Berita Sriwijaya FC

Dokter Ibad Tinggalkan Sriwijaya FC, Doakan Kembali Jaya di Liga 1

Dr Ibadurrahman MARS pamit kemungkinan di musim kompetisi 2024 tidak lagi bertugas sebagai dokter tim Sriwijaya FC.  

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Dr Ibadurrahman MARS, dokter tim bersama pemain Sriwijaya FC. 

Jika selama ini meski skuad tim Sriwijaya FC telah dibubarkan, biasanya selaku dokter tim Sriwijaya FC, Dr Ibadurrahman MARS masih tetap memberikan pesan moralnya kepada para punggawa Laskar Wong Kito untuk menjaga tiga faktor kebugaran.  


"Pesan saya biasanya sebagai dokter Tim SFC yang membidangi kesehatan bagi seluruh pemain, official dan pelatih. Khususnya kepada pemain supaya selalu menjaga kesehatan fisik dan mental, utamanya kebugaran, ketahanan, dan kecepatan bagi pesepakbola yang profesional," kata Dr Ibadurrahman MARS.  


Dokter Ibad yang juga menjabat Ketua KSM Dokter Umum dan Kepala Pelayanan Hemodialisis RSUD Palembang BARI memaparkan lifestyle yang seimbang untuk menjaga pola hidup sehat dan kebugaran tubuh. 


"Ada tiga faktor kebugaran, yaitu olahraga (latihan), asupan nutrisi (makanan), dan juga istirahat/kebutuhan tidur. Dengan latihan-latihan metode yang sudah diketahui/dalami bersama sesuai bimbingan tim pelatih," paparnya 

 

Dokter tim Sriwijaya FC, Dr Ibadurrahman MARS
Dokter tim Sriwijaya FC, Dr Ibadurrahman MARS (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Sederet Pemain Mahal Sriwijaya FC Kendor di Tengah Kompetisi Liga 2 2023 Jadi PR Coach


Selama ini secara teori ataupun praktek di lapangan dilanjutkan baik mandiri ataupun mengikuti perkembangan liga sepakbola melalui media TV maupun video pertandingan. Begitu juga kegiatan olahraga lain yang mendukung seperti renang, atletik lari, gym, dll.

 

Ia senantiasa mendoakan klub sepakbola Sriwijaya FC Tim kebanggaan wong Kito dapat mencapai targetnya kembali berjaya di Liga 1 Indonesia.  


Selama ini Dokter tim Sriwijaya FC, Dr Ibadurrahman MARS mengaku tetap ikut memantau kesehatan dan memberikan konsultasi terhadap Hapit Ibrahim dkk melalui grup whatsapp. 

 

Ibad menekankan, agar para pemain untuk tetap menjalankan apa yang sudah dipesankan terutama dari arahan head coach, pelatih fisik untuk menjaga kebugaran tubuh selama libur di kampung halamannya. 


"Sehingga kondisi dan kelenturan badan tetap terjaga dan otot-otot tetap mendukung. Dan diharapkan juga agar suplemen tetap diminum dalam hal ini vitamin yang selama ini mereka konsumsi dan juga mengikuti instruksi dari tim pelatih," kata pria berdarah Betawi kelahiran Jakarta, 29 Juli 1970.


Sekilas tentang sosok dr Ibad yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Umum Ukrida Jakarta Barat yang sudah 21 tahun menekuni profesi dokter mengaku sangat senang dan menjadikan Sriwijaya FC seperti keluarganya. 


"Saya jadi dokter tim di Sriwijaya FC waktu masih Liga 1 itu selama empat musim. Kemudian lanjut Liga 2 ini sudah jalan mau musim ketiga. Banyak sukanya selama ini. Karena saya selalu ngambil sisi positif walau kondisi Sriwijaya FC naik turun," kata Ibad yang merupakan anak kesembilan dan 14 bersaudara. 


Ia bersyukur selama jadi dokter tim Sriwijaya FC dalam membantu tim SFC disupport rekan-rekan kerjanya dan Dirut RSUD Bari Palembang. 


"Yang berkesan suka cita pemain top yang mengalami cedera memerlukan penanganan lebih lanjut bisa bermain sepakbola lagi," kata bapak empat anak buah pernikahannya dengan dr Febrianti. 


Dr Ibad yang merantau ke Sumsel sejak 2002 dikirim Kemenkes ke Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin sebagai dokter PTT mengatakan tim kesehatan medis SFC selalu bekerja tim. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved