Ayah Bunuh Anak di Jakarta
Sesal Usman usai Banting Anak Hingga Tewas di Muara Baru, Sadar Keluar Darah dari Hidung
Usman terbawa emosi untuk menghajar Awan karena si anak tak sengaja menabrak anak lain saat naik sepeda.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Atas kejadian itu, orangtua dari anak yang ditabrak lantas menegur Awan.
Teguran itu rupanya sampai ke telinga pelaku Usman hingga membuatnya geram.
Usman lalu mendatangi Awan yang masih asyik bermain bersama temannya di gang.
Di sinilah awal mula penganiayaan terjadi dan terekam CCTV di lokasi.
Dari rekaman CCTV, terlihat jelas bagaimana awalnya Usman mendatangi anaknya yang sedang bermain bersama teman sebayanya di lokasi.
Usman kemudian meminta anaknya berdiri sambil memukul anaknya beberapa kali.
Ketika Awan berdiri, Usman kembali memukul anaknya lagi.
Bahkan bak tak puas, Usman lalu menendang tubuh anak ketiganya itu hingga korban tersungkur.
Masih belum bisa meredakan amarahnya, Usman mengangkat tubuh sang anak dan membantingnya di jalanan.
Usai dibanting ayahnya, Awan tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidungnya.
Usman yang menyadari itu kemudian bergegas melarikan anaknya ke rumah sakit tetapi nyawa korban tak tertolong.

"Pas posisi diangkat, ibu-ibu di sini kan ngiranya cuma diangkat doang enggak bakal dibanting. Eh tiba-tiba dibanting, nggak nyangka juga," ucap Rohman.
Terbaru, pelaku Usman sudah diamankan kepolisian dan diproses di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Di sisi lain, jenazah korban Awan sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News
Awan Bocah Disabilitas Dibanting Ayah Sempat Sadar dan Dibersihkan, Tapi Darah Terus Berceceran |
![]() |
---|
Bocah 11 Tahun di Jakarta Tewas Dibanting Ayah yang Pecandu Narkoba, Padahal Sering Bantu Cari Uang |
![]() |
---|
Istri yang Anaknya Dibanting Sampai Tewas Bongkar Tabiat Suami di Rumah, Kerja Serabutan Demi Nafkah |
![]() |
---|
Usmanto Tantang Warga yang Lapor Polisi Usai Banting Anaknya Awan : Gue Ngak Takut |
![]() |
---|
Pilu Nasib Awan Tewas di Tangan Ayah yang Emosi karena Kelaparan dan Pedasnya Omelan Tetangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.