Berita Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC Layangkan Protes ke LOC PSKC dan PT LIB Terkait Sweeping Ber-KTP Sumsel 

Manajemen Sriwijaya FC akan melayangkan surat resmi memprotes Panpel Pertandingan (LOC) yang akan melakukan sweeping terhadap penonton ber-KTP Sumsel

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Muryid bersama surat keberatan SFC atas rencana Panpel (LOC) PSKC Cimahi yang bakal mensweeping penonton ber-KTP Sumsel. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC akan melayangkan surat resmi memprotes Panpel Pertandingan (LOC) yang akan melakukan sweeping terhadap penonton ber-KTP Sumsel yang akan menyaksikan laga antara PSKC Cimahi vs Sriwijaya FC yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Januari 2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung.

 

"Kita akan tanggapi dengan dengan berkirim surat resmi ke LOC PSKC dan ditembuskan ke PT LIB. Intinya kita keberatan. Tidak ada aturan melakukan sweeping KTP di pintu masuk stadion. Yang ada itu larangan datang untuk suporter tim tamu," ungkap Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH kepada Sripoku.com, Selasa (23/1/2024).

 

Faisal yang juga menjabat Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel mengaku sempat bingung ketika manajemen Sriwijaya FC menerima suratnya kemarin yang mau mesweeping warga Sumsel yang kebetulan mau nonton di Bandung. Kita bingung. 

 

Yayan Hariansyah Ketum Singa Mania, bersama Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid SH, Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras Palembang, dan Eddy Ismail Ketum Sriwijaya Mania menunjukkan berita acara kesepakatan kelompok suporter Sriwijaya FC di kantor sekretariat PT SOM Komplek Palembang Square.
Yayan Hariansyah Ketum Singa Mania, bersama Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid SH, Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras Palembang, dan Eddy Ismail Ketum Sriwijaya Mania menunjukkan berita acara kesepakatan kelompok suporter Sriwijaya FC di kantor sekretariat PT SOM Komplek Palembang Square. (handout)

Baca juga: Striker Sriwijaya FC Rifaldi-Chencho Makin Gacor, Pertanda Promosi Siap Jual Diri

 

"Okelah kalau larangan itu terhadap suporter tim tamu. Tapi kan banyak warga Sumsel yang berdomisili di Bandung ber-KTP Sumsel terutama mahasiswa, apakah ini juga tidak diperbolehkan nonton," kata Faisal.

 

Ia menyayangkan Panpel setempat yang membuat peraturan ini dengan dasar apa pertimbangannya, apakah terkait dengan dampak pemain PSKC yang mendapat perlakukan buruk dari oknum Panpel Perserang. 

 

"Mudah-mudahan tidak terjadilah di kita. Karena itu pasti akan ada konsekuensinya dari PSSI karena sudah ada video dan buktinya. Kita jangan sampai terjadi di Palembang. Jangan sampai mengganggu konsentrasi tim Sriwijaya FC. Tetap semangat, dengan adanya ketentuan Panpel tsb," kata Faisal. 


Sebenarnya semua tim peserta Liga 2 sudah setuju dari awal terkait suporter tim tamu tidak boleh datang ke stadion pertandingan pasca tragedi Kanjuruhan. Cuma kan ada warga Sumsel yang tinggal di Bandung sekitarnya mau nonton bagaimana yang masih ber-KTP Sumsel. 


"Mereka bukan suporter tapi penonton biasa yang  mau nonton di sana, tetapi KTP nya masih Sumsel. Harus dibedakan bukan suporter tapi penonton biasa warga Sumsel yang tinggal di Bandung dan sekitarnya kebetulan KTP-nya masih Palembang. Mau nonton jadi gak bisa kalau disweeping," katanya. 

 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved