Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Butuh Motivasi Manajemen, Coach Hendri: Kembalikan Tim ke Jalurnya

Head Coach Hendri Susilo mengungkapkan skuad tim Sriwijaya FC butuh motivasi dari manajemen.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Coach Hendri Susilo menendang bola pada latihan intensif di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca buruknya permainan tim Sriwijaya FC saat ditahan PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024), Head Coach Hendri Susilo mengungkapkan butuh motivasi dari manajemen.

 

"Kita sebagai pelatih butuhlah itu tadi motivasi dari manajemen bagaimana tim ini kembali ke jalurnyalah," ungkap Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol). 

 

Sebanyak 22 punggawa Sriwijaya FC dengan menumpang bus tim SFC bertolak ke Serang, Selasa (9/1/2024) pagi. Laskar Wong Kito akan melakoni laga kedua play-off degradasi menghadapi Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024) pukul 15.00.

 

"Saya pikir di grup ini semuanya imbang, sama-sama kuat, sama-sama bagus. Semua tidak mau degradasi," kata pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Desember 1964. 

 

Starting XI Tim Sriwijaya FC saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.
Starting XI Tim Sriwijaya FC saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Sriwijaya FC Wajib Waspadai Bomber Perserang, Salah Satunya Eks Striker SFC Dua Musim

 

Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 melihat untuk mengembalikan mental para pemain ini harus ada pendekatan khusus buat pemain.

 

"Dan ini kan menyangkut juga harusnya manajemen lebih pro aktif lagilah untuk ke dalam tim. Artinya dari manajemen ada apa, ide apa, motivasi-motivasi yang dibutuhkan untuk membangkitkan anak-anak," kata pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Desember 1964. 

 

Saking kecewanya dengan buruknya permainan yang ditampilkan para punggawa Laskar Wong Kito, mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) menyebut tak mengenali tim yang bermain anak asuhannya.

 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved