Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Ungkap Seriusi PK Kembalikan 4 Poin, Ini Penyebab PSMS Kebakaran Jenggot 

Manajemen Sriwijaya FC mengungkapkan alasan menseriusi pengajuan PK (Peninjauan Kembali) untuk mengembalikan 4 poin yang hilang kepada Ketua Umum PSSI

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Dirtek Sriwijaya FC, Indrayadi 


Dari data-data yang Sriwijaya FC miliki, kata Indrayadi, dari memori banding yang disusun kemarin itu sehingga optimis sangat memungkinkan Erick Thohir bakal mengabulkan PK tersebut.


"Karena memang Sriwijaya FC ini setengahnya terdzolimilah. Karena memang regulasi yang mengatur itu tidak ada.Yang mengatur pengurangan nilai kalau kita tidak memainkan pemain U21 beberapa menit itu tidak ada," katanya. 


Ia menyadari sangat ironis regulasi dibuat oleh Komisi Disiplin bahwa kalau tidak aturan maka mereka bisa membuat aturan baru. Yang memang aturan itu bisa mereka buat. 


Tapi ia berharap dalam membuat aturan juga hendaknya melihat kesalahan SFC itu bukan pemain ilegal untuk mengurangi nilai. SFC juga memainkan pemain U21 itu 45 menit di babak kedua. Artinya itu tetap memainkan pemain U21. 


"Sanksinya terlalu berat buat kita. Jangan pengurangan nilailah, gak fair menurut saya karena kita sedang berkompetisi. Sementara kompetisinya tidak panjang. Sangat singkat kompetisinya. Komisi Disiplin ataupun Komite Banding hendaknya melihat bahwa ini berdarah-darah berjuang mendapatkan poin dalam setiap pertandingan," harap Indrayadi.


Sebab bagi klub tidak mudah mendapatkan poin setia matchnya. Menjalankan klub ini tidak mudah. Sedangkan klub punya target lolos. 


"Kalau kita diambil poin begitu, apa gak didzolimi namanya itu. Apa tidak ada sanksi lain selain mengurangi nilai itu," katanya.

Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid SH resmi menyerahkan Surat Permohonan Peninjauan Kembali (PK) Sriwijaya FC kepada Ketua Umum PSSI ke Kantor PSSI di GBK Arena Senayan, Jumat (10/11/2023) Pukul 14.20. 
Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid SH resmi menyerahkan Surat Permohonan Peninjauan Kembali (PK) Sriwijaya FC kepada Ketua Umum PSSI ke Kantor PSSI di GBK Arena Senayan, Jumat (10/11/2023) Pukul 14.20.  (Handout)

Baca juga: Pagi Ini Pj Gubernur Turun Tangan Atasi Kesulitan Sriwijaya FC, Manajemen-Suporter Siap Hadir


Ia berharap dengan PK ini poin Sriwijaya FC dikembalikan biar itu tadi skenario Sriwijaya FC dengan PSMS Medan jika dia menang lawan PSPS, akan menjadi fairlah untuk bersaing head to head di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (17/12/2023) nanti.. 


"Tidak ada PSMS ini menerima limpahan kemenangan atas dikuranginya nilai Sriwijaya FC. Itu gak fair. Kita mestinya bertandingan betul-betul fair lawan PSMS. Kembalikan poin kita, apapun yang terjadi dengan PSMS kita main fair di pertandingan akhir itu," pungkasnya. 


Sementara Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), H Andry Mahyar Matondang, PSMS menilai, jika PK tersebut dikabulkan, akan mencoreng marwah Komdis dan PSSI secara umum.

 

"Bukan kontroversum (kontroversi) antara PSMS dan Sriwijaya, tetapi tidak ada regulasi yang mengisyaratkan terjadinya PK sehingga pengembalian poin itu sama sekali tak memiliki dasar. Artinya tatkala itu terjadi, putusan Komdis itu tidak memiliki wibawa nantinya," ujar Andry Mahyar. 


Andry berharap, semua pihak dapat mematuhi keputusan Komdis dan Komding PSSI tesebut. Apa lagi, menurutnya tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis PSSI.

 


"Kita berharap agar segala keputusan yang sudah ditetapkan baik oleh PSSI, Komdis maupun PT Liga itu dapat dihormati bersama. Walaupun ini haknya Sriwijaya ya untuk mengajukan PK atau apapun namanya, tetapi tidak ada PK untuk keputusan-keputusan yang sudah dikeluarkan," ungkap pria yang juga praktisi hukum tersebut.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved