Berita Sriwijaya FC
Putusan PK Erick Thohir Bakal Kembalikan 4 Poin Sriwijaya FC Usai Piala Dunia?
Putusan PK Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menganulir pengurangan 4 poin Sriwijaya FC dikabarkan bakal keluar usai Piala Dunia U17
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Putusan Peninjauan Kembali (PK) Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menganulir pengurangan 4 poin Sriwijaya FC dikabarkan bakal keluar usai gelaran Piala Dunia U-17 2023.
"Kita harapkan paling tidak setelah Piala Dunia ini," ungkap Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid SH kepada Sripoku.com, Kamis (30/11/2023).
Faisal yang juga Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel berharap permohonan memori PK yang telah disampaikan manajemen Sriwijaya FC nantinya mendapat balasan putusan yang bisa menggembirakan masyarakat Sumatera Selatan.

Baca juga: Nasib Tunggakan Setengah Gaji Punggawa Sriwijaya FC, Manajemen Laskar Wong Kito Janjikan Ini
"PK yang kita sampaikan semoga dibalas sesuai harapan masyarakat Sumatera Selatan. Ini yang sedang kita tunggu," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang.
Seperti diketahui partai final Piala Dunia U-17 2023 akan mempertemukan antara Jerman menghadapi Prancis. Menurut jadwal, duel penentuan gelar juara ini akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya kelompok suporter Sriwijaya Mania mendesak agar manajemen Sriwijaya FC memperjuangkan memori Peninjauan Kembali (PK) Ketum PSS Erick Thohir sebelum babak penyisihan putaran kedua selesai.
"Jangan sampai terlambat manajemen uruslah PK ke Ketum PSSI itu mumpung masih sisa dua pertandingan. Kalau sudah habis pertandingan tidak enak lagi ngurusnya. Sudah basi. Kita mempertanyakan ke manajemen Sriwijaya FC, gimana kelanjutan PK kemarin," tegas Ketua Umum Sriwijaya Mania, Eddy Ismail.
Pengusaha otomotif ini mengatakan peluang Sriwijaya FC untuk aman dari zona degradasi yakni salah satunya dengan bisa mengembalikan 4 poin yang dikurangi sanksi Komdis PSSI.
"Lumayan 4 poin bisa membantu. Tinggal Sriwijaya FC cari menang sekali aman finish 17 poin. Itu yang bisa membantu kita. Yang lain tidak ada harapan lagilah. Tim lain baru 9 kali bertanding, kita sudah 10 kali. Lawan kita juga sekarang ini berat-berat, mereka sudah ada perubahan progres, tim yang ngotot semua PSPS dan PSMS," beber Eddy Ismail.
Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC ketika dikonfirmasi, pihaknya masih menunggu keputusan.
"Sampai hari ini belum ada info lebih lanjut terkait PK keputusannya gimana dari PSSI. Kalau kita tidak bisa memperkirakan gimana kita tunggu keputusan dari Ketum PSSI," ungkap Faisal Mursyid.
Faisal yang juga menjabat Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel mengatakan Sriwijaya FC mengharapkan sebelum putaran kedua ini berakhir sudah ada keputusan yang adil buat Sriwijaya FC.
"Kita kan mencari keadilan dalam situasi sekarang ini. Kalau soal peluang walaupun menipis, kan masih tetap ada. Cuma kan masih menunggu yang pertama hasil PK. Kemudian hasil dua pertandingan Sriwijaya FC," kata Faisal.
Baca juga: Debut Baha Belum Gacor di Sriwijaya FC, Coach Hendri: Butuh Adaptasi 3 Game
Hal senada juga diungkapkan Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi yang yang berharap semoga memori PK Laskar Wong Kito ke PSSI bisa dikabulkan dan mengembalikan 4 poin yang hilang.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Sriwijaya FC
2024SFCLiga1
SFC
Ketua Umum Sriwijaya Mania
Liga 2
Bola Lokal
Faisal Mursyid
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.