Berita Sriwijaya FC
Dua Pemain Asing Sriwijaya FC Dipastikan Absen Lawan PSMS Medan, Chencho Mendadak Tinggalkan SFC
Sriwijaya FC dan PSMS Medan masih sama-sama berpeluang menemani Semen Padang dan Persiraja melaju ke babak 12 besar
SRIPOKU.COM - Sriwijaya FC dan PSMS Medan masih sama-sama berpeluang menemani Semen Padang dan Persiraja melaju ke babak 12 besar, Senin (11/12/2023).
Penentuan nasib ini akan ditentukan lewat duel Sriwijaya FC vs PSMS Medan pada pekan ke-14 Grup 1 Liga 2 2023-2024 akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang mulai pukul 15.00 WIB.
Jika merujuk dari regulasi, ternyata head to head jadi alasan Sriwijaya FC berpeluang besar lolos ke babak 12 besar Liga 2.
Belum lagi Sriwijaya FC jadi tuan rumah pada pertandingan terakhir Grup 1 Liga 2 2023-2024 melawan PSMS Medan, pada Minggu (17/12/2023).
Di Grup 1 sendiri, sisa satu tiket masih diperebutkan hingga pekan pamungkas.
Ini karena PSMS Medan ditahan imbang PSPS Riau 0-0 pada Sabtu (9/12/2023).
Oleh itu, peluang Sriwijaya FC dan PSMS Medan lolos ke babak 12 besar masih tinggi.
Laskar Wong Kito berada di posisi keempat dengan 13 poin, berselisih tiga poin dengan PSMS Medan di atasnya, dengan 16 poin.
Dengan selisih tripoin inilah, Ayam Kinantan hanya mengejar hasil seri pekan depan.
Maka Sriwijaya FC wajib menang dengan dua torehan gol atau lebih untuk memastikan satu tiket terakhir di tangan.
Dengan demikian, Sriwijaya FC dan PSMS Medan akan mengoleksi poin yang sama.
Jika terjadi demikian, bagaimana penentuan klasemen akhir Liga 2 023-2024.
PSSI sudah mengatur penentuan klasemen Liga 2 2023-2024.
Kali ini, head to head antar klub jadi penentu jika berpoin sama.
Regulasi Penentuan Klasemen Liga 2 2023-2024:
a. Jumlah poin yang diperoleh klub dari hasil pertandingan yang telah ditentukan
b. Apabila perolehan poin sama, maka:
1. head to head dengan urutan kriteria, berikut:
a) jumlah poin yang lebih tinggi didapat masing-masing klub dari pertandingan yang telah dimakinkan hanya diantara klub-klub terkait yang jumlah poin yang sama
b) selisih gol yang lebih baik dari masing-masing klub dari pertandingan yang telah dimainkan di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin sama
c) jumlah gol memasukkan masing-masing klub dari pertandingan yang telah dimainkan hanya diantara klun terkait yang memiliki jumlah poin sama
Jika head to head tidak dapat menetapkan peringkat bagi klub yang jumlah poinnya sama, berlaku tie-breaker, yakni diberlakukan kembali prosedur poin a) sampai c) di atas, khusus dua tim atau lebih yang memiliki jumlah poin yang sama.
Jika tie-breaker ini pun tidak bisa menetapkan peringkat karena masih memiliki hasil yang sama, semua perhitungan yang terjadi dari hasil prosedur head to head dan tie-breaker tersebut ditiadakan dan dikembalikan ke posisi sebelum prosedur head to head dijalankan.
Selanjutnya, berlaku ketentuan berikut:
2. selisih gol klub terkati dalam seluruh pertandingan yang telah dimainkan
3. jumlah gol memasukkan dari masing-masing klub dalam seluruh pertandingan yang telah dimainkan
4. nilai lebih dari hasil perhitungan perolehan kartu kuning dan kartu merah dalam seluruh pertandingan (sesuai dengan laporan 1 penentuan fair play)
5. undian, dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh Liga Indonesia Baru (LIB).
Dari regulasi itu, Sriwijaya FC akan lolos jika menang walau berpoin sama dengan PSMS Medan pada klasemen akhir Liga 2 2023-2024.
Alasannya secara head to head, Sriwijaya FC unggul atas PSMS Medan.
Pada putaran pertama, Sriwijaya FC mampu menahan imbang PSMS Medan dengan skor 2-2.
Namun jika hasil imbang, PSMS Medan yang lolos dan ketentuan itu tidak berlaku.
Sriwijaya FC Penuhi Syarat Ini buat Lolos 12 Besar
Menghitung peluang lolos ke babak 12 besar, semua tim sudah bermain 11 kali, kecuali Semen Padang, Persiraja, dan Sada Sumut yang masih 10 kali bermain.
Jika pekan terakhir bergulir, PSMS, Sriwijaya FC, dan PSPS akan bermain 12 kali, sedangkan semua tim akan 11 kali bermain.
Pada pekan terakhir, PSDS Deli Serdang sang juru kunci melakoni laga terakhirnya ditantang Persiraja pada Senin (11/12/2023).
Sriwijaya FC sendiri sudah melakoni 11 pertandingan dengan 13 poin dan menempati posisi keempat, kini terpaut 3 poin dari PSMS Medan di tempat ketiga.
Sementara PSMS Medan mengoleksi 16 poin usai berbagi poin dengan PSPS Riau yang berada di peringkat kelima dengan 11 poin.
Kali ini PSMS Medan gagal mengamankan tripoin setelah kalah dari Semen Padang pada pekan ke-10 dan ditahan imbang PSPS Riau pada pekan ke-13.
Kini Sriwijaya FC masih berpeluang menggeser poin PSMS Medan di posisi ketiga sekaligus mengamankan tiket terakhir lolos babak 12 besar.
Namun misi yang diemban Elang Andalas akan makin berat karena selisih poinnya makin jauh, tiga poin.
Mau tidak mau, meraih tiga poin jadi harga mati Sriwijaya FC jika tidak mau harapan itu kandas lagi.
Chencho Mendadak Tinggal SFC
Belum selesainya permasalahan pengembalian 4 poin, Sriwijaya FC justru dihadapi masalah berat dengan absennya Chencho Gyeltshen menghadapi PSMS Medan pada laga pamungkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (17/12/2023) pukul 15.00 nanti.
Pasalnya Striker Asia andalan Sriwijaya FC Chencho Gyeltshen yang akrab dijuluki CG7 alias Ronaldo Bhutaan dikabarkan bakal meninggalkan Palembang, Selasa (12/11/2023) kembali ke negaranya menghadiri tradisi Raja Bhutan yang menyiapkan acara pemberiaan reward terhadap warga yang berjasa.
Agen dari Chencho Gyeltshen, dr Ratna Mustika ketika dikonfirmasi Sripoku.com mengatakan jika pemain asing Asia Laskar Wong Kito ini hingga kini masih tercatat sebagai kapten Timnas Negara Bhutan.
Ia tidak membantah kabar pemilik jersey Sriwijaya FC nomor punggung 7 ini bakal menerima reward dari Raja Bhutan terhadap setiap warganya yang telah mengharumkan nama Bhutan.
"Chencho Gyeltshen itu sampai sekarang masih aktif sebagai kapten timnas Bhutan," kata dokter Tika, Sabtu (9/12/2023).
Dr Ratna Mustika juga membantah kabar rencana Chencho Gyeltshen bakal pindah ke klub lain pasca kontraknya selesai dengan Laskar Wong Kito pada Desember 2023 ini.
"Kok pindah, masak pindah. Kan Chencho dan saya setia sama Sriwijaya FC. Sekarang masih komunikasi dengan manajemen SFC. Insya Allah hari ini ada keputusannya. Kan begitu," kata dr Tika.
Kehilangan Chencho membuat Sriwijaya FC makin timpang. Sebab penyerang asing Sriwijaya FC asal Ukraina Yevhen 'Baha' Bokhashvili juga harus absen lantaran dijatuhi kartu merah oleh wasit Chorudin pada laga mengalahkan PSPS Riau 0-1 di Pekanbaru, Kamis (30/11/2023) lalu.
Pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo melalui Asistennya Oktavianus ketika dikofirmasi mengaku sangat berharap agar Chencho Gyeltshen masih bisa tampil memperkuat Laskar Wong Kito dalam misi mengalahkan PSMS Medan di laga pamungkas nanti.
"Kami sangat berharap Chencho bisa bermain di match terakhir. Sampai saat ini Chencho enjoy dan masih sangat ingin bermain di Sriwijaya FC," ungkap Coach Okta.
Sriwijaya FC Harus All Out
Sriwijaya FC harus tampil all-out agar mengamankan tiket terakhir lolos ke babak 12 besar atau justru terlempar ke babak play-off degradasi.
Sebab hasil imbang saja sudah mengantarkan PSMS Medan untuk lolos sebagai tim terakhir wakil Grup 1 bersama Semen Padang FC dan Persiraja Banda Aceh.
Pasalnya satu poin saja sudah cukup bagi Ayam Kinantan untuk babak 12 besar yang memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 2024-2025.
Jika itu terjadi, armada Miftahudin Mukson akan mendapat 17 poin serta surplus tiga gol (14 berbanding 11) dan peringkat ketiga.
Ini kian memaksa Laskar Wong Kito untuk mengejar gol lebih banyak agar dapat mengejar selisih gol.
Sebab Sriwijaya FC yang berada di peringkat keempat mengoleksi 13 poin serta masing-masing 15 torehan dan kemasukan gol.
Bila hasil imbang yang terjadi, Sriwijaya FC sudah memastikan diri bertarung di babak play-off degradasi karena mampu mengumpulkan 14 poin.
Untuk itu, kemenangan penuh bagi anak asuh Hendri Susilo wajib hukumnya.
Soalnya Sriwijaya FC harus menorehkan dua gol atau lebih untuk dapat mengamankan tiket babak 12 besar.
"Insya Allah pekan depan mulai taktik strategi sesuai arahan Coaach Hendri kita lakukan latihan taktikal," ungkap Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo melalui Asistennya Oktavianus usai tim Sriwijaya FC mengalahkan David FC dengan skor 7-1 pada laga ujicoba di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Jumat (8/12/2023) sore.
Mantan winger Sriwijaya FC 2007-2010 ini menjelaskan para punggawa Elang Andalas sudah paham dengan cara bermain, tinggal yaitu ketika bermain mentality, gairah semangat itu yang penting sekali untuk bisa memenangkan match tersebut
"Mungkin di minggu kedua nanti baru mengarah ke taktikal, bagaimana kita bermain. Saya tetap menunggu instruksi dari coach Hendri nanti.
Insya Allah dua minggu ini cukup karena anak-anak sudah sangat memahami karakter game, cara bermain diterapkan ke anak-anak di tiga match kita," kata Coach Okta kelahiran Padang (Sumbar) 10 Oktober 1981.
| Sriwijaya FC Belum Pernah Menang Selama Kompetisi Liga 2 Musim 2025/2026 Berjalan |
|
|---|
| Tiket Sriwijaya FC vs FC Bekasi City Diskon 21 Persen, Berikut Cara Menggunakan Kode "kitopacak" |
|
|---|
| Sriwijaya FC Semakin Sulit Bersaing di Grup Barat, Apapun Caranya Tim Ini Harus tetap di Liga 2 |
|
|---|
| Faktor 'Non Teknis' Jadi Sorotan, Sriwijaya FC Tumbang di Kandang, Pelatih Minta Waktu |
|
|---|
| Elang Andalas Takluk Atas Ayam Kinantan dengan Skor 3-1, Liga Pegadaian Championship 2025/2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.