Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 8 SMP Halaman 243 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 7

SRIPOKU.COM - Di bawah ini merupakan kunci jawaban soal Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 8 SMP halaman 243 semester 2 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Kelompok.

Siswa ditugaskan untuk mengerjakan Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Kelompok yang terdapat di buku paket IPS kelas 8 SMP halaman 243 semester 2 Kurikulum Merdeka.

Sebagai referensi jawaban dan panduan bagi siswa, simaklah artikel kunci jawaban soal IPS kelas 8 SMP halaman 243 semester 2 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Kelompok berikut ini.

Melansir melalui Basbahanajar Youtube Channel, inilah kunci jawaban soal IPS kelas 8 SMP halaman 243 semester 2 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Kelompok.

Baca juga: Soal Ulangan BAB 4 Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka, Mengulas Karya Fiksi

Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Kelompok

Apakah kalian sudah memahami perkembangan perekonomian pada masa Orde Baru? Bagaimana dengan kondisi perekonomian Indonesia pada masa Reformasi? Guru akan memandu kalian untuk melakukan aktivitas
kelompok berikut.

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.

2. Kumpulkanlah artikel, berita, atau sumber lain yang memuat keberhasilan perekonomian pada masa Orde Baru dan masa Reformasi

3. Buatlah perbandingan keberhasilan pembangunan perekonomian pada masa Orde Baru dan masa Reformasi yang memuat:
a. Program
b. Tujuan
c. Hasil
d. Kunci kerberhasilan

4. Sajikan hasil pengolahan informasi yang kalian dapatkan dalam bentuk esai/blog/cerita bergambar/poster maupun bentuk lain.

5. Mintalah masukan teman-temanmu untuk menyempurnakan hasil pekerjaanmu.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 200 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian

Jawaban :

Perbandingan Keberhasilan Pembangunan Perekonomian: Orde Baru vs. Reformasi

a. Program:

Orde Baru:

- Program pembangunan lima tahun (Repelita) dengan fokus pada industrialisasi. modernisasi sektor ekonomi, dan pengembangan infrastruktur.

- Pembangunan sektor industri berbasis padat karya dan pertanian untuk mencapai swasembada pangan.

Reformasi

- Peralihan ke model ekonomi pasar bebas dengan peningkatan peran sektor swasta. Implementasi reformasi struktural untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi ekonomi.

b. Tujuan:

Orde Baru:

- Peningkatan pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, dan ketahanan energi.

- Penerataan pembangunan antarwilayah.

Reformasi:

- Meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan internasional.

- Mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi.

c. Hasil:

Orde Baru:

- Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi selama beberapa dekade.

- Modernisasi sektor industri dan peningkatan infrastruktur.

Reformasi:

- Peningkatan daya saing ekonomi.

- Meningkatnya partisipasi sektor swasta dan investasi asing.

d. Kunci Keberhasilan:

Orde Baru:

- Stabilitas politik dan keamanan yang dijalankan dengan pendekatan otoriter. Investasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur.

Reformasi:

- Reformasi struktural untuk meningkatkan tata kelola ekonomi dan mengurangi korupsi.

- Liberalisasi ekonomi dan kebijakan pro-investasi untuk menarik investasi swasta.

Perbandingan Keberhasilan Pembangunan Perekonomian: Orde Baru vs. Reformasi dalam bentuk esai.

Pembangunan ekonomi Indonesia di masa Orde Baru dan Reformasi mencerminkan dua era yang berbeda dengan pendekatan dan tujuan yang berbeda pula. Pada masa Orde Baru, pemerintahan Soeharto menerapkan Repelita dengan fokus pada industrialisasi dan pemerataan pembangunan. Hasilnya, Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan modernisasi sektor industri.

Namun, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kritik terkait pelanggaran hak asasi manusia dan ketidaksetaraan distribusi ekonomi. Stabilitas politik yang dijaga dengan ketat dan investasi besar-besaran dalam infrastruktur menjadi kunci keberhasilan, namun hal ini juga menimbulkan akumulasi kekayaan pada kelompok tertentu.

Pada era Reformasi, terjadi perubahan paradigma dengan beralih ke model ekonomi pasar bebas. Reformasi struktural dilakukan untuk meningkatkan tata kelola ekonomi, transparansi, dan akuntabilitas. Meskipun awalnya mengalami tantangan, Indonesia berhasil meningkatkan daya saing ekonomi, menarik investasi asing, dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Kunci keberhasilan Reformasi terletak pada upaya meningkatkan reformasi struktural dan menggandeng sektor swasta sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses politik dan pembangunan ekonomi juga menjadi ciri khas era Reformasi.

Secara keseluruhan, meskipun masing-masing era memiliki keberhasilan dan kekurangan, Reformasi menciptakan landasan yang lebih inklusif dan transparan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.