelum meninggal dunia, pihak guru menceritakan gelagat aneh yang tunjukkan Dante.
Ema, guru TK yang sehari-hari mendampingi Dante di kelas yang bercerita terkait momen pertemuan terakhirnya dengan almarhum.
Pada hari itu, Dante mendadak tak mau pulang ke rumah.
Padahal biasanya Dante adalah siswa yang sangat penurut.
Dia bahkan sempat mengeluh dengan sikap tak biasa yang ditunjukkan Dante kala itu.
"Dante tuh lagi happy banget. Di hari Jumat (sebelum Sabtunya meninggal), udah waktunya clean up berarti waktu main udah selesai. Dia (Dante) tuh belum mau selesai. (Kata guru) 'Dante udah dong Dante, ini kan udah clean up'. Katanya 'hmmm'. Makanya aku syok waktu aku dengar sabtunya Dante udah enggak ada," ungkap Ema.
Selain itu, Ema pun masih ingat dengan momen pelajaran terakhirnya saat mendampingi Dante.
Saat itu Dante terlihat ceria dan sempat membuat para guru terkejut.
Sebab saat baru pertama kali diminta memainkan biola, Dante adalah murid yang paling mahir.
"Aku ketemu Dante sehari sebelumnya, kita pertama kali eksplore (belajar musik) violin biola. Dante itu paling pertama yang begitu pegang biola dia langsung bisa mainin 'wah Dante hebat' kataku," pungkas Ema.
Di momen itulah Ema mengaku sempat membercandai Dante.
Namun entah kenapa diakui Ema di hari Jumat itu Dante tampak beda dari biasanya.
"Aku godain 'Dante mau enggak les ini biola'. Katanya 'no miss, Dante mau main aja'. Emang udah berapa kali disuruh udahan (main biola) dia bilang 'no miss'. Aku syok banget kan aku yang terakhir ketemu pas Jumat, dia memang biasa aja, sehat banget," akui Ema.
Bahkan kala diminta menyelesaikan kelas, Dante menolaknya mentah-mentah.
Dante mengaku masih ingin bermain dengan temannya sehingga tak mau pulang.
"Di hari Jumat itu Dante lagi nice banget. Cuma pas play time kan kita langsung pulang, dia engak mau pulang masih mau main sama temannya. Sedih sih," pungkas Ema.
Sebelumnya Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar mengatakan, bahwa Dante selalu absen atau tidak hadir saat pelajaran renang.
Hal ini berbandig terbalik dengan pengakuan Tamara Tyasmara.
Bahkan di tiga bulan terakhir ini, Dante hampir selalu absen di kelas berenang.
"Dante tiga bulan terakhir hampir selalu absen bertepatan dengan jadwal sesi renang kelasnya di sekolah," kata Wani kepada awak media, dikutip Jumat (16/2/2024).
Wani menjelaskan, bahwa Dante memang memiliki trauma pada kolam renang karena pernah ada insiden sebelumnya.
Anak berusia 6 tahun itu seperti takut dan tidak percaya diri ketika berada di kolam renang.
"Di kolam sekolah Dante tidak pernah mengalami hal buruk. Namun untuk rasa takut dan tidak nyamannya Dante terhadap kolam," ujar Wani.
"Menurut penjelasan dari Ibunya, karena Dante pernah mengalami insiden tenggelam saat berenang di hotel," lanjutnya.
Baca juga: Korban Divorce, Hubungan Dante & Tamara Tyasmara Terendus, Psikolog Curiga tak Harmonis: Luka Batin
Reaksi Marah Keluarga
Usai Yudha Arfandi ditetapkan tersangka kematian Dante anak artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, kini pihak keluarga pun bereaksi.
Seperti diketahui, saat ini sosok Yudha Arfandi tengah jadi sorotan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus meninggalnya Dante, anak artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas pada 27 Januari 2024 lalu.
Kini reaksi tak terima sang kakak dihujat warganet datang dari tiga adik kandung Yudha Arfandi.
Tiga orang adik perempuan Yudha Arfandi membela mati-matian sang kakak dan meminta agar masalah ini diselesaikan secara adil.
Bak tak terima dihujat warganet sebagai pembunuh, adik Yudha Arfandi pun bereaksi.
Salah seorang di antaranya pun menyindir masa lalu rumah tangga Tamara Tyasmara dan Angger Dimas pun yang belum selesai.
Yudha Arfandi yang berstatus sebagai pacar Tamara Tyasmara itu diduga jadi dalang di balik kematian Dante di kolam renang kawasan Jakarta Timur.
Atas kasus kematian Dante, Yudha Arfandi pun terancam dijerat hukuman hingga maksimal 20 tahun penjara.
Kasus kematian Dante ramai disorot publik, pihak keluara Yudha Arfandi yang diwakilkan 3 orang adik akhirnya pun bereaksi.
Adalah Iin Nur Indah Sahib alias Inis, adik kandung Yudha Arfandi.
Karenanya, Inis pun mati-matian membela sang abang perihal kasus kematian Dante.
"Di balik semua hampir semua orang menghujat aban. Pun banyak yang menjadi ahli hukum dadakan entah di IG atau TikTok. Spekulasi netizen, lontaran makian kejam yang sekali lagi belum tentu benar. Semua itu menggiring opini tak tentu arah yang lagi-lagi menggores hati kami, sahabat dan keluarga," kata Inis dilansir TribunnewsBogor.com.
Meskipun membela sang kakak, Inis mengaku ikhlas jika nantinya Yudha Arfandi mendekam di penjara.
Tapi Inis meminta kepada khalayak agar jangan menghakimi dulu Yudha Arfandi.
"Bismillah ikhlas atas hukuman jika terbukti benar Yudha Arfandi membunuh Dante. Namun sampai ada keputusan, ketuk palu atas semua bukti lebih lanjut dan apapun itu atas tuduhan dimaksud, mohon tetap tenang. Biarkan yang berwenang bekerja sebagaimana mestinya," pungkas Inis.
Sosok wanita kedua yang membela tersangka kasus dugaan pembunuhan Dante adalah Mutia Rahmadani.
Sama dengan Inis, Mutia adalah adik kandung Yudha Arfandi.
Melalui laman Instagram-nya, Mutia aktif menyuarakan pembelaannya terhadap sang kakak.
"Kami keluarga juga tahu bagaimana sakitnya kehilangan seorang anak. Banyak yang bilang soal rekaman CCTV. Kalian berhak berasumsi atas kejadian yang menimpa abang saya. Selayaknya keluarga yang di mana kami sudah tumbuh besar bersama, kami keluarga dan orang terdekat yang menjadi tersangka paling tahu bagaimana beliau," imbuh Mutia.
Dalam unggahannya itu, Mutia membantah keluarganya adalah orang berpengaruh di negeri ini.
Karenanya, Mutia meminta iba dari khalayak agar tidak menghakimi Yudha Arfandi dalam kasus kematian Dante.
Lagipula diakui Mutia, keluarganya sudah karib dengan almarhum Dante.
Mutia kemudian menunjukkan video-video ketika Yudha Arfandi menemani Dante latihan renang.
"Kami keluarga berhak memberi pembelaan. Selama ini kami diam hanya untuk menjaga reputasi anda Tamara Tyasmara," tulisnya di Insta Story.
Awalnya keluarga Arfandi berharap Tamara Tyasmara bisa lebih mengungkap fakta lain tentang tersangka kematian Dante.
"Harapan bisa lebih speak up bagaimana bonding antara abang saya dengan anak anda."
"Ini salah satu video bukti bahwa yang menjadi tersangka sudah sangat dekat dengan almarhum. Sudah menganggap seperti anak sendiri," kata Mutia.
Menurutnya, Yudha Arfandi sudah sangat sering bermain dengan Dante.
Sebatas informasi, Arfandi merupakan duda yang sudah memiliki anak kandung dari istri sebelumnya.
Yudha Arfandi pacaran dengan Tamara Tyasmara yang juga sudah bercerai dengan Angger Dimas, selama 2 tahun.
"Abang saya sudah sangat sering main bersama almarhum Dante, dengan anaknya sendiri."
"Tolong yah mas Angger Dimas jangan karena masalah rumah tangga anda yang belum selesai,"
"abang saya memang lalai, tapi bukan pembunuh," tulis Mutia Rahmadani S di akun Instagramnya.
Selanjutnya adalah adik kandung ketiga Yudha Arfandi yang turut jadi sorotan.
Adalah Savira Ramadhani, adik Yudha Arfandi yang vokal membela sang kakak.
Savira adalah sosok yang pertama kali membongkar rekaman video saat Yudha Arfandi mengajari almarhum Dante berenang.
Lewat video itu, Savira bak ingin mengatakan bahwa kakaknya dekat dengan Dante dan tak mungkin berniat membunuhnya.
"Abang saya memilih diam dan menerima semuanya, jangankan untuk membela diri, untuk didengarkan pun abang saya tidak diberi kesempatan. Kami sekeluarga selama ini diam dan mematuhi aturan dan menghargai proses yang berjalan. Kami pun tidak ingin mencari panggung atau apapun dari kasus ini karena kami sadar kami bukan dari keluarga terkenal," kata Savira.
Meski begitu, Savira tak menampik jika ada unsur kelalaian di diri sang kakak di balik kematian Dante.
"Abang saya mungkin lalai tapi abang saya bukan seorang pembunuh. Dia juga memiliki seorang putri yang kebetulan sudah sangat dekat dengan almarhum. Kami sekeluarga sangat sedih abang saya diperlakukan seperti ini. Tapi kami percaya Allah Maha Tahu semuanya," sambung Savira.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
| BAHAGIANYA Vega Darwanti Kuak Kondisi Terkini Tukul Arwana, Wajah Segar dan Jalani Terapi Bicara |
|
|---|
| Kondisi Nada Pasca Operasi Skoliosis, Putri Deddy Corbuzier Relakan Balet karena Besi di Tubuhnya |
|
|---|
| Rp53 Miliar Lenyap, Mongol Bongkar Dalang Calon Gubernur yang Nipu, Terlanjur Divonis & Dimiskinkan |
|
|---|
| ART Artis Pesta Miras hingga Curi Baju, Terbongkar Lewat Sosmed dan CCTV: 2 Bulan Kerja Beli Iphone |
|
|---|
| SOSOK Yosika Ayumi, Pacar Aksa Uyun Anak Soimah yang Kena 'Ospek' Dicaci Maki, Hubungan Awet 3 Tahun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.