Nasib Budi Pemalak di Jembatan Ampera, Perkara Uang Rp 5 Ribu Masuk Penjara

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengakuan Budi pelaku pemalakan wisatawan di Jembatan Ampera. 

Warga lorong Harapan, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Kota Palembang ditangkap pada Kamis (25/1/2024) malam. 

Budi mengaku saat menjalankan aksi pemalakan dalam kondisi mabuk. 

"Saat kejadian itu saya sedang mabuk," kata Budi, Jumat (26/1/2024).  

Saat dalam kondisi mabuk itu, ia melihat korban berjalan dari tangga Jembatan Ampera. 

"Saya langsung meminta uang kepada korban sambil mengancam gunakan senjata tajam jenis pisau karena takut korban memberikan uang sebesar Rp 5 ribu ," ungkapnya.

Sementara, korban diketahui rombongan tour dari Provinsi Lampung sedang wisata di atas Jembatan Ampera

Budi ditangkap Tim Pidum dan Tekab 135 Polrestabes Palembang, Pimpinan Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, Kamis (25/1/2024) malam.

Budi diketahui warga Lorong Harapan, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang.

"Benar pelaku sudah kita amankan tadi malam," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskim, Kepada Sripoku.com, Jumat (26/1/2024).

Haris mengatakan, setelah berhasil diendus dan dua kali dilakukan penggerebekan berhasil lolos, akhirnya pelaku berhasil ditangkap saat berada di rumahnya.

"Pelaku kita tangkap di rumahnya. Nanti ya sore ini akan digelar Kapolrestabes Palembang, " katanya Haris.

Seorang pria pelaku pemalakan di Jembatan Ampera berhasil dibekuk Satreskrim Polrestabes Palembang, Kamis (25/1/2024) malam. 

Setelah ditangkap video pelaku pemalakan beredar luas di media sosial sambil menasehati supaya tidak melakukan pemalakan di Jembatan Ampera. 

"Berhentilah nak nodong di Jembatan Ampera karena itu icon kota Palembang," kata pria yang belum diketahui identitasnya tersebut.