Berita Sriwijaya FC

Istirahat Sehari, Skuad Sriwijaya FC Lanjut Sambangi Perserang

Hanya butuh satu hari istirahat, skuad tim Sriwijaya FC langsung melanjutkan laga keduanya menyambangi markas Perserang

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Starting XI Tim Sriwijaya FC saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore. 

 

Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) menyatakan tetap optimis tim Elang Andalas akan bisa lolos dari degradasi.


"Peluang itu (lolos degradasi) masih ada. Makanya kita harus optimis. Di pertandingan sebelah sana, Sada Sumut kalah 1-3 lawan Perserang. Sementara laga kita seri lawan PSKC tadi, kalau dihitung-hitung masih adalah. Modal satu poin ini kita hargai atas kerja keras kawan-kawan. Kita berharap semoga ke depannya bisa lebih baiklah," terangnya.  

 

Coach Hendri Susilo menyangsikan punggawa Sriwijaya FC nervous sebagai penyebabkan gagal mencetak kemenangan saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol pada laga perdana play-off degradasi Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.

 

"Sebagai pemain profesional gak mungkinlah nervous, kita kan main di kandang sendiri," ungkap Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo kepada Sripoku.com.

 

Suporter memberikan dukungan saat Sriwijaya FC ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.
Suporter memberikan dukungan saat Sriwijaya FC ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Nyanyian Selamat Datang di Liga 3, Suporter: Sriwijaya FC Bertahan di Liga 2 Keajaiban Tuhan

 

Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) justru melihat untuk mengembalikan mental mereka ini harus ada pendekatan khusus buat pemain.

 

"Dan ini kan menyangkut juga harusnya manajemen lebih pro aktif lagilah untuk ke dalam tim. Artinya dari manajemen ada apa, ide apa, motivasi-motivasi yang dibutuhkan untuk membangkitkan anak-anak," katanya. 

 

Saking kecewanya dengan buruknya permainan yang ditampilkan para punggawa Laskar Wong Kito, mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) menyebut tak mengenali tim yang bermain anak asuhannya.

 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved