Kunci Jawaban

Soal Beserta Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 SMP Halaman 135-136 Kurikulum Merdeka, Tugas Uji Kompetensi

Inilah pembahasan kunci jawaban soal PPKN kelas 8 SMP halaman 135-136 Kurikulum Merdeka, tugas Uji Kompetensi.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
Kunci jawaban soal PPKN kelas 8 SMP halaman 135-136 Kurikulum Merdeka, tugas Uji Kompetensi. 

SRIPIOKU.COM - Di bawah ini terdapat kunci jawaban Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 8 SMP halaman 135-136 Kurikulum Merdeka, tugas Uji Kompetensi.

Pada buku PPKN kelas 8 SMP halaman 135-136 Kurikulum Merdeka, siswa diperintahkan untuk mengerjakan tugas Uji Kompetensi.

Sebagai panduannya, siswa dapat menyimak dan mempelajari kunci jawaban PPKN kelas 8 SMP halaman 135-136 Kurikulum Merdeka, tugas Uji Kompetensi berikut ini.

Melansir dari Basbahanajar Youtube Channel, inilah kunci jawaban PPKN kelas 8 SMP halaman 135-136 Kurikulum Merdeka, tugas Uji Kompetensi.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 189 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 15 Aktivitas Kelompok

Uji Kompetensi

Cermatilah peristiwa-peristiwa di bawah ini. Lalu, tuliskan pendapatmu untuk menjawab persoalan yang diajukan.

1. Ita memperoleh sebuah informasi dan membagikannya kewhatsapp group. Nina merasa informasi yang dibagikan Ita meragukan. Kemudian, Nina melakukan telusur informasi untuk mengkroscek kebenaran informasi tersebut. Nina menyimpulkan bahwa informasi yang dibagikan Ita tidak valid. Namun, Ita bersikeras bahwa informasi yang dibagikannya valid. Ita menunjukkan sumber internet informasi tersebut.

Bagaimana pendapat kalian tentang perbedaan pendapat antara Ita dan Nina dalam menilai validitas informasi? Apa solusi yangbisa kalian tawarkan, terutama untuk menentukan secara objektif validitas informasi yang dibagikan Ita?

Jawaban :

Perbedaan Pendapat antara Ita dan Nina:

Perbedaan pendapat antara Ita dan Nina menunjukkan pentingnya literasi informasi dan kemampuan kritis dalam menilai kebenaran informasi. Solusi yang bisa ditawarkan untuk menentukan secara objektif validitas informasi adalah sebagai berikut:

- Verifikasi dari Sumber Resmi: Menganjurkan penggunaan sumber informasi resmi dan terpercaya, seperti situs berita terkemuka untuk memverifikasi kebenaran informasi.

- Penggunaan Tools Fact-Checking: Menggunakan alat-alat pengecekan fakta atau fact-checking tools yang tersedia secara online untuk memverifikasi keakuratan informasi.

- Pendidikan Literasi Informasi Melakukan kampanye pendidikan literasi informasi agar anggota grup lebih mampu membedakan informasi yang valid dan tidak.

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 144 Kurikulum Merdeka, Unsur-Unsur Puisi

2. Edo mengajukan sebuah pertanyaan dalam whatsapp group yang diikutinya. Namun, hanya ada dua orang yang menanggapi. Dan itupun jawabannya kurang tepat menurut Edo. Sementara anggota yang lain tidak ada yang berkomentar.

Menurut analisis kalian, mengapa pertanyaan dari Edo tidak adayang menanggapi? Bagaimana sebaiknya sikap Edo terhadap duakomentar yang ada?

Jawaban :

2. Kurangnya Tanggapan terhadap Pertanyaan Edo:

- Kemungkinan Kurang Klarifikasi: Pertanyaan Edo mungkin kurang jelas atau tidak memberikan konteks yang memadai sehingga tidak menarik perhatian anggota grup.

- Sikap Edo: Edo sebaiknya bersikap terbuka terhadap respons yang diterimanya dan dapat memberikan klarifikasi tambahan untuk memperjelas pertanyaannya. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut.

3. Sekolah kalian mengalami kesulitan untuk menyajikan secara realtime data kehadiran siswa. Selama ini, absensi siswa dilakukan secara manual, sehingga harus direkap terlebih dahulu setiap akhir bulan.

Menurut kalian, bagaimana cara yang sebaiknya dilakukan sekolah? Inovasi digital apa yang bisa ditawarkan untuk mengatasi persoalan tesebut?

Jawaban :

3. Inovasi Digital untuk Absensi Siswa:

- Sistem Absensi Digital: Mengimplementasikan sistem absensi digital yang dapat diakses secara online, entah melalui aplikasi khusus atau portal web sekolah. Sistem ini dapat mencatat kehadiran siswa secara real-time.

- Penggunaan Teknologi RFID atau Barcode: Menggunakan teknologi RFID atau barcode pada kartu identitas siswa yang dapat dipindai untuk mencatat kehadiran secara otomatis.

- Aplikasi Mobile: Mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan siswa untuk melakukan absensi sendiri dengan menggunakan ponsel mereka.

- Pemberian Pelatihan untuk Guru dan Staf: Memberikan pelatihan kepada guru dan staf sekolah mengenai penggunaan teknologi digital untuk mengoptimalkan proses absensi dan memastikan kesinambungan operasional.

- Sistem Integrasi Data: Menyediakan sistem yang terintegrasi dengan basis data sekolah, sehingga data absensi dapat diakses dengan mudah oleh pihak yang berwenang.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved