Ayah Bunuh Anak di Jakarta

Sosok Awan di Mata Petugas PPSU Penjaringan, Ringan Tangan, Bercita-cita Jadi Pemadam Kebakaran

Kesedihan paling dirasakan oleh Petuas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Sosok Awan (10), anak yang tewas dibanting ayahnya di Muara Baru. Sering berinteraksi dengan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. 

Awan juga sering ditemui dalam kegiatan-kegiatan rutin pembersihan saluran-saluran permukiman.

Bocah itu dikenal tak pernah mengeluh dan sungguh ringan tangan.

"Dia pasti ada di tempat kita kerja, kadang dia nyari-nyari kita di zona-zona kita kerja. Dia sudah paham titik-titik kita kerja di mana dia tahu, nyariin di situ," ucap Konedy.

Baca juga: Tangis Tetangga Pecah Iringi Jenazah Awan Bocah 11 Tahun Tewas Dibanting Ayah : Tega Benar Lu Usman

Bercita-cita Jadi Pemadam Kebakaran

Sebelum tewas mengenaskan, Awan punya cita-cita menjadi petugas pemadam kebakaran sebelum meninggal dunia.

Cita-cita itu sering diungkapkan Awan kepada para petugas PPSU Kelurahan Penjaringan yang sehari-hari berinteraksi dengannya.

Salah seorang petugas PPSU, Konedy mengatakan, Awan selalu mengungkapkan keinginannya menjadi pemadam kebakaran.

"Cita-citanya mau jadi apa, mau jadi pemadam kebakaran," ucap Konedy kepada TribunJakarta.com di lokasi, Kamis (14/12/2023).

Keinginan besar itu juga terlihat dari kebiasaan Awan ketika mengunjungi posko petugas PPSU di Kelurahan Penjaringan.

Menurut Konedy, Awan selalu menonton konten tentang aksi petugas pemadam kebakaran ketika mengunjungi teman-teman pasukan oranye.

"Yang paling kita ingat sama dia itu dia paling senang kegiatan pemadam, dia sering lihat YouTube itu, konten pemadam kebakaran," ucap Konedy.

Diberitakan sebelumnya, Awan tewas dianiaya ayah kandungnya Usman pada Rabu (13/12/2023) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Usman tega memukuli, menendang, dan membanting anaknya lantaran kesal mengetahui korban menyerempet anak tetangga saat bermain sepeda.

Usai menganiaya korban, Usman sempat membawanya ke rumah sakit namun tak tertolong.

Atas kejadian ini, Usman segera diamankan aparat Polres Metro Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved