Revitalisasi Penyengat: LAM Riau Beri Dukungan Penuh untuk Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Pulau Penyengat, sebuah pulau kecil di Kepulauan Riau, kini menjelma menjadi destinasi wisata yang memikat. Perpaduan pesona sejarah, budaya, dan mode

|
Editor: Odi Aria
TRIBUNBATAM
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil mengapresiasi revitalisasi Pulau Penyengat yang telah dilakukan Gubernur Kepri.  

SRIPOKU.COM- Pulau Penyengat, sebuah pulau kecil di Kepulauan Riau, kini menjelma menjadi destinasi wisata yang memikat. Perpaduan pesona sejarah, budaya, dan modernitas menjadi daya tarik utama pulau ini. 

Ketua Umum LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, mengapresiasi berbagai pembangunan yang dilakukan di Pulau Penyengat. Hal ini terlihat dari jalanan yang mulus, becak motor yang beralih ke energi listrik, dan Masjid Raya Sultan Riau yang berkilauan.

Keindahan Pulau Penyengat bukan hanya terletak pada modernitasnya. Pulau ini menyimpan nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai. Di sinilah bahasa Melayu dilahirkan, bahasa yang kemudian menjadi pemersatu bangsa dan bahkan bahasa internasional.

Pengunjung dapat menelusuri jejak sejarah di Pulau Penyengat dengan mengunjungi makam Raja Haji Fisabilillah, pahlawan yang mengalahkan bangsa Eropa dengan kekuatan angkatan lautnya. Semangat juang beliau menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, berkomitmen untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata religi dan budaya unggulan di Kepulauan Riau. Revitalisasi yang dilakukan diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal.

Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat1
Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Pulau Penyengat adalah sebuah permata tersembunyi yang menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Perpaduan sejarah, budaya, dan modernitas menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menjelajahi pesona Kepulauan Riau.

Ansar Ahmad menyatakan di tahun anggaran 2024, revitalisasi Pulau Penyengat akan terus dilanjutkan. Revitalisasi yang dilakukan tidak hanya sebatas pada pembangunan fisik tapi juga pelestarian budaya dan sejarah Melayu.

“Kami meyakini jika ini dilakukan tentu akan menarik lebih banyak wisatawan dan bisa meningkatkan ekonomi lokal,” sebutnya.

Khusus untuk pembangunan fisik, di tahun anggaran 2024 Pemprov Kepri telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 24 miliar ke Pemerintah Pusat untuk merevitalisasi Balai Adat Indera Sakti, dan pembangunan beberapa ruas jalan di pulau tersebut.

“Kami juga usulkan anggaran Rp 90 miliar untuk pembangunan Monumen Bahasa Nasional,” jelasnya. Selain itu, sambungnya, sebagai upaya untuk memperindah Pulau Penyengat, di tahun anggaran 2024 ini Pemprov Kepri juga akan mengadakan 16 unit becak motor listrik kepada para penambang becak motor (bentor) di Pulau Penyengat. “Dengan adanya becak listrik itu, kami yakin nilai wisata di Pulau Penyengat akan semakin menarik bagi wisatawan, dan dapat memajukan sektor pariwisata di Kepri,” pungkasnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved