Ayah Bunuh Anak di Jakarta

Amarah Kakak Tau Adik Dibanting Ayah hingga Tewas, Pelaku Sempat Lap Darah Awan : Jangan Pukul

Dia (Usmanto sebelumnya) istirahat, lagi tidur, keberisikan gara-gara orangtua tetangga ngomel-ngomel, keadaan perut kosong

Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com / Tribun Jakarta
Proses penyerahan jenazah Kurniawan (10) ke pengurus RT yang mewakili pihak keluarga di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2023). 

SRIPOKU.COM - Anak kedua pelaku Usmanto sempat marah ke ayahnya begitu tau sang adik Kurniawan alias Awan dibanting.

Awan dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri Usmanto hingga meninggal dunia.

Nyawa bocah 11 tahun itu tak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Darah keluar dari tubuhnya setelah ditampar, ditendang hingga dibanting oleh sang ayah.

Kesaksian Halimah Ibu Anak yang Tewas Dibunuh Ayah Kandung, Bocah 11 Tahun 2 Kali Dibanting

Penyebab Pembunuhan

Pembunuhan itu terjadi akibat Usmanto tak bisa membendung emosinya kepada korban.

Usmanto emosi karena mendapat aduan dari tetangganya setelah korban menabrak anak tetangganya itu.

Awan dikenal memang suka bersepeda di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Siang itu, Rabu (13/12/2023) korban tak sengaja menabrak temannya hingga kaki memar.

Akibat kejadian itu orangtua yang anaknya ditabrak Awan mendatangi rumah Usmanto orangtua Awan.

Usmanto yang sebelumnya sudah kesal di rumah karena tidak ada yang bisa dimakan.

Sehingga ia merasa kelaparan karena perutnya kosong.

Saat kondisi itu, ia malah didatangi tetangga mengadukan kelakuan korban.

Sehingga hal tersebut memicu kemarahan Usmanto terhadap korban.

“Dia (Usmanto sebelumnya) istirahat, lagi tidur, keberisikan gara-gara orangtua tetangga ngomel-ngomel, keadaan perut kosong karena di rumah enggak ada apa-apa, jadinya dia kesal, langsung anaknya dibanting,” ujar Halimah istri pelaku, Kamis (14/12/2023).

 


Kronologi Kejadian

Usmanto yang sudah terlanjur emosi mendatangi Awan yang tengah asyik bermain.

Tanpa basa basi, Usmanto langsung terlihat menampar korban dan menendang putranya tersebut.

Tidak cukup sampai di situ saja, pelaku juga membanting korban.

Hingga akhirnya korban tak sadarkan diri. Pelaku langsung mengendong korban dan membawanya pulang.

"Dibanting dua kali. Tetangga yang di depan bilang harus buru-buru dibawa ke ruamh sakit," kata Halimah.

Anak Kedua Pelaku Marah

Kakak Awan yang ada di rumah sempat marah ke pelaku saat mengetahui adiknya dibanting ayahnya.

Hal ini diungkapkan oleh istri Ketua RT 22 RW 17, Kelurahan Penjaringan bernama Haria.

Haria mengaku sempat berbicara dengan anak kedua pelaku yang juga kakak korban.

Haria mengaku anak kedua pelaku sempat membela adiknya.

"Setelah dibanting terus digendong bapaknya. Nah di rumah anak keduanya bilang 'jangan dipukul'," kata Haria


Usmanto Sempat Lap Darah Korban

Setelah korban dibawa rumah dalam kondisi tidak sadarkan diri dan berdarah.

Pelaku Usmanto sempat mengelap darah korban yang keluar dari telinga anaknya itu.

Haria mengaku berdasarkan penuturan anak kedua pelaku bahwa Usmanto sempat mengelap darah yang keluar dari telinga korban.

Artikel Telah Tayang di Tribun Jakarta.com

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved