Laga Sriwijaya FC vs PSMS Medan Bakal Seru Disaksikan Pj Gubernur, Semoga Diganjar Bonus

Ketua Umum Sriwijaya Mania Eddy Ismail berharap agar apa yang disampaikan pentolan kelompok suporter Sriwijaya FC bisa direalisasikan oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni.

"Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan tadi bisa direalisasikan oleh Pak Pj Gubernur selaku pembina SFC," katanya .
 
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi berterimakasih atas respon Pj Gubernur Agus Fatoni yang telah menerima suporter di ruang kerjanya untuk mensupport Sriwijaya FC agar jangan sampai terdegradasi lagi ke Liga 3. 

"Jadi intinya kami hari ini Bapak Gubernur untuk mensupport SFC terkhusus masalah sponsorship. Kami merasa aneh bin ajaib semasa dijabat dua gubernur belakangan Bank Sumsel lancar," kata Qusoi.

Tiba-tiba di era sekarang BSB tidak memberikan sumbangsih serupiahpun untuk klub Sriwijaya FC. Padahal kata Qusoi, Sriwijaya FC ini diakui bukan hanya kebanggaan Sumsel, tapi kebanggaan Bengkulu, Jambi, Babel, Lampung dan yang lain-lain. 

"Jadi alangkah lucunya jika terdegradasi ke Liga 3. Dan Bapak Pj Gubernur merespon kejadian ini dan siap mensupport terutama kami berharap juga Bapak Gubernur melobi Erick Thohir karena samo-samo Wong Lampung masalah PK kita. Semoga PK ini terwujud kembali 4 poin ke Sriwijaya FC," ujar Qusoi.

Qusoi mengatakan, Pj Gubernur juga siap menampung aspirasi terkhusus masalah kesekretariatan suporter, tiga kelompok suporter akan didaftarkan sebagai Panpel. Dan juga tempat latihan Sriwijaya FC yaitu Stadion Bumi Sriwijaya serta BUMD Stadion Jakabaring karena selama ini SFC untuk latihan susah mau sekali latihan sewa lapangan Rp 8 juta.

"Dan kami berharap Bapak Pj Gubernur mendengarkan permasalahan itu. Semoga SFC bisa diberikan keleluasaan untuk bermain ataupun latihan di Jakabaring," terangnya.

Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail memberikan masukan agar segera digelar RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT SOM selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC.

"Untuk masalah RUPS kalau bisa segera dilaksanakan untuk mengisi kekosongan Presiden klub saat ini," kata Eddy Ismail. 

Qusoi menambahkan, terkait masalah RUPS, H Hendri Zainuddin sebagai Presiden Klub SFC sudah mengundurkan diri sejak September 2022 lalu dan saham mayoritas 96 persen sudah menghibahkan secara sukarela.

"Jadi kami tiga kelompok suporter menuntut kapan RUPS itu dan mengganti Presiden Klub baru karena sudah ada calon Pak Bakti Setiawan, Abraham Busro, dan Helmy Yahya. Nah kalau terjadi RUPS, kami sangat berharap kalau bisa wong kayo, yang berduit, yang gila bola. Jangan hanya memanfaatkan menjadi Presiden klub untuk kepentingan yang lain-lain," kata Qusoi.

Qusoi berharap siapapun calon Presiden SFC nantinya berkomitmen siap mensupport, berkoban uang seperti zaman SFC dulu, sosok pengusaha MC Bariyadi.