Berita Sriwijaya FC

Ditanya Kunci Sriwijaya FC Sukses Move-on, Hendri Susilo: Pemain Sepakat Buktikan di Lapangan

Pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo mengaku pemain sepakat membuktikan di lapangan merupakan kunci sukses Sriwijaya FC mampu move-on

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Hendri Susilo didampingi kapten tim Hafit Ibrahim menjawab pertanyaan awak media pada post match conference usai Sriwijaya FC mengalahkan Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo mengaku pemain sepakat membuktikan di lapangan merupakan kunci sukses Sriwijaya FC mampu move-on setelah penampilan buruk saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) lalu.

 

"Ya kita kemarin sudah belajar dari laga pertama dan kita sepakat bersama anak-anak melakukan evaluasi untuk memperbaikinya. Dengan persiapan latihan dua hari bahwa kita akan mempersembahkan yang terbaik buat masyarakat Palembang. Anak-anak sepakat membuktikannya di lapangan," ungkap Hendri Susilo menjawab pertanyaan awak media pada post match conference usai Sriwijaya FC mengalahkan Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024).

 

Dengan kemenangan ini, Laskar Wong Kito--julukan Sriwijaya FC--yang kini mengantongi 4 poin masih bertahan di runner-up klasemen di bawah pemuncak klasemen sementara Grup A play-off degradasi Liga 2 2023/24, PSKC Cimahi

 

 

Starting XI Sriwijaya FC saat mengalahkan Perserang dengan skor 0-3 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024).
Starting XI Sriwijaya FC saat mengalahkan Perserang dengan skor 0-3 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Chencho Dicap Minim Cetak Gol, Dirtek Sriwijaya FC: Secara Kualitas Kita tak Pernah Meragukan

 

Meski sama-sama mengantongi 4 poin, Sriwijaya FC kalah produktif mencetak gol. PSKC Cimahi asuhan Jafri Sastra sukses membungkam Sada Sumut dengan skor meyakinkan 4-1 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat sore, 12 Januari 2024.

 

Sementara Perserang Serang Banten asuhan Bonggo Pribadi tergeser dari puncak klasemen ke peringkat tiga dengan 3 poin. Sedangkan Sada Sumut FC asuha Coach Yoyo masih menjadi juru kunci setelah menelan dua kali kekalahan.

 

"Saya bersama pemain mengucap syukur Alhamdulillah dengan game ini berjalan sukses membuat kita lebih berpeluang lagi untuk bertahan di Liga 2. Ini suatu yang bagus dan kita bersyukur Alhamdulillah," ucap Hendri Susilo.


Ucapan syukur juga disampaikan Kapten Tim Sriwijaya FC Hafit Ibrahim atas kemenangan Tim Elang Andalas dan mempersembahkannya untuk masyarakat Sumatera Selatan.

 

"Saya mewakili pemain mengucap Alhamdulillah hari ini diberi kemenangan berkat kerja keras pemain, pelatih, manajemen. Dan kemenangan ini kami persembahkan untuk masyarakat Sumatera Selatan, suporter dan pecinta Sriwijaya FC di Palembang," kata Hafit.

 

Pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo bertekad skuad tim bakal berjuang menyelamatkan tim dari zona degradasi Liga 2 2023/24 ini.  

 

"Dari awal pegang Sriwijaya FC, saya pernah bilang untuk menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi tahun ini kita harus berjuang berdarah-darah, memang sulit dengan kualitas materi seperti ini,"  ungkap Hendri Susilo.

 

Pasca menggantikan Coach Yoyo--panggilan akrab pelatih Sriwijaya FC terdahulu M Yusuf Pasetiyo--, Hendri Susilo sangat banyak memiliki PR (tugas) untuk membenahi tim ini. 

 

"Saya gak mau tim Sriwijaya FC ini degradasi," tegasnya. 

 

Penampilan striker asal Bhutan Chencho Gyeltshen saat Sriwijaya FC mengalahkan Perserang dengan skor 0-3 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024).
Penampilan striker asal Bhutan Chencho Gyeltshen saat Sriwijaya FC mengalahkan Perserang dengan skor 0-3 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Skuad Sriwijaya FC Jangan Larut Euforia, Coach Hendri Susilo: Tugas Kita Masih Banyak

 

Kepada Sripoku.com, Hendri Susilo pernah mengatakan untuk menyelamatkan tim ini, skuad tim Sriwijaya FC harus bersinergi dengan manajemen agar bisa tetap bertahan di Liga 2.

 

"Saya harus tetap sungguh-sungguh, harus fight apapun peluang akan saya manfaatkan. Tapi dengan catatan manajemen juga harus kerja membantu. Sinergi. Klub-klub biasa mengalami seperti ini. Tidak bisa tim saja yang bekerja," katanya. 

 

Ia menyadari sudah bagian dari risiko dibayang-bayangi warning bakal terseret masuk dalam catatan sejarah jika tim ini akhirnya terdegradasi ke Liga 3 nantinya. Untuk itulah semua yang ada di dalam tim harus siaga.  

 

"Bagi saya pribadi terburuk saya tidak masalah. Karena di manapun itu risiko pelatih. Dan saya sudah tentukan di Sriwijaya FC dengan banyak pilihan. Saya sudah beberapa kali mengalami. Bagi saya itu tidak masalah," katanya. 

 

Namun baginya selagi masih ada kesempatan, ia menginstruksikan pasukan Elang Andalas berjuang agar tim ini nantinya bisa finish di dua besar grup A babak play-off degradasi Liga 2 2023/24.  


"Saya akan berjuang dengan sisa peluru ini bagaimana tim ini bisa bertahan. Akan berjuang sampai terakhir," ucapnya.

 

"Tapi toh kalau hasilnya terburuk, saya bertanggungjawab dan saya tidak apa-apa karena itu risiko pelatih. Risiko pelatih itu bisa satu hari, bisa satu tahun," ujarnya. 

 

Selain memotivasi diri individu, masing-masing pemain Sriwijaya FC sepertinya juga butuh sentuhan hangat dari manajemen tim untuk membangkitkan mental juara menjelang laga kedua play-off degradasi Liga 2 menghadapi Perserang kemarin.

 

"Motivasi dari manajemen mungkin biasanya seperti bonus. Memecutnya dengan itu. Sentuhan-sentuhanlah yang bisa membangkitkan itulah. Agar lebih fokus, lebih semangat," kata Hendri.

 

Tak mau berlarut-larut menyesali penampilan buruk tim Elang Andalas saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol kemarin, Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo mengajak untuk memperbaikinya di latihan persiapan. 

 

"Lupakan kesalahan kita kemarin, jadikan itu sebagai introspeksi diri. Saya tekankan lagi ke pemain untuk memperbaiki di latihan ini," kata Coach HS.

 

Hendri Susilo mengajak pasukannya untuk memaksimalkan kesempatan dengan game yangtersisa. Ia juga terus menggedor para pungawa Elang Andalas, membangkitkan motivasi pemain.

 

"Karena mereka yang mengeksekusi di lapangan. Di tangan mereka nasib Sriwijaya FC," ujar pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumbar) 11 Desember 1964.

 

Strieker asal Bhutan Chencho Gyeltshen melakukan selebrasi usai mencetak salah satu gol saat Sriwijaya FC mengalahkan Perserang dengan skor 0-3 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024).
Strieker asal Bhutan Chencho Gyeltshen melakukan selebrasi usai mencetak salah satu gol saat Sriwijaya FC mengalahkan Perserang dengan skor 0-3 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Kepengurusan Sriwijaya FC Bakal Direformasi, Pj Gubernur Tunjuk Seseorang Carikan Solusi

 

Hendri mengaku dengan memaksimalkan peluru yang ada dirinya akan berupaya mempersiapkan siasat barunya untuk mencuri celah kemenangan menghadapi Perserang Serang ini. 
 

 

"Saya akan bikin perubahan dengan memaksimalkan peluru yang ada," kata Hendri Susilo.

 

Tidak sedikit fans mengungkapkan rasa pesimis di akun instagram Sriwijaya FC lantaran Perserang yang merupakan lawan yang akan dihadapi notabenenya lebih bagus dari PSKC Cimahi dan bertandingnya pun di kandang lawan.

 

"Memang semua orang kecewa dan tambah tidak yakin dengan penampilan seperti itu. Orang jadi pasrah, menilainya Sriwijaya FC terjerembab. Tantangan itulah yang akan kita jawab," kata Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol). 


Seperti diketahui di laga perdana play-off, Sriwijaya FC gagal menundudukkan PSKC Cimahi di kandangnya Laskar Wong Kito, yang notabenenya di atas kertas banyak yang memprediksi tadinya bakal dengan mudah mengalahkan tim asuhan Bonggo Pribadi.

 

Sementara partai laga perdana play-off grup A lainnya Perserang Serang berhasil mengalahkan Sada Sumut FC dengan skor 1-3 di Stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang.  

 

Meski bakal menghadapi lawan lebih berat dari sebelumnya dan bermain di laga away, namun Coach Hendri Susilo berharap semangat bertanding punggawa Laskar Wong Kito saat mengalahkan PSPS Riau di Pekanbaru dengan skor 0-1 bakal terulang.

 

"Sepakbola itu sebetulnya tidak satu tambah satu hasilnya dua. Tidak seperti itu. Contohnya kita buktikan di Pekanbaru Riau dengan begitu pressure luar dalam. Mudah-mudahan apa yang ditampilkan di Pekanbaru itu akan hampir bisa kita aplikasikan seperti itu," kata Hendri.

 

Sebetulnya Hendri mengakui cukup kesulitan melakukan perombakan teknis pemain dan taktik seperti yang telah diterapkannya pada saat Elang Andalas ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol kemarin.

 

"Saya kan akan bikin perubahan, tapi stok pemain saya gak ada. Apa yang mau saya bikin. Saya sudah coba semua pemain, sudah saya pasang, sudah saya bolak-balik. Itulah tim yang terbaik tim main pertama kemarin. Mau saya bikin bagaimana lagi," kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007).

 

Meski peluang lolos ke fase 12 besar telah pupus, namun manajemen Sriwijaya FC masih konsisten memompa motivasi skuad tim dengan menyiapkan bonus kemenangan di enam laga babak play-off agar terhindar degradasi nantinya.


"Kita memberi apresiasi sama, sama seperti kompetisi di fase grup ini. Tidak ada mengurangi bonus misalnya apa gak. Kita tetap memberikan yang terbaik kepada pemain dan pelatih," ungkap Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi

 

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengajak skuad tim untuk fokus menatap laga play-off untuk menghindari degradasi dan bisa mempertahankan eksistensi klub Sriwijaya FC di liga 2.

 

"Saya pikir makanya kita sampaikan ke pemain bahwa Sriwijaya FC tetap fokus lagi di babak play-off," kata Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel.

 

Baca juga: Sriwijaya FC Bakal Ngungsi ke Jakabaring Sepulang Tandangi Perserang

Pasca gagal melaju ke 12 besar usai ditahan imbang PSMS Medang dengan skor 2-2 di laga terakhir putaran II babak penyisihan grup 1, Minggu (17/12/2023) lalu, Tim Elang Andalas harus menjalani babak play-off Degradasi Liga 2 grup A bersama PSKC Cimahi, Sada Sumut FC, dan Perserang Serang. 


Masing-masing tim mendapat kesempatan bermain tiga laga home dan tiga laga away. Sriwijaya FC akan menjalani laga play-off perdananya melawan PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) pukul 15.30.


Lalu laga kedua akan bertandang melawan Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024) pukul 15.00.


Kemudian di laga ketiga, Sriwijaya FC akan menjamu Sada Sumut di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (16/1/2024) pukul 15.00.

 


Laga keempat, giliran Sada Sumut FC yang akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang,  Minggu (21/1/2024) pukul 15.30.


Kemudian di laga kelima, PSKC Cimahi akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Singaperbangsa, Jumat (26/1/2024) pukul 15.00.


Terakhir Sriwijaya FC akan menjamu Perserang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024) pukul 15.00. 


Perhitungannya tetap sama, setiap memenangkan pertandingan akan mendapatkan 3 poin. Jika bermain seri akan berbagi masing-masing 1 poin. Sedangkan tim yang kalah tidak mendapatkan poin. Dari enam laga play-off degrdasi ini, dua tim teratas akan bertahan di liga 2. Sedangkan peringkat tiga dan keempat akan degrdasi ke Liga 3 nantinya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved