Gunung Marapi Erupsi, 11 Pendaki Dinyatakan Meninggal Dunia, 12 Orang Belum Ditemukan

SRIPOKU.COM - 11 orang pendaku Gunung Marapi dinyatakan meninggal dunia, Senin (4/11/2023).

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik.

Menurut dia, 11 pendaki yang meninggal dunia dalam proses evakuasi dari puncak ke bawah.

"11 orang dalam keadaan mike delta ( meninggal dunia)," kata dia.

Basarnar mencatat hingga pukul 07.10 WIBm sebanyak 75 orang berada di Gunung Marapi saat erupsi.

Dari total data itu, sebanyak 49 orang sudah dievakuasi dalam kondisi selamat dan sebagaian sudah kembali ke rumah.

"Sebagian lagi ada yang dirawat di dua rumah sakit di Padang Panjang dan Bukittinggi," kata dia.

Tim juga pada pukul 07.10 WIB menemukan tiga orang dalam kondisi selamat.

"Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB yaitu berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari 12 orang," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

• Nasib Zhafira Zahrim, Pendaki Wanita Berlumuran Abu yang Terjebak di Gunung Marapi

Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Masih Erupsi