Breaking News

Ayah Dibuang Anak ke Panti Jompo

Sosok 2 Anak Pak Totok Diduga Tega Telantarkan Ayah Sakit Stroke hingga Diantar ke Panti Jompo

Diketahui, cerita Totok yang diantarkan dua anaknya ke Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah tengah viral di media sosial.

|
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Yandi Triansyah
Instagram/gl.husnulkhatimah
Sosok 2 anak Totok yang menelantarkan ayahnya ke panti jompo, sama-sama berinisial D. 

SRIPOKU.COM -- Terkuak sosok anak Totok, pria lanjut usia (lansia) yang ditelantarkan anak hingga diantar ke panti jompo di Malang, Jawa Timur.

Diketahui, cerita Totok yang diantarkan dua anaknya ke Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah tengah viral di media sosial.

Semua bermula dari unggahan Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah @ariefcamra ke akun TikTok miliknya, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Viral Video Mobil Terbakar di Tepi Jalan Irigasi saat Menuju Bandara YIA, Begini Kondisi Penumpang

Kisah pilu lansia bernama Totok seorang warga Surabaya diantar anaknya tinggal di Panti Jompo di Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Jawa Timur.
Kisah pilu lansia bernama Totok seorang warga Surabaya diantar anaknya tinggal di Panti Jompo di Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Jawa Timur. (TikTok/ariefcamra)

Kedua anak Totok, Desy dan Deny mengantarkan sang ayah yang sudah sakit-sakitan.

Totok sendiri menderita sakit stroke.

Dikatakan Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Totok diantarkan kedua anaknya sampai kematiannya tiba.

Jika perlu, menurut Ketua panti jompo itu, dua anak Totok minta kematian ayahnya tidak dikabarkan.

Parahnya, mereka minta Totok langsung dikubur saja.

Kisah lansia ini sontak menyita perhatian publik bahkan tak sedikit yang turut prihatin dengan yang dialaminya.

Alasan dua anak Totok mengantarkan sang ayah ke panti jompo.
Alasan dua anak Totok mengantarkan sang ayah ke panti jompo. (TikTok/ariefcamra)

Kedua anak kandung Totok yang mengantar ke panti asuhan sama-sama berinisial D.

Ketua Yayasan menuliskan 2 anak kandung itu menyerahkan Pak Totok hingga kematian sang ayah tiba.

Kendati terdengar tega, menurut Ketua Yayasan, ada alasan kedua anak Totok menyerahkan ayahnya ke Panti Jompo.

Rupanya sebelum diserahkan, Totok sudah ditelantarkan anak-anaknya.

Ketua Yayasan itu menuturkan, kedua anak Totok sakit hati karena sedari kecil tidak pernah mendapat perhatian dari si ayah.

Itulah alasan kedua anak Totok tidak mau merawat ayahnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved