Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Butuh Suntikan Rp 5 Miliar, Pj Gubernur Komunikasikan Sponsor 

Sriwijaya FC-masih butuh suntikan dana Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar untuk biaya gaji skuad tim dan biaya operasional lainnya

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi, Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah, dan Pelatih Kepala Hendri Susilo usai memberikan pengarahan dan penyerahan bonus kemenangan 3-0 atas PSDS Deli Serdang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (19/11/2023) petang. 

SRIPOKU,COM, PALEMBANG - Jutaan pecinta sepakbola berharap respon Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni untuk menjembatani ke pihak sponsor agar berpartisipasi mengucurkan bantuan untuk kelangsungan Sriwijaya FC yang tengah krisis keuangan.

Dari informasi yang diterima Sripoku.com, Laskar Wong Kito-julukan Sriwijaya FC-masih butuh suntikan dana Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar untuk biaya gaji skuad tim dan biaya operasional lainnya hingga menuntaskan musim kompetisi Liga 2 2023/2024 ini.

"Kalau mau cari amannya kita butuh Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar lagi di sisa pertandingan musim ini. Itu buat gaji skuad tim dan biaya operasional," katanya.

Untuk biaya pemain saja setidaknya butuh Rp 600 juta dikalikan tiga bulan sehingga masih diperlukan Rp 1.8 miliar. Hingga saat ini pihak manajemen Sriwijaya FC masih belum memberikan penjelasan kapan pembayaran sisa setengah gaji pemain yang tertunggak kemarin.

Komisaris PT SOM H Asfan Fikri Sanap melalui Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid SH saat itu mengakui jika terhambatnya pembayaran sisa gaji pemain tersebut lantaran terhambatnya pemasukan dana dari pihak sponsor dan pembayaran untuk klub dari PT LIB.

Angin segar bakal adanya uluran bantuan, ketika manajemen bersama suporter Sriwijaya FC melakukan audiensi ke Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni untuk meminta bantuan terkait situasi yang saat ini menerpa klub kebanggaan warga Sumsel, Jumat (8/12/2023). 

Adapun permasalahan yang di alami Sriwijaya FC yakni Surat Peninjauan Kembali (PK) Sriwijaya FC yang belum dikabulkan oleh PSSI setelah mendapatkan pengurangan empat poin karena pengaduan tidak menyertakan pemain U21 starting eleven pada laga menjamu Semen Padang FC putaran pertama lalu. 

 

Dirtek Sriwijaya FC, Indrayadi
Dirtek Sriwijaya FC, Indrayadi (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Baca juga: Sriwijaya FC Mesti Unggul Selisih 2 Gol Kalahkan PSMS, Antisipasi Regulasi Diplintir  


"Kami meminta Pj Gubernur Sumsel agar dapat menghubungkan manajemen Sriwijaya FC dengan Ketua PSSI untuk berdialog menyampaikan keluhan kami, apa yang menjadi ketidakpuasan terhadap sanksi yang diberikan kepada kami, " kata Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi.


Indrayadi pun berharap agar permintaan bantuan ini cepat direspon Pj Gubernur Sumsel mengingat hasil PK diharapkan akan keluar sebelum laga pamungkas Sriwijaya FC vs PSMS Medan pada 17 Desember mendatang. Sejauh ini PSSI belum memberi jawaban untuk PK Sriwijaya FC


"Kami sudah sampaikan di akhir dialog kepada Pj Gubernur Sumsel agar dapat dibantu secepatnya untuk memberikan jalan bertemu Ketua PSSI berdialog langsung, " katanya.


Sementara itu Cafo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi menambahkan, terkait sponsorship juga menjadi persoalan yang dibahas bersama Pj Gubernur Sumsel. 


Pihaknya meminta Bank BUMD yakni Bank Sumsel Babel (BSB) untuk kembali membantu Sriwijaya FC dalam sponsor. 


"Dua Gubernur sebelum ini, Bank Sumsel Babel selalu lancar memberikan sponsor, tapi tiba-tiba di era sekarang tidak memberikan sumbangsih satu pun untuk Sriwijaya FC," katanya.

 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved