Berita Viral

Kisah Pilu Bapak & Anak Tidur di Gubuk Usai Ditinggal Istri, tak Bisa Kerja Urus Buah Hati sakit

Kisah pilu mengalami seorang ayah dan anak yang tinggal di sebuah gubuk reyot di Klaten, Jawa Tengah

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Odi Aria
TikTok/polisidesaku
Kisah seorang ayah dan anak tinggal di sebuah gubuk reyot di kebun jati Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten mendapat perhatian dari Bhabinkamtibmas 

SRIPOKU.COM -- Kisah pilu mengalami seorang ayah dan anak yang tinggal di sebuah gubuk reyot di Klaten, Jawa Tengah.

Faste Dwi Rohmantyawan (41) tinggal di gubuk reyot di kebun jati Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten bersama anaknya yang masih SD, Muhammad Ash Shoffani (12).

Hingga akhirnya kondisi bapak dan anak ini diketahui oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta perangkat Desa Mlese yang langsung mendatangi Iwan di gubuknya pada Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Viral Satpol PP Kota Bandung Disiram Minyak Panas oleh PKL saat Amankan Bentrok, Pelaku Diamankan

Video ini kemudian diunggah oleh akun TikTok @polisidesaku pada Rabu (20/12) lalu.

Mereka diketahui tinggal di tengah kebun jati milik seseorang.

"Pagi pukul 11.00 WIB, kita mendapatkan laporan kalau ada bapak dan anak yang tinggal di gubug reot di tengah kebun jati di RW 3 Dusun Mlese," kata pemilik akun @polisidesaku.

Dalam unggahan itu, Iwan sang bapak bercerita bahwa ia merupakan seorang duda yang dulunya memiliki istri asal Klaten.

Namun, keduanya sudah berpisah dan sang anak ikut dengan ayahnya.

"Pak Bhabin evakuasi keluarga dari gubuk reot, pak iwan asli kudus dulu mempunyai istri orang klaten, tp saat ini sudah pisah." begitu caption kolom keterangan video.

Awalnya, Iwan dan anaknya tinggal di salah satu kamar indekos wilayah Jatipuro.

Iwan bekerja di salah satu perusahaan furnitur bagian finishing. Iwan sempat tak bekerja hampir dua pekan karena anaknya sakit.

Setelah sang anak sembuh, Iwan kembali bekerja namun dipindah ke bagian kebersihan.

Saat itu, Iwan masih tinggal di tempat indekos.

Lantaran dua pekan lamanya tak bekerja, Iwan tak lagi memiliki uang untuk membayar indekos dan menunggak sebulan.

Ketiadaan biaya membuat Iwan sejak saat itu tak memiliki tempat tinggal.

Bahkan sebelum tinggal di gubuk dalam kebun, Iwan sempat tidur di emperan kelas salah satu SD di Desa Jatipuro, Trucuk, Klaten, tempat anaknya, Assaff, sekolah.

Iwan dan Assaff juga sempat tidur di emperan masjid saat malam tiba.

Pak Iwan dan anaknya pun kini mengaku sudah tiga bulan tidur dan tinggal di dalam gubuk reyot buatannya.

Iwan menyulap Atapnya dari sisa kayu yang dirakit dengan alat seadanya.

Bapak dan anak ini tidur di atas tanah dengan beralaskan tikar tipis dan tidak ada dinding tebal yang menghalangi.

Baca juga: Viral Pengendara Ojol Dituding Lecehkan Siswa SMA, Kakak Korban Ngotot Cecar Pelaku: Kok Tiga Kali?

Terlihat pada video itu, hanya sedikit barang-barang yang ada dalam gubuk itu.

Satu-satunya kendaraan yang dimiliki pak Iwan hanyalah sepeda ontel.

Bhabinkamtibmas, yang mengengarkan kisah bapak dan anak ini pun ikut terenyuh dan mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan.

"Kita dengarkan cerita beliau hingga bisa seperti ini. Mungkin kalau kita yang mengalami nggak akan kuat dan sabar seperti beliau." ujarnya.

Bersama perangkat desa, petugas berwenang mencarikan rumah yang layak huni untuk Iwan dan anaknya.

Mereka membantu mengemasi semua barang milik bapak dan anak, karena sebentar lagi keduanya akan tinggal di indekos atau kos-kosan yang lebih layak.

"Untuk kita bawa ke kos-kosan, di gubuk ini sudah tiga bulan dan pernah mengalami kehujanan," lanjutnya.

Bantuan dari aparat ini membuat Iwan dan anaknya bisa bernapas lega tanpa takut lagi akan kehujanan.

Video itu seketika viral dan berhasil mencuri perhatian, warganet pun ramai memberikan apresiasi kepada Bhabinkamtibmas dan warga yang membantu.

"@polisidesaku semangatt mas bimaaaaa menebar kebaikan sll menolonggg... kita kasiiii syemangaatttttt utk kaka kita yg satu iniiii diiiikkkkkk," ujar pramm.

"Tolong lah ndan babin untuk menyampaikan kepada pemerintah agar ada rumah bantuan untuk warga masyarakat miskin/TUNAWISMA," kata im good father.

"Semoga pak babhin seluruh indonesia sikapnya seperti bapak ini, bener2 peduli keadaan masyarakat apalagi didesa," ujar lakban bening.

"Memang berat pak bhabin saya merantau 7 taun Demi anak istri punya tempat tinggal yg nyaman.. trims bnyak pak polisi." ujar Dani Putra.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved