Ayah Dibuang Anak ke Panti Jompo

Totok Buka Suara Setelah Viral Dibuang Anak ke Panti Jompo, Kini tak Mau Kembali ke Anak

Kini Totok mulai merasa betah berada di panti jompo setelah menerima kenyataan dibuang oleh dua anaknya.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Yandi Triansyah
TikTok/ariefcamra
Akhirnya Totok Bicara Setelah Viral Dibuang Anak ke Panti Jompo, Mengaku Tak Mau Kembali ke Anak  

SRIPOKU.COM - Inilah kondisi terkini Totok yang viral setelah dibuang dua anaknya ke panti jompo di Malang, Jawa Timur.

Totok sebelumnya dibuang dua anak kandungnya, DS dan DN ke Panti Jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Jawa Timur.

Kini Totok mulai merasa betah berada di panti jompo setelah menerima kenyataan dibuang oleh dua anaknya.

Baca juga: Reaksi Keras Totok Dibuang ke Panti Jompo saat Sakit Stroke, Tak Terima Difitnah 2 Anak Kandungnya

Kondisi terbaru Pak Totok usai kisahnya dibuang anak ke panti jompo viral.
Kondisi terbaru Pak Totok usai kisahnya dibuang anak ke panti jompo viral. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Inilah yang disampaikan Totok setelah ditanyai-tanyai Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Arief Camra.

Mulanya Arief Camra menanyakan kabar Totok yang kisah menyentuhnya tengah viral di media sosial.

"Gimana kabarnya?" tanya Arief Camra dikutip dari TikTok.

"Baik," jawab Totok.

Totok perlahan mulai menangis saat ditanya apakah betah tinggal di Panti Jompo Girya Lansia Malang.

"Gimana di sini, betah apa enggak?" tanya Arief Camra.

Toto mengaku betah tinggal di panti jompo, karena dapat kembali menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Pasalnya di Panti Jompo Griya Lansia Malang, Totok yang menderita stroke dibantu petugas untuk pergi ke musala dengan menggunakan kursi roda

"Betah, sembahyang, iya," ucap Pak Toto.

Air mata Pak Toto semakin tumpah saat ditanya soal keinginanya untuk kembali kepada DS dan DN yang telah membuangnya.

"Tidak ingin balik ke anak-anaknya?" tanya Arief Camra.

"Enggak, di sini saja," jawab Totok.

Jika Totok Meninggal

Anak-anak Totok meminta tidak dikabari jika sewaktu-waktu sang ayah meninggal dunia.

Kakak beradik itu meminta pihak panti jompo untuk langsung menguburkan ayahnya saja.

"Ada dua anak yang menyerahkan bapaknya ke Griya Lansia secara total, kalau meninggal gausah ngabarin," kata Arief Camra.

Dua anak itu, dijelaskan Arief, sudah membuat surat pernyataan terbuka.

Isinya, mereka menyerahkan secara total ayahnya bahkan jika ayahnya meninggal tidak perlu dikabari.

"Griya Lansia menerima, saya yang menjemput sendiri," kata Arief.

Arief memperlihatkan proses menjemput Totok dari anak kandung ke Griya Lansia.

Baca juga: Kondisi Terbaru Pak Totok Usai Kisahnya Dibuang Anak Viral, Dibersihkan Perawat Panti Jompo

Sosok Desy dan Deny, 2 orang anak Pak Totok yang tega buang ayah kandung ke panti jompo.
Sosok Desy dan Deny, 2 orang anak Pak Totok yang tega buang ayah kandung ke panti jompo. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Terlihat anak Totok seorang perempuan menggunakan baju berwarna kuning menandatangani sebuah dokumen.

Setelah anak perempuan, anak laki-laki Totok pun melakukan hal yang sama.

Totok kemudian digotong relawan Girya Lansia langsung ke mobil setelah urusan administrasi selesai.

Terlihat Totok mengenakan kaos biru dan celana panjang.

Kondisi Totok

Nasib Totok lansia yang alami stroke dibuang anaknya ke panti jompo kini perlahan membaik.

Diketahui saat ini Totok tinggal di panti Jompo Griya Lansia Malang tampak lebih rapi terawat usai sempat dibuang sang anak.

Totok juga tampak bersih karena sudah memotong habis rambutnya.

"Perawatan Totok, pria yang dibuang anaknya ke Griya Lansia," tulis Arief dikutip TribunJakarta.com, Kamis (28/12/2023).

Tak hanya itu, penampilan Totok bak sangat berbeda saat tiba di panti jompo.

Sebab kini Totok sudah memakai baju koko baru.

Serta tak ketinggalan peci yang menutupi rambut pendeknya.

Baca juga: Nasib Totok Setelah Dititip Anak ke Panti Jompo, Jauh Lebih Rapi dan Segar Setelah Dirawat

"Setelah dibersihkan sekarang tampak lebih segar," tulis Arief.

Lebih jauh, diketahui awalnya Totok diterlantarkan kedua anaknya karena merasa sakit hati diabaikan saat kecil.

Imbas itu, Totok terpaksa menumpang di rumah kerabatnya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.

"Ia sesungguhnya terlantar karena anaknya tidak peduli,".

Alasan lainnya anak Totok melakukan hal tersebut lantaran mengaku sakit hati.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved