DBD di OKU

3 Warga OKU Meninggal Akibat DBD, Dinkes Imbau Warga Tidur Pakai Kelambu

Tiga orang warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), meninggal dunia akibat demam berdarah.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
Istimewa
Ilustrasi : tiga orang di OKU meninggal dunia akibat demam berdarah 

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Tiga orang warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), meninggal dunia akibat demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU pala Deddy Wijaya SKM MKes melalui Kabid P2P, Andi Prapto mengatakan, di Kabupaten OKU terdapat 130 orang yang positif DBD.

Namun tiga diantaranya meninggal dunia. Kasus ini kata dia, tersebar di Kecamatan Baturaja Timur dan Kecamatan Sosoh Buahrayap.

"Kita sudah lakukan foging hingga pemeriksaan terhadap keluarga yang terjangkit DBD," kata dia, Selasa (13/2/2024).

Dikatakan Deddy, untuk memutuskan mata rantai penyebaran nyamuk aedes Aegypti, Dinkes OKU bersama seluruh puskesmas sudah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan penyebaran DBD.

Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menguras penampungan air minimal 3 hari sekali.

Kemudian menutup tempat-tempat penampungan air dan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD serta menaburkan bubuk Abate dan bak-bak terbuka.

“Kita antisipasi tempat-tempat perindukan nyamuk agar nyamuk Aedes aegypti tidak bisa berkembang biak," kata dia.

Pihaknya juga menghimbau masyarakat apabila mengalami gejala demam tinggi, nyeri sendi, dan perdarahan, masyarakat segera mencari bantuan medis atau datang ke Puskesmas terdekat.

Terpisah PJ Bupati menghimbau masyarakat agar membudayakan pola hidup bersih, membersihkan tempat penampungan air dan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved