Banyak PR Sriwijaya FC Persiapkan Tim 2024 Lebih Awal, Termasuk Ngungsi Lapangan Latihan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna membentuk The Dream Team tentu bakal banyak PR yang akan dikerjakan Presiden Klub yang baru Ir H Bakti Setiawan SSos MM berserta jajaran manajemen dan pengurus agar semuanya bisa berjalan lancar.

Pasca berhasil lolos dari zona degradasi dan bisa bertahan di Liga 2 di musim kompetisi 2024/25 ini, Bakti Setiawan yang pernah menjabat Komisaris, Ketua Harian dan Manajer Tim Sriwijaya FC ini akan membentuk tim untuk mempersiapkan skuad tim yang solid dan disegani tim-tim lain nantinya.

Selain menyiapkan SDM pemain, pelatih yang mumpuni, manajemen Sriwijaya FC juga harus bisa menggaet sponsor untuk mendanai operasional tim hingga akhir kompetisi dan bisa mewujudkan bisa lolos promosi naik kasta Liga 1. 

Baca juga: Tim Sriwijaya FC 2023 Tidak Buruk, Dirtek: Insiden Pengurangan Poin Bikin Drop Mental Pemain

Untuk fasilitas latihan yang masim lalu bisa menggunakan Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, maka tahun ini harus bisa dipikirkan untuk bisa latihan di lapangan representatif dengan biaya terjangkau ataupun diberikan kemudahan bebas biaya di salah satu lapangan sepakbola Komplek Jakabaring Sport City (JSC). 

Jangan sampai persiapan tim untuk latihan Laskar Wong Kito musim ini kembali mengalami kesulitan mendapatkan lapangan latihan representatf seperti terjadi di musim kompetisi 2022 di masa pelatihnya coach Liestiadi. 

Di awal musim kompetisi 2023 di masa pelatihnya Coach Yoyo muncullah rekomendasi Gubernur Sumsel melalui Kadispora Sumsel untuk dibantu fasilitas Stadion Bumi Sriwijaya menjadi basecamp latihan tim SFC yang diberikan secara cuma-cuma.

Namun masalahnya sejak awal tahun kemarin Stadion Bumi Sriwijaya ini dilakukan renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar memenuhi standar keselamatan dan keamanan ketentuan PSSI.

"Tempat latihan belum bisa kita tentukan dimana. Kita belum sampai ke sana. Kita mesti rapat. Jelas ini akan kita bahas," kata Presiden Sriwijaya FC, H Bakti Setiawan kepada Sripoku.com, Jumat (9/2/2024). 

Tim Sriwijaya FC mengungsi latihan dari bascampnya Stadion Bumi Sriwijaya Palembang sepulang laga tandang menghadapi Perserang Serang babak play-off degradasi Liga 2, Jumat (13/1/2024) lalu.

Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH yang juga Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel mengaku dengan direnovasinya Stadion Bumi Sriwijaya ini patut disyukuri agar bisa nantinya dijadikan stadion pertandingan yang layak selevel Liga 2 disamping Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. 

"Stadion Bumi Sriwijaya itu syukur Alhamdulillah sudah akan direnovasi. Jadi proses renovasi ini setelah klub Sriwijaya FC mengusulkan ada dua stadion, GSJ dan Bumi Sriwijaya sebagai tempat pertandingan Sriwijaya FC," kata Faisal. 

Baca juga: Sriwijaya FC Berharap Coach Hendri Susilo Belum Pindah ke Lain Hati 

Setelah klub Sriwijaya FC mengusulkan dia stadion ini dilakukan assesment oleh Mabes Polri dan ternyata Stadion Bumi Sriwijaya banyak kekurangan atau dengan kata lain tidak memenuhi syarat sehingga stadion Bumi Sriwijaya diusulkan tidak layak untuk menggelar kompetisi selevel Liga 2. Karena untuk keselamatan dan keamanan itu tidak memenuhi syarat. 

Setelah itu makanya stadion Bumi Sriwijaya masuk dalam list yang diusulkan PT LIB kepada PSSI yang kemudian diusulkan PSSI untuk dilakukan renovasi. Karena skor saat diassesment waktu itu sangat rendah di bawah standar. 

"Artinya kita sebagai klub Sriwijaya FC, sebagai pegiat sepakbola Sumsel mengucapkan terimakasih stadion Bumi Sriwijaya dilakukan renovasi yang sehingganya memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan penonton. Ini dampaknya untuk ke depan," ujarnya.

Dijelaskan Faisal, rehab dan ronovasi yang merupakan instruksi Presiden Joko Widodo pasca Tragedi Kanjuruan ini agar Stadion Bumi Sriwijaya ini memenuhi standar. 

Baik dari sisi keselamatan dan keamanan penonton pintu masuknya diperbaiki karena belum standar jadi perlu peningkatan standar keamanan dan keselamatan  penonton.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi mengatakan pada Desember 2023 lalu tendernya selesai di pusat semua. Januari 2024 mulai renovasi Oktober selesai. Menurutnya rehab dan renovasi ini merupakan  tindak lanjut arahan Presiden pada saat Tragedi Kanjuruhan kemarin. Beberapa stadion harus direnovasi untuk keselamatan dan keamanan. Salah satunya Bumi Sriwijaya direhab agar standar terutama standar keselamatan penonton. 

Yang pasti kata Rudi, Pemerintah Provinsi Sumsel berterimakasih atas perhatian pemerintah pusat untuk merehab dan renovasi stadion Bumi Sriwijaya sesuai dengan standar. Terutama standar keamanan penonton, tata ruang pemain. Kita belum tahu apakah juga termasuk rumput karena semua proses di Kementerian PU PR. 

"Tidak mungkin kita tidak mau itu direhab. Siapa tahu ke depan bisa layak untuk pertandingan Liga 2," pungkasnya.

Sementara dalam surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 
Dirjen Cipta Karya Direktorat Prasarana Strategis menyurati Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan tertanggal 3 November 2023 tentang pemberitahuan rencana rehabilitasi dan renovasi Stadion Bumi Sriwijaya, Kota Palembang. 

Sebagai tindak lanjut dari audit bangunan terhadap seluruh stadion yang digunakan untuk kejuaraan nasional, termasuk Stadion Bumi Sriwijaya, sesuai pokok-pokok arahan Presiden Republik Indonesia kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia tanggai 26 Oktober 2022 tentang Penyampaian Arahan Presiden pada Kunjungan Kerja di Provinsi Jawa Timur, tanggal 5 Oktober 2022.

Maka pelaksanaan konstruksi untuk Rehabilitasi dan Renovasi Stadion Bumi Sriwijaya, Kota Palembang rencananya akan dilaksanakan selama 10 bulan terhitung sejak berakhirnya proses tender yang diperkirakan selesai pada Desember 2023. 

"Sehubungan dengan rencana tersebut, kami mohon dukungan dan kerjasamanya untuk kelancaran proses konstruksi, termasuk untuk tidak menyelenggarakan kejuaraan atau pertandingan pada tingkat apapun selama proses konstruksi berlangsung dan sebelum lapangan diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan," kata Direktur Prasara Strategis Kementerian PUPR Ditjen Cipta Karya Ir. Essy Asiah, MT.